Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 23 Agustus 2023, Tiga Cara Agar Tetap Dapat Bermurah Hati

Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 20:1-16a.

Editor: Agustinus Sape
tangkapan layar Youtube
Ilustrasi Yesus dan murid-muridNya. Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Agar Tetap Dapat Bermurah Hati.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 20:1-16a.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 23 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Manusia dalam kehidupannya dapat mempunyai pengalaman mendapatkan kebaikan atas orang yang mau bermurah hati.

Alkisah seseorang tinggal di sebuah hotel di luar kota. Dia kurang sehat karena sakit perut.

Dia mendapat informasi bahwa supermarket akan tutup jam 23.00. Sesudah menyelesaikan tugas jam 22.10 dia segera ke supermarket untuk mau beli obat.

Ketika sudah sampai supermarket rupanya sudah tutup jam 22.00. Komputer di kasir sudah dimatikan. Akhirnya dia kebingungan hampir sepuluh menit tanpa solusi.

Akhirnya seorang staf mencari seorang yang biasa mengantar pakai sepeda motor.

Dia berkata kepada orang yang sakit perut dan butuh obat, "Saya rela membantu Anda, tidak perlu khawatir mau bayar berapa pun."

Akhirnya dia dibonceng ke apotek yang dua puluh empat jam dan mendapatkan obatnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 23 Agustus 2023, Allah Adil dalam Kasih dan KebaikanNya

Ada tiga cara seseorang mau berbuat kebaikan dan bermurah hati dengan mau memperbaiki sikap yang salah.

Pertama, manusia mau belajar bahwa ketika dia merasa lebih unggul karena memiliki kedudukan atau tugas yang menguntungkan. Dia tidaklah jadi sombong.

Manusia malahan mau menyumbangkan sesuatu yang dipunyai dengan keunggulannya kepada orang membutuhkan seperti mau donor darah dan lainnya.

Kedua, manusia mau meniru Tuhan yang bermurah hati kepada manusia yang selalu menawarkan kasih karuniaNya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved