Berita NTT

Sinergi PLN dan Polri Merdekakan Warga Dusun Fohomea, Perbatasan Indonesia - Timor Leste

Pemasangan listrik di Dusun Fohomea di  42 rumah ini merupakan sinergi  antara PLN dan Polri dalam hal ini  PLN NTT

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pemasangan listrik di Dusun Fohomea di 42 rumah ini merupakan sinergi antara PLN dan Polri dalam hal ini  PLN NTT melalui PLN UP3 Kupang, PLN UP2K Kupang, PLN ULP Atambua dengan Polres Belu yang mendukung program pemerintah untuk berfokus pada peningkatan infrastruktur di wilayah terpencil dan perbatasan dengan negara tetangga.  

POS-KUPANG.COM - Setelah lebih dari dua dekade hidup dalam kegelapan dan hanya ditemani lampu pelita di malam hari, penduduk Dusun Fohomea, Kelurahan Manumutin, Kabupaten Belu akhirnya bisa merasakan cahaya Listrik yang memancar dari rumah mereka.

Dusun Fohomea dihuni sebanyak 66 kepala keluarga dengan jumlah 214 jiwa dan semua penduduk di dusun tersebut merupakan warga eks Timor Timur.

Momen bersejarah bagi warga Dusun Fohomea itu terjadi tepat sebelum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tepatnya pada Selasa 15 Agustus 2023.

Pemasangan listrik di Dusun Fohomea di  42 rumah ini merupakan sinergi antara PLN dan Polri dalam hal ini PLN NTT melalui PLN UP3 Kupang, PLN UP2K Kupang, PLN ULP Atambua dengan Polres Belu yang mendukung program pemerintah untuk berfokus pada peningkatan infrastruktur di wilayah terpencil dan perbatasan dengan negara tetangga. 

Baca juga: PLN Dukung Produktivitas 6.167 Petani Indonesia di 197 Lokasi Lewat Program Electrifying Agriculture

Pemasangan Listrik ini menjadi bukti komitmen negara melalui PLN untuk memberikan akses listrik yang lebih luas ke seluruh pelosok tanah air, termasuk wilayah yang sebelumnya sulit di jangkau. 

Warga Dusun Fohomea berkumpul di tengah dusun dan menyaksikan momen bersejarah ketika listrik di salah satu rumah warga dinyalakan secara simbolis oleh Manager PLN ULP Atambua I Ketut Artha Yasa untuk menandai penyalaan listrik perdana di dusun tersebut.

Mata para warga  berbinar-binar melihat lampu lampu listrik yang menyala di rumah rumah mereka. Tepuk tangan riang menggema menyambut momen istimewa ini. Beberapa warga tampak mengalirkan air mata haru, mengingat masa sulit yang telah mereka lewati selama bertahun tahun tanpa akses penerangan yang memadai.

Salah seorang warga dusun tersebut, Maria Magdalena Mau yang juga sebagai ketua RT dengan penuh harus dan mata yang berkaca-kaca.

Baca juga: Siaga Kelistrikan, PLN Siap Sukseskan Rangkaian HUT ke-78 RI dengan Kualitas Listrik Terbaik

“Demi masa depan anak dan cucu kami, listrik ini adalah anugrah yang tak ternilai harganya. Disini kami bersyukur yang sebesar besarnya dan kami ucapkan terima kasih kepada jajaran PLN semua,” kata Maria.

Sementara itu, Lurah Manumutin Saturmino Dos Rosario, mengatakan, hadirnya Listrik di Dusun Fohomea menjadi momen kemerdekaan warga dari kegelapan.

“Hari ini mimpi mereka terwujud dengan hadirnya Listrik di Dusun Fohomea yang sudah belasan tahun dinantikan. Saya sebagai lurah mengapresiasi & limpah terima kasih atas kerja sama yang sangat baik antara GM PLN Wilayah NTT I Gede Agung Sindu Putra, Manager UP3 Kupang Made Indra Wijaya & Manager UP2K Kupang  Simi Lapabesi serta Kapolres Belu AKBP Richo N.D. Simanjuntak, S.I.K atas hadirnya listrik di Dusun Fohomea. Ini merupakan berkat yang luar biasa dan hadiah terindah yang di berikan tepat sebelum hari Kemerdekaan RI yang ke 78, ini suatu kebanggaan tersendiri, saat ini kami baru merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, kemerdekaan dari kegelapan" pungkas Saturmino.

Baca juga: Siap Sukseskan Peringatan HUT ke 78 RI, PLN Siagakan Ribuan Personil

GM PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu menyebut, banyak faktor yang membuat listrik belum sampai di Dusun Fohomea.

"Listrik harus bisa dinikmati oleh semua orang namun proses kesana memang tidak mudah karena banyak faktor yang menjadi tantang, baik geografis , finansial dan lain-lain sehingga membutuhkan effort yang lebih ektra, namun PLN tetap berkomitmen untuk melistrik hingga pelosok sampai pada akhir semua masyarakat di Indonesia bisa menikmati listrik," kata Sindu.

Bukan hal yang mudah bagi masyarakat Fohomea untuk mencapai titik ini. Sejak eksodus dari Timor Timur pada tahun 1999, mereka harus menghadapi berbagai tantangan di wilayah yang  baru ini.

Namun, semangat juang yang tinggi dan keteguhan hati yang kuat mendorong mereka untuk terus berjuang demi kesejahteraan  dan masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Sukseskan Peringatan HUT Kemerdekaan RI, PLN Siagakan Ribuan Personel

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved