Renungan Harian Kristen Rabu 16 Agustus 2023, Akibat Tinggi Hati

Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau
tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini.
~ayat 18

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Rabu 16 Agustus 2023, Akibat Tinggi Hati, merujuk pada Kitab 2 Tawarikh 26:16-23.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli dan Agustus 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Dalam renungan kemarin, kita dibuat kagum akan kemitraan yang baik antara Raja Uzia dengan para imam. 

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 15 Agustus 2023, Kerja Sama Imam dan Raja

Kemitraan itu berjalan efektif dan mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa. Tetapi hari ini, firman Tuhan menunjukkan perubahan pada diri Uzia. Ia tidak lagi menghargai jabatan imam.

Ia bertindak layaknya seorang imam denganmembakar sendiri korban persembahan kepada Allah.

Ia ditegur dengan keras oleh para imam bahwa pembakaran korban berupakan otoritas para
imam keturunan Harun.

Tentu saja Raja Uzia tahu persis aturan tersebut, tetapi kesombongan membuatnya tidak lagi menghormati jabatan imam dan merusak relasi antara raja dan imam, antara pemerintah dan agama.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 14 Agustus 2023, Kematian Yang Berharga

Tuhan Allah lah yang menetapkan batas-batas kewenangan sesuai jabatan, ada jabatan raja, ada jabatan nabi dan ada jabatan imam.

Masing masing dengan tugas dan wilayah kekuasaannya. Saat raja Uzia melanggar batas kewenangannya dan merampas otoritas jabatan imam, Tuhan pun menjadi murka dan menghukumnya dengan penyakit kusta.

Raja Uzia bukan melawan para imam saja, tetapi ia melawan Tuhan Allah sendiri.

Kusta merupakan jenis penyakit yang membuat raja Uzia dianggap najis.

Akibat kesombongan dan sikap merendahkan jabatan imam, raja Uzia
direndahkan Tuhan dan menjadi najis bagi seluruh bangsa.