Pilpres 2024

Budiman Sudjatmiko Berkabung Seusai Dipecat: Saya Menjomblo Dulu, Nanti Baru ke PDIP Lagi

Budiman Sudjatmiko kini bersedih. Setelah lama menjadi kader PDIP, kini ia harus dicoret dari daftar keanggotaan pada Partai Banteng Moncong Putih.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
JOMBLO DULU – Budiman Sudjatmiko kemungkinan menjoblo dulu setelah dirinya dipecat dari PDIP. Jika telah tiba waktunya untuk berpolitik, ia akan mendaftar lagi ke PDIP. Sebab ia punya kisah tersendiri dengan Partai Banteng Moncong Putih tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Budiman Sudjatmiko kini bersedih. Setelah lama menjadi Kader PDIP, kini ia harus dicoret dari daftar keanggotaan pada Partai Banteng Moncong Putih tersebut. Namanya dihapus setelah secara resmi dipecat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Budiman Sudjatmiko dipecat, setelah ia berniat menemukan figur terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi melalui Pilpres 2024 mendatang. Niat baiknya itu dengan bertamu ke kediaman Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Bahkan pasca pertemuan itu, Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendeklarasikan dukungan kepada Kandidat Presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR melalui gerakan Prabowo Budiman Bersatu atau Prabu.

Budiman Sudjatmiko memilih mendukung Prabowo, setelah sebelumnya ia membaca membuku tentang Prabowo dan menemukan mutiara seusai membacanya. Demi mutiara bangsa itulah, ia pun mendatangi Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menyebutkan bahwa Indonesia layak mendapat sosok terbaik untuk mewujudkan kemajuan negara ini.

Budiman mengaku bahwa dirinya telah mendapat surat resmi pemecatan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia juga menyebutkan bahwa surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Bu Mega dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada Kamis 24 Agustus 2023.

"Sudah menerima (surat pemecatan)," ujar Budiman. Ia pun menyatakan menerima keputusan tersebut dan enggan menanggapinya. "Tak ada tanggapan. Saya cuma bilang menerima," kata Budiman sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Jumat 25 Agustus 2023.

Dalam surat pemecatan tersebut, ungkap Budiman, salah satu poinnya, menyatakan memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko. "Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," bunyi salah satu poin surat tersebut.

Sebelumnya, Budiman pernah menyebutkan bahwa jika dipecat dari partai tersebut, maka dirinya pasti bersedih. Bahkan ia juga berkemungkinan 'melajang' dulu untuk waktu yang tak bisa ditentukan.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong," kata Budiman.

Bahkan katanya, ia juga tak menutup kemungkinan untuk kembali mendaftarkan diri ke PDIP. Sebab ia mengaku punya kedekatan emosional dengan PDIP.

Ia bahkan menyebutkan sudah mengampanyekan PDI sejak kelas 6 SD. "Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, dan saya bisa daftar lagi ke PDIP," kata Budiman.

Baca juga: Merespon PDIP Soal Ngemis Jadi Menteri, Budiman Sudjatmiko Sebut Nama Pratikno dan Presiden Jokowi

Budiman Diberi Dua Opsi
 
Untuk diketahui, sebelum dipecat dari PDIP, Sekjen Hasto Kristiyanto telah memberikan dua opsi kepada Budiman Sudjatmiko, setelah ia mendeklarasikan gerakan Prabu ( Prabowo Budiman Bersatu ) untuk mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Hasto memastikan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi organisasi kepada Budiman. Untuk itu, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan hal tersebut kepada publik.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan. Yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," ujar Hasto.

Relawan Prabu

Budiman Sudjatmiko akhirnya terang-terangan mendukung Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2024.

Budiman mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat 18 Agustus 2023.

Prabowo yang menjadi bakal calon presiden dari koalisi gemuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hadir dalam deklarasi itu.

Prabowo bahkan ikut serta meresmikan relawan Prabu.

Para relawan yang datang juga kompak menggunakan kaos warna putih bergambar Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko.

Mereka juga tampak bersemangat dan histeris menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko ke acara deklarasi tersebut.

Setelah melakukan sambutan, Budiman Sujatmiko dan Prabowo Subianto melakukan tanda tangan bersama sebagai simbol diresmikannya relawan Prabu di Kota Semarang.

Ketua Umum Prabu, Arivindo mengatakan, Budiman Sujatmiko akan terus mendampingi Prabowo Subianto hingga di Istana.

Menurutnya, Budiman Sujatmiko merupakan tokoh penting di Indonesia.

"Kami berterimakasih karena Prabowo Subianto dan Budiman Sujatmiko telah memasrahkan kami deklarasi acara ini," jelasnya saat sambutan di lokasi deklarasi, Jumat 18 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, dengan adanya dua nama tokoh tersebut hanya dalam satu minggu, banyak relawan yang ingin ikut acara deklarasi di Kota Semarang. 

"Kurun waktu satu minggu ada 100 ribu relawan yang ingin ikut," kata dia.

Di lokasi yang sama, Budiman Sujatmiko menceritakan jika dirinya memang pernah berada di poros yang berbeda dengan Prabowo Subianto.

"Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda," ujarnya.

Namun, setelah membaca sebuah buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo Subianto pandangannya berubah.

Menurutnya, Prabowo Subianto mempunyai semangat sama dengan para aktivis.

"Setelah 25 tahun membaca Paradoks Indonesia yang ditulis Pak Prabowo semangatnya sama dengan aktivis yang memperjuangkan Indonesia," paparnya.

Baca juga: AKHIRNYA Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP, Kini Terancam Dilengserkan Lagi dari DPR RI

Untuk itu, dia berani mengambil resiko untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden.

Namun, terdapat beberapa hal yang dia titipkan jika Ketua Umum Partai Gerindra itu sukses menjadi presiden.

"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved