Kuliner NTT

Kuliner NTT, Kue Putu, Khas Anakalang Sumba Tengah Kiriman Mertua dan Ingatan Liputanke Tana Humba

Kuliner NTT, Kue Putu, Khas Anakalang Sumba Tengah Kiriman Mertua dan Ingatan Liputanke Tana Humba

|
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Kuliner NTT, Kue Putu, Khas Anakalang Sumba Tengah Kiriman Mertua dan Ingatan Liputanke Tana Humba
POS-KUPANG.COM/FERRY NDOEN
KUE PUTU - Kue putu, kue khas dari Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah Tanah Humba, Sabtu 12 Agustua 2023. Kue putu kiriman dari mama mantu yang domisili di Desa Wairasa, Anakalang, Kecamatan Katikunana, Kabupaten Sumba Tengah.

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen

POS-KUPANG.COM - Sahabat kuliner yang berbahagia, kali ini beta mo tayang kue/panganan ringan kiriman mama mantu dari Pulau Sandelwood Tana Humba.

Kue ini beta dapat kiriman dari mertua dari Anakalang, Desa Wairasa, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah.

Nama kue ini yakni kue putu. Kue putu ini kue  tradisional khas dari Anakalang Kabupaten Sumba Tengah.

Kue putu ini santat lezat kalo diminum dengan kopi atau dengan teh panas di pagi hari jelang mau beraktivitas.

Menu panganan ringan kue putu ini terbuat dari tepung beras, tepung ketan yang dicampur parutan kelapa serta gula merah dan kacang.

Kue putu ini sangat enak dan bagi  penggemar makan enak dan mulut suka makan enak.

Kue putu ini berbentuk cetakan dan dikukus. Kue putu  ini sangat gampang dibuat.

Semua bahan dicampur dan dimasukan ke dalam cetakan lalu dikukus.

katong mau cetakan model apa saja terserah sesuai keingina.

Jadi bahannya juga sangat simpel hanya tepung ketan yang dicampur dengan parutan kelapa dan gula merah serta kacang.

Kue putu ini kalo dipakai  untuk sarapan pagi minum deng kopi atau teh panas, ato minum deng susu

Makan  kue putu ini sangat enak bro

Apalai bagi penggemar makan enak serta sahabat kuliner yang suka beruru kuliner makan enak.

Ini kue putu beta pung ponaan yang datang dari Anakalang Sumba Tengah yang bawa pasca dia pi berlibur di mama mantu di Desa Wairasa, Kabupaten Sumba Tengah.

Tapi ba omong soal Anakalang, Kecamatan Katikunana, beta teringat saat masih di lapangan saat masih menjadi jurnalis ato wartawan sejati.

Omong Tana Humba beta teringat beberapa teman beta yang pernah jadi narasumber dan beberapa su pensiun.

Beberapa teman beta seperti  Om Olus Pake Pani yang kerja di Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) su pensiun.

Jadi sekitar taon 2006, beta perna liputan ke Anakalang deng om Olus Pake Panie.

Katong pi liat ame ini Embung Lokujange ko dong mo survei awal untuk rehabilitasi kembali Embung Lokujange.

Om Olus Pake Panie dari BWS NT II pi liat ame ini Embung Lokujange karena pemerintah pusat mau lakukan pekerjaan rehabilitasi berat Embung Lokujange.

Jadi om Olus lakukan survei awal pi liat ame ini kondisi Embung Lokujange di Anakalang, Sumba Tengah.

Embung Lokujange ini dikerjakan ato dibangun awal sejak tahun 1980- oleh Kontraktor PT Waskita Karya (WK).

Dan kembali mulai direhabilitasi sekitar taon 2007 secara bertahap diikuti dengan pembangunan saluran irigasi,

Dan hingga saat ini pekerjaan saluran irigasi secara bertahap masih terus berlanjut.

Pekerjaan dilakukan bertahap oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR melalui BWS NT II dan pekerjaan oleh mitra kerja/rekanan.

Dan sejumlah PPK yang pernah menangangi pekerjaan di Embung Lokujange, diantaranya Ir. Agus Sosiawan, ME (su pensiun).

Pak AGus Sosiawan pensiun bulan Agustus tahun 2022 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala BWS NT II.

Juga om Olus Pake Panie, om Aloysius Bone, MT (pensiun taon 2021), hingga saat ini taon 2023 pekerjaan saluran dipegang PPK Irigasi Sumba , bro Marthen Haning, MT.

Dan saat ini lokasi Embung Lokujange menjadi salah salah satu destinasi wisata andalan di Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah.

Dan air dari perut Embung Lokujange ikut mendukung suplai air untuk kebutuhan program Food Estate Pemda Sumba Tengah.

Program Food Estate untuk menopang ekonomi masyarakat Kabupaten Sumba Tengah. khususnya penguatan pangan masyarakat

Program Food Estated di Kabupaten Sumba Tengah diresmikan Presiden Jokowi beberapa taon lalu.  

Jadi kembali ke kue putu khas dari Anakalang, itu dibawa oleh ponaan atau maitua pung adik nona yang tingga di Kota Dili, Timor Leste sejak taon 1999

Joy Noronha  datang berlibur di Kupang dan beberapa hari tinggal di beta pung rumah.

Lalu,  Joy Noronha, lanjutkan perjalanan liburan ke Opa dan Oma di Desa Wairasa, Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah.

Dan kemarin Joy pulang pasca liburan dari Sumba Tengah, dan hari ini lanjutkan perjalanan kembali ke Kota Dili, Timor Leste atau Republik Democratic Timor Leste.

Beta ju punya rencana sekeluarga, nanti pada akhir tahun 2023 nanti mau pi liburan sekeluarga atau jalan jalan/holiday ke Timor Leste.

Ya... ini bagian dari menikmati hidup dan kehidupan karena Tuhan bilang katong harus ada roh menikmat kehidupan inii.

Kerja seperti Babu/Buruh Makan Seperti Raja, ini kata -kata dari katong pung orangtua

Selamat menikmati berkat Tuhan, ala Ferry Ndoen, GBU, Sabtu 12 Agustus 2023. (penulis Ferry Ndoen).

Baca juga: Kuliner NTT, Makan Sehat Flobamora ala Sosiolog Johan Paulus, Sop Brenibon vs Daging Babi Goreng

KUE PUTU - Kue putu, kue khas dari Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah Tanah Humba
KUE PUTU - Kue putu, kue khas dari Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah Tanah Humba (POS-KUPANG.COM/FERRY NDOEN)
KUE PUTU - Kue putu, kue khas dari Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah Tanah Humba
KUE PUTU - Kue putu, kue khas dari Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah Tanah Humba
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved