KKB Papua
Bermaksud Tangkap Pelaku Penembakan, Prajurit TNI Malah Berhasil Duduki Markas KKB Papua
Bermaksud mengejar pelaku penembakan prajurit TNI yang lari ke tengah hutan di Distrik Gome, tim gabungan TNI Polri menemukan fakta yang mengejutkan.
POS-KUPANG.COM - Tim Gabungan TNI Polri yang mulanya bermaksud mengejar pelaku penembakan prajurit TNI yang lari ke tengah hutan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, menemukan fakta yang mengejutkan.
Di balik lebatnya pepohonan di distrik tersebut, prajurit TNI Polri malah menemukan tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata atau lebih dikenal dengan istilah KKB Papua.
Beberapa saat kemudian, tim gabungan TNI Polri berhasil menduduki markas KKB Papua tersebut. Anggota KKB Papua pun lari lintang pukang karena takut melihat kedatangan TNI Polri.
Saat itu, petugas pun mengamankan sejumlah barang bukti baik berupa anak panah dan parang, turut diamankan pula teropong, gunting dan beberapa alat bukti lainnya.
"Tim gabungan telah menguasai markas KKB Papua pimpinan Numbuk Talenggen dan mengamankan sejumlah barang bukti," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangannya, Rabu 16 Agustus 2023.
"Yang ditemukan di tempat itu adalah alat-alat seperti parang, gunting, teropong, charger, serta memori card yang berisi foto dan video KKB," bebernya.
Untuk diketahui, tempat persembunyian anggota KKB Papua itu berhasil dideteksi saat prajurit TNI Polri mengejar pelaku penembakan prajurit TNI yang sedang dalam perjalanan menuju Pos Keamanan Distrik Gome di Kabupaten Puncak.
Pengejaran dilakukan setelah para pelaku secara tiba-tiba melacarkan aksinya dengan menembak Pos Keamanan dan menembaki prajurit TNI yang sedang melakukan patroli.
Mendapat serangan balasan, anggota KKB Papua itu pun gemetaran. Mereka pun melarikan diri masuk ke dalam hutan. Melihat itu, prajurit TNI Polri langsung meringsek maju untuk menangkap para pelaku.
Prajurit Raider 300/BJW di Distrik Gome itu ngotot menangkap anggota KKB tersebut. Alhasi, markas yang selama ini digunakan untuk kepentingan sesatnya, langsung dikuasai TNI Polri.
Penemuan markas itu setelah aparat keamanan berhasil mendeteksi dua orang yang menggunakan senjata laras panjang dalam penyerangan itu. Pendeteksian para pelaku itu menggunakan drone.
"Melalui drone, keberadaan dua orang dengan senjata panjang berhasil terdeteksi," ujar Ignatius Benny Ady Prabowo.
Aksi kontak tembak pun terjadi antara tim Dansatgas Pamtas Movile 300/BJW dan KKB. Insiden itu mengakibatkan satu anggota TNI luka terkena tembakan.
"Saat melakukan kontak tembak, tiga anggota KKB diduga terkena tembakan serta satu anggota Satgas Pamtas Mobile 300/BJW, Pratu Rizki juga terkena tembakan, namun kondisinya dalam keadaan sadar dan stabil," ungkapnya.
Baca juga: Serang Pos Keamanan di Puncak Jaya, Tiga Anggota KKB Papua Ditembak Prajurit TNI, Begini Kejadiannya
"Jadi dalam pengejaran itu, aparat TNI Polri dibantu tim gabungan dari Ilaga. Setelah sama-sama melakukan pengejaran, tim gabungan malah berhasil menduduki markas KKB Papua di Distrik Gome," ujarnya.
Saat ini, tim gabungan masih melakukan pengejaran. Para pelaku diyakini akan segera ditemukan, karena semua data tentang kelompok tersebut, kini sudah ada di tangan aparat," ujar Benny. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.