Siswa Seminari Hilang
BREAKING NEWS: Kevin Gobang Siswa Seminari Sinar Buana Weetabula Sudah 5 Bulan Hilang
Sejak 31 Maret 2023, Kevin dilaporkan bolos dari asrama dan tidak diketahui kemana perginya.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Gerardus Manyela
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA – Adrianus Weto Gobang (43) dan istrinye Maria Kartini Wisang (38) tak terbendung kerinduan bertemu Calvino Pasanggi Barani Gobang yang akrab disapa Kevin, siswa kelas XI Seminari Sinar Buana, Weetabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sudah lima bulan hilang tak tahu ke mana rimbanya.
Sejak 31 Maret 2023, Kevin dilaporkan bolos dari asrama dan tidak diketahui kemana perginya. Kedua orang tua, warga Jalan Adyaksa KM 3, Kelurahan Dira Tana, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, itu berharap anak kesayangan mereka bisa kembali berkumpul bersama keluarga tercinta.
“Saat ini, detik ini dan hari ini, engkau mendengar cerita dan membaca rintihan cerita pedih ini, datanglah anakku, kami sangat menyayangimu, kami sangat merindukanmu. Kami tidak marah, kami tak pernah memarahimu nak, apapun yang menurut nak salah. Bagi kami tidak ada yang salah dari dirimu nak, kembalilah. Bapa, mama, adikmu tercinta serta keluarga besar merindukanmu. Rindu ingin seperti dulu, ingin berkumpul bersama dan berkelakar bersama. Tidak ada yang berubah dari bapa dan mamamu nak. Kami tetap mencintaimu setulus hati," tutur ibu Maria, sang ibunda dari Kevin dengan suara terbatah.
Saat menyampaikan luka batinnya itu, ibu Maria didampingi suaminya, Adrianus Weto Gobang dan Omnya, Petrus Belarnimus bersama istrinya, Emilia Da Woga di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Minggu 20 Agustus 2023 sore.
Baca juga: Sekolah Seminari Sinar Buana Sumba Barat Daya Dapat Bantuan Kementerian PUPR Bangun Asrama
Pria kelahiran Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, 29 November 2005 yang kini duduk di kelas XI Seminari Menengah Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya, NTT tak lagi menampakan diri untuk bersendagurau bersama kedua orang tua dan adik perempuannya yang biasa terjadi pada akhir pekan atau pada saat liburan sekolah seperti liburan sekolah belum lama ini .
Semua keceriahan, kesenangan dan kebahagian yang terpancar dalam keluarga kecil ini, sirna seketika datangnya kabar dari Pater Penan disusul Rektor Seminari Menengah Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya, Kamilus Pantus, Pr yang menelepon mama Kevin, demikian mama Maria Kartini Wisang yang akrab disapa, pagi itu, Jumat 31 Maret 2023 sekitar pukul 05.30 Wita mengabarkan kalau Kevin sudah lima hari tidak ada di asrama Seminari Menengah Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya .
“Saat itu Romo Kamilus meminta kami selaku orang tua melakukan pencarian di Waikabubak, Sumba Barat dan sekitarnya. Sedangkan mereka melakukan pencarian di Weetabula, Sumba Barat Daya,” tutur Mama Kevin.
Mama Kevin pun bertanya kemabli kepada Romo Kamilus, mengapa tidak menelepon orang tua dari hari pertama Kevin tidak ada di asrama.
Baca juga: Terima Laporan Orang Hilang, Pospol Abad Selatan Lakukan Pencarian di Pantai Goa Raja Alor
“Kenapa baru sekarang pater menelepon kami. Kalau saja, dua atau tiga hari lalu, pater pasti kami menahan Kevin karena baru saja kemarin, Kamis 30 Maret 2023 sekitar pukul 12.30 Wita, Kevin datang di rumah di Jalan Adyaksa KM 3, Kelurahan Dira Tana, Kecamatan Loli, Sumba Barat, NTT,” tutur Mama Kevin.
Lanjut Mama Kevin, saat itu di rumah hanya ada ayah Kevin, Adrianus Weto Gobang yang akrab disapa bapa Kevin bersama anak perempuanya dan seorang tukang yang sedang mengerjakan plesteran kamarnya Kevin.
Kepada Kevin, bapanya bertanya kenapa datang dan Kevin menjawab kebetulan bersama seorang frater yang baru saja berkunjung ke keluarganya di Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah. Frater itu menurunkannya disimpang Taman Makam Pahlawan Pada Eweta dan frater terus pergi bertemu keluarganya di Weekarou. Sedangkan dirinya berjalan kaki menuju rumahnya.
Selanjutnya, Kevin mandi dan sekitar 10 menit kemudian, Kevin pamit mau pulang dan minta tolong antar di simpang Taman Makam Pahlawan Pada Eweta menunggu dijemput frater untuk selanjutnya ke asrama seminari Menengah Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya.
Saat itu, ia tidak memastikan apakah frater datang jemput Kevin atau orang lain, karena saat tiba di simpang taman makam pahlawan tidak ada frater. Dan, Kevin memintanya pulang duluan karena di rumah ada orang sedang kerja plester rumah, termasuk mengerjakan plesteran kamarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Orang Hilang di Perairan Pantar, Alor Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian
Iapun kembali ke rumah dan tidak memiliki firasat buruk terhadap anaknya karena Kevin anaknya penurut dan tertib sekolah.
Selanjutnya, bersama istri dan anggota keluarga di Kota Waikabubbak, Sumba Barat melakukan pencarian dengan menelepon beberapa anggota keluarga dan kenalannya.
Namun tidak membuahkan hasil maka memutuskan bersama sejumlah anggota keluarga pergi ke Weetabula, Tambolaka, Sumba Barat Daya, untuk bertemu pimpinan seminari mengecek kepastian alasan dan lainnya hingga Kevin minggat dari asrama Seminari Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya.
Dalam perjalanan itu, Mama Kevin sempat menghubungi Mama Geril melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan apakah ada lihat Kevin karena sudah 5 hari tidak ada di asrama.
Ia menghubungi mama Geril karena Kevin adalah teman baik dengan salah satu anaknya di Seminari Sinar Buana Weetabula Sumba Barat Daya yang tinggal tidak jauh dari asrama Seminar Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya.
Baca juga: Peringati HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Sumba Barat Daya Gelar Open Turnamen Pacuan Kuda
Terhadap hal itu mama Geril menyampaikan lewat pesan WahtasApp, ade tunggu saja di Waikabubak karena Kevin sekarang ke Waikabubak. Atas informasi itu maka semua kendaraan bis yang melintas, ditahan hanya untuk mengecek Kevin apakah berada dalam bis itu. Ternyata tidak ditemukan sehingga semua memutuskan melanjutkan perjalanan menuju asrama Seminari Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya.
Sesampai di seminar keluarga bertemu Frater Sugeng, yang kemudian menelepon pembina asrama Seminari Menengah Sinar Buana Weetabula, SBD, Romo Diego datang bertemu orang tua Kevin. Saat itu, Romo Diego menyampaikan Kevin sudah 5 hari tidak ada di asrama atau bolos dari asrama. Dan, pihaknya tidak tahu Kevin berada di mana.
Mendengar cerita itu, mama Kevin meminta Romo Diego mencoba menghubungi bapa Geril karena Kevin beberapa kali ke rumah itu, karena berteman dengan anaknya Bapa Geril, teman seangkatan Kevin di Seminari Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya.
Saat dihubungi handphone tidak aktif. Selanjutnya Romo Diego menghubungi mama Geril dan mama Geril menyampaikan tadi pagi (31 Maret 2023) melihat Kevin di depan Seminari Semnari Sinar Buana Weetabula.
Namun karena desakan keluarga, akhirnya Bapa Geril, mengaku memang merawat Kevin karena mengalami kecelakaan motor bersama seorang teman sekolahnya pada tanggal 25 Maret 2023 malam.
Baca juga: Tingkatkan Giat Literasi, Siswa SMA Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere Dapat Pelatihan Jurnalistik
Ia bertemu Kevin berada dalam mobil milik Sseninari Sinar Buana yang terparkir di halaman Gereja Katedral Weetabula, Sumba Barat Daya. Saat itu perayaan misa masih berlangsung.
Kevin merintih kesakitan akibat kecelakaan motor pada malam harinya, Sabtu 25 Agustus 2023 malam. Kevin menderita luka di pipi. Melihat kondisi seperti itu maka Bapa Geril mengajak Kevin untuk dirawat di rumahnya hingga Rabu, 29 Maret 2023 dan kemudian diralatnya menyebut merawat Kevin hingga Jumat 31 Maret 2023.
Apa yang dilakukan itu hanya rasa kemanusiaan saja. Ia kasihan karena Kevin mengalami luka di pipinya akibat kecelakaan sepeda motor pada saat bersama temanya, Efrem membeli makanan di Kota Tambolaka, Sumba Barar Daya Sabtu 25 Maret 2023 malam.
Ia juga tidak menginformasikan kepada pihak Seminari Menengah Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya maupun kepada orang tuanya Kevin karena atas permintaan Kevin itu sendiri. Kevin yang melarangnya untuk memberitahukan keberadaanya. Kevin pamit meninggalkan rumahnya menuju rumah orang tua di Waikabubak, Sumba Barat, Jumat 31 Maret 2023 pagi. Atas penjelasan itu, akhirnya orang tua Kevin memakluminya.
Selanjutnya berbagai upaya pencarian gencar dilakukan oleh orang tua Kevin bersama pengelola Seminari Sinar Buana, anggota keluarga, termasuk bapa dan mama Geril.
Keluarga juga menggelar ritual adat Sumba juga adat Maumere serta meminta bantuan doa dari berbagai pihak, namun tidak membuahkan hasil.

Pihaknya juga menghubungi keluarga di Flores dan di Sulawesi Selatan tetapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya lembaga sekolah Seminari Menengah Sinar Buana Weetabula Sumba Barat Daya secara resmi memutuskan melaporkan kasus hilangnya Kevin ke Polres Sumba Barat Daya dengan surat keterangan tanda lapor nomor SKKB/04/IV/2023/SPKT/RES.SBD/POLDA NTT tanggal 5 April 2023.
Kini, kedua orang tua Kevin bersama keluarganya mendesak penyidik Polres Sumba Barat Daya segera memroses kasus itu dengan memanggil dan memeriksa para pihak yang diduga mengetahui tentang keberadaan Kevin.
Keduanya juga mengaku selaku orang tua kandung Kevin sampai saat ini belum dipanggil penyidik Polres Sumba Barat Daya untuk memberikan keterangan tentang hilangnya anak Kevin itu.
Kedua orang tua berharap polisi membantu agar kasus hilangnya Kevin menjadi terang benderang dan memberikan rasa keadilan bagi mereka agar bisa berkumpul kembali bersama Kevin Gobang.

Saat ini, kedua orang tua Kevin telah meminta Lembaga Bantuan Hukum Sarneli Sumba Barat yang berada di bawah pimpinan Pater Narto CSSR Wanogaspar Sumba Barat untuk membantu mereka. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.