Berita Kota Kupang

Mahasiswa di Kupang Dapat Motivasi Berbisnis Lewat Wirausaha Merdeka

Program bernama WMK itu digelar di auditorium Politeknik Negeri Kupang, sebagai salah satu kampus penggerak program WMK angkatan 2.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PENANDATANGANAN - Sejumlah Rektor dari berbagai kampus di NTT saat melakukan penandatanganan kerja sama dalam kaitan pelaksanaan program Wirausaha Merdeka atau WMK. Rabu, 23 Agustus 2023. 

Pada 2030-2045 akan terbuka berbagai lapangan kerja baru yang kini belum bisa diprediksi. Sehingga pernyiapan SDM menjadi hal penting menghadapi potensi itu, selain adanya bonus demografi yang akan diperoleh Indonesia. 

Dukungan dari sektor non akademik, kolaborasi bersama dunia industri menjadi sangat penting. Baginya negara yang mampu memberikan dana bantuan 27 persen. Sisanya berasal dari sektor swasta. 

Ketua Kadin NTT Bobby Lianto dalam materinya menyebut,  pengusaha merupakan seseorang yang bernai mengambil langkah untuk satu peluang. Paling pertama Menurut dia adalah mengambil keputusan atau punya keinginan kuat dalam memulai. 

"Begitu memulai anda akan masuk ke dalam lingkungan. Beberapa hal utama adalah memiliki motivasi kuat, punya pengetahuan di bidangnya dan lainnya," ujar dia. 

Menurut dia, modal paling besar untuk menjadi seorang pengusaha bukan semata pada finansial semata. Lebih dari itu kemauan yang kuat menjadi modal dasar. Dengan kemauan maka akan ada kerja keras untuk menyiapkan modal untuk menjadi seorang pengusaha. 

Pengusaha harus menyiapkan modal konsep yang kuat agar bisa menawarkan ke orang lain. Dia menyebutkan saat ini ada banyak orang yang bingung melakukan investasi, padahal memiliki keuangan yang cukup. 

Menjadi seorang pengusaha, kata dia, maka akan ada banyak resiko seperti tanggungjawab terhadap karyawan maupun resiko untuk rugi. Sisi lain, kelebihannya adalah pengusaha menjadi pimpinan, maupun memiliki banyak waktu dalam mengatur sesuatu. 

Adanya revolusi industri 4.0, baginya akan mengancam pekerjaan manusia. Pengurangan tenaga kerja manusia menjadi hal utama dalam era sekarang. Sebab sudah ada konektivitas yang disiapkan dengan mesin ataupun robot. 

"Semua pengetahuan kita, kerja keras kita tidak akan penting karena akan digantikan oleh robot yang bekerja lebih keras," sebutnya. 

Dia bilang berbisnis itu tidak hanya mendengar orang lain bicara atau membaca dari buku. Caranya adalah harus memulai untuk belajar mencobanya. 

"Bisnis itu harus dimulai, dari kecil-kecil dan carilah mentor," tegasnya. 

Bobby menegaskan bahwa menjadi seorang pengusaha bukan merupakan turunan. Tetapi lebih dari itu merupakan sesuatu yang membutuhkan kerja keras dan komitmen. Artinya, menjadi pebisnis bukan penyakit turunan tetapi merupakan penyakit menular. 

Bobby memproyeksikan beberapa usaha ke depan yang bisa ditekuni antara lain agen travel, kuliner hingga konten kreator. Untuk itu dia menyarankan agar terus berpikir untuk bisa menyelesaikan sebuah masalah lewat kreativitas dan inovasi. 

Cara berpikir harus melihat dari semua sisi. Tidak bisa, kata dia, cara pandang hanya monoton pada satu titik. Sisi lain, perlu ada kemampuan memimpin dan negosiasi. 

Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru, Politeknik Pertanian Negeri Kupang Buka Jalur Mandiri Bersama

Dia membagikan tiga tahap memulai bisnis yakni ide, lalu kemudian mengkonsepkan ide terutama dalam riset pasar maupun penyusunan analisis untung rugi hingga kompetitor. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved