Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 25 Agustus 2023, Cara Membuat Diri Selalu Rindu dan Memelihara Rasa Rindu

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 22: 34 - 40.

Editor: Agustinus Sape
Kolase POS-KUPANG.COM/HO
Hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat? Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Membuat Diri Selalu Rindu dan Memelihara Rasa Rindu.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 22: 34 - 40.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Jumat 25 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Covid-19 telah berlalu dan membuat begitu banyak manusia dari Gen Baby Boomers, Gen X, Gen Y (millenials), Gen Z sampai Gen Alpha yang lahir tahun 2012 sampai 2025 begitu ingin bertemu saudara, teman-teman dan lainnya.

Gen Baby Boomers dan Gen X saat ini pasti lagi senang-senangnya mengadakan reuni dengan saudara, teman sekolah, rekan kerja, rekan komunitas dan lainnya sebagai bagian dari rasa rindu.

Manusia perlu membangun relasi yang hangat secara horizontal dengan terus mengobarkan rasa rindu untuk berkumpul dan bercengkerama dan kegiatan lainnya sebagai ungkapan cinta dengan sesama._

Ada tiga cara membuat diri selalu rindu dan mau memelihara rasa rindu dalam membangun relasi horizontal dengan sesama.

Pertama, manusia mau selalu ingat kebaikan akan sesama ketika pernah berinteraksi.

Dalam diri manusia pasti ada hal yang baik di setiap orang. Memang ada yang sangat menonjol dalam berbuat kebaikan. Dan ada yang biasa-biasa saja.

Namun kebaikan sekecil apa pun dalam diri manusia layak untuk dikenang sebagai bagian dari cinta akan sesama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 25 Agustus 2023, Hukum Cinta Kasih dan Hukum Salib

Kedua, manusia di sisi lain pasti ada kekurangannya dan seseorang mau belajar terus menerimanya sebagai bagian dari cinta seutuhnya.

Manusia pasti bisa membuat hal yang kurang berkenan ketika membangun relasi dengan sesama baik dalam cara komunikasi, cara bertutur, cara memilih kata yang tepat, bahasa tubuh (body language), intonasi dalam yang kadang bisa keras namun bukan artinya marah dan lainnya.

Manusia sampai umur berapa pun perlu belajar memahami kekurangan sesama baik suami, istri, anak, cucu, teman, kolega dan lainnya dan mau belajar menerima kekurangan ini sebagai bagian dari cinta.

Ketiga, manusia mau terus belajar mengingat kebaikan sekecil apa pun dari sesama dan di sisi lain mau terus belajar memaafkan dan melupakan kesalahan yang kadang membuat hati dan pikiran menjadi jengkel dalam waktu yang lama.

Beberapa artikel menceritakan kisah manusia yang mau menjalankan The Power of forgiveness and The Power of forgetting akan lebih sehat dan cepat sembuh dan cepat pulih dari berbagai macam penyakit.

Kekuatan cinta melalui The Power of Love telah membuat rasa rindu ingin berkumpul kembali dengan siapa pun.

Tuhan ingin manusia merindukanNya melalui persekutuan dengan Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 23 Agustus 2023, Tiga Cara Agar Tetap Dapat Bermurah Hati

Ahli Taurat bertanya, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"

Tuhan Yesus berkata,  "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Tuhan sebagai Maha Cinta yaitu The Almighty Power of Love ingin manusia tetap rindu kepadaNya.

Manusia perlu membangun relasi vertikal yang semakin intim dengan Tuhan sebagai Kekuatan Maha Kuasa dari Cinta ( The almighty Power of Love ).

Manusia yang semakin hari mau belajar memelihara rindu bertemu sesama dan rindu akan Tuhan akan mendapatkan cinta dari sumber Maha Cinta dan dapat semakin membalas cinta sesama dan cinta Tuhan.

Terima kasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam membangun relasi horozontal dengan sesama dan juga mau selalu membangun relasi vertikal dengan Mu sebagai SANG MAHA CINTA.

Ajarilah kami mau selalu setia padaMu dengan kami selalu mau memaafkan kesalahan dari sesama dan melupakannya.

Ajarilah kami mau mengingat KebaikanMu dan kebaikan sesama kami sekecil apa pun yang telah kami dapatkan. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 25 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 25 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 25 Agustus 2023. (Dok. POS-KUPANG.COM)


Bacaan Pertama Rut 1:1.3-6.14b-16.22

"Naomi pulang bersama-sama Rut dan tiba di Betlehem"

Bacaan dari Kitab Rut:

Pada zaman para hakim pernah terjadi kelaparan di tanah Israel. Maka pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda, Elimelekh namanya, beserta istrinya dan kedua orang anaknya, ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.

Kemudian meninggallah Elimelekh, suami Naomi, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya.

Kedua anaknya itu lalu mengambil wanita Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut.

Dan mereka tinggal di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.

Lalu matilah pula kedua anaknya, sehingga Naomi kehilangan suami dan kedua anaknya.

Kemudian berkemas-kemaslah ia dengan kedua menantunya, mau pulang meninggalkan daerah Moab.

Sebab di daerah Moab itu Naomi telah mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.

Orpa lalu mencium mertuanya, minta diri pulang ke rumahnya. Tetapi Rut tetap berpaut pada mertuanya.

Berkatalah Naomi, “Iparmu telah pulang kepada bangsanya dan kepada para dewanya. Pulanglah juga menyusul dia!”

Tetapi Rut menjawab, “Janganlah mendesak aku meninggalkan dikau dan tidak mengikuti engkau. Sebab ke mana pun engkau pergi, ke situ pula aku pergi.

Di mana pun engkau bermalam, di situ pula aku bermalam. Bangsamulah bangsaku, dan Allahmulah Allahku.”

Demikianlah Naomi pulang bersama-sama Rut, menantunya, yang berbangsa Moab dan turut pulang. Dan mereka tiba di Betlehem pada permulaan musim panen jelai.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 146:5-6.7.8-9a.9bc-10; Ul: 2a

Refr. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

1. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

2. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

3. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.

4. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun temurun!

Bait Pengantar Injil: Mzm 25:5c,5a

Refr. Alleluya

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil Matius 22:34-40

"Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri"

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka.

Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat, bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, “Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?”

Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu.

Itulah hukum yang utama dan yang pertama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”


Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved