Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 10 Agustus 2023, Biji Gandum Harus Jatuh dan Mati

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Biji Gandum Harus Jatuh dan Mati.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 10 Agustus 2023 dengan judul Biji Gandum Harus Jatuh dan Mati. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Biji Gandum Harus Jatuh dan Mati.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama 2 Korintus 9: 6-10, dan bacaan Injil Yohanes 12:24-26; Pesta Santo Laurensius, Diakon dan Martir.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 10 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Semua tumbuhan berbuah dan berbiji selalu punya pola kehidupan yang berkesinambungan.

Hal ini dapat terjadi karena setiap buah menghasilkan biji dan dari biji akan menghasilkan satu kehidupan baru lagi.

Begitu seterusnya sehingga tumbuhan itu selalu akan tetap muncul dan tidak punah keberadaannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 10 Agustus 2023, Darah Para Martir Adalah Benih Gereja

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini gereja merayakan pesta Santo Laurensius Martir yang meninggal dengan cara dipanggang pada besi panas.

Dalam kisah itu, Santo Laurensius adalah seorang diakon yang membantu Sri Paus Sixtus II dengan tugasnya adalah mengurus harta kekayaan gereja.

Oleh kekuasaan Romawi waktu itu, Laurensius dipanggil untuk menyerahkan semua harta kekayaan gereja dan diberi waktu tiga hari.

Pada hari yang ketiga dia membawa semua orang miskin ke hadapan kekaiseran Romawi dan memberitahu bahwa inilah semua harta kekayaan gereja.

Dengan cara ini, Laurensius dianggap menghina kekaiseran dan dia dipanggang pada besi panas sampai wafat. Dia menjadi martir.

Kisah kemartiran Santo Laurensius adalah salah satu contoh para martir kita tetap mempertahankan iman mereka kepada Kristus sampai titik darah terakhir bahkan dalam penyiksaan yang luar biasa beratnya.

Dan mereka mati dengan meninggalkan keteguhan iman mereka bagi kita.

Semua itu bisa mereka lakukan karena besarlah kasih Allah kepada mereka yang telah memberi segala hidup dan kehidupan mereka bagi Allah.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Santo Paulus, “Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 10 Agustus 2023, Hidup Adalah Kristus, Mati Adalah Keuntungan

Kisah Santo Laurensius dan semua santo santa kita dibenarkan oleh pernyataan Santo Paulus ini. Karena mereka semua telah memberi segala sesuatunya bagi Allah, maka mereka mendapat kasih karunia di hadapan Allah.

Ketika kita telah memberi seluruh hidup kita pada penyelenggaraan Tuhan, maka kita akan dengan sendirinya mendapat begitu banyak kasih karunia di hadapan Allah dan sesama bahkan ketika kita menghadapi kesusahan Allah selalu hadir di sana.

Ketika mereka meninggal pun tetap dikenang secara luar biasa dan menjadi berkat bagi begitu banyak orang lain.

Kebenaran inilah yang disampaikan oleh Yesus dalam sabdaNya hari ini untuk kita, “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja, tetapi jika dia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.”

Yesus mengambil contoh biji gandum bagi orang-orang sebangsanya yang mengerti tentang biji gandum untuk menjelaskan tentang kebenaran iman akan Allah.

Ini disampaikan Yesus menjelang akhir hidupNya. Bahwa kematianNya nanti tidaklah sia-sia, tetapi akan menghasilkan banyak bulir gandum baru untuk meneruskan ajaranNya dari masa ke masa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 9 Agustus 2023, Jangan Menganggap Rendah Seorang dari Anak-anak Ini

Hal ini dibuktikan sendiri oleh Yesus.

Bagi kita, pesan Yesus sangat jelas, “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayanKu akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”

Pesan Yesus ini yang langsung dilakukan oleh Santo Laurensius yang seluruh hidupnya melayani Sri Paus sebagai pengganti Kristus di tengah dunia.

Dan pada saat Sri Paus mau dipenjarakan pun dia tetap mau setia bersama dengan Sri Paus.

Bagi kita mungkin ini bagian terberat yang sulit untuk dijalankan. Karena sejujurnya semua kita masih punya keinginan besar untuk mau bertahan bahkan untuk maksud ini kita bisa korbankan sesama kita sendiri atau bahkan keluarga kita sendiri.

Atau demi uang atau politik kita bisa saja korbankan orang lain hanya untuk kita menjadi pemenang untuk sementara waktu saat itu.

Kita lupa bahwa ada satu kehidupan lain yang harus kita jalani sesudah kehidupan di atas dunia ini.

Marilah kita sadari kelemahan dan keterbatasan kita yang selalu mengandalkan diri dan ego kita sendiri dan lupa akan Allah.

Tuhan sebenarnya tidak tuntut banyak, hanya dengan selalu melayani Dia dalam segala usaha dan karya kita itu sudah lebih dari cukup.

Semoga kita semakin setia melayani Tuhan dan dengan begitu kita semakin mendapat banyak berkat dalam hidup.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 8 Agustus 2023, Tekuni Panggilan Hidup Kita

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, semakin kita melayani Tuhan, semakin banyak berkat yang kita terima termasuk di dalamnya tantangan dan hambatan.

Kedua, selalu setia melayani Tuhan di mana pun kita berada, keluarga, tempat kerja, atau dalam komunitas hidup kita masing-masing.

Ketiga, semua yang telah memberi diri dengan penuh sukacita kepada Allah, dia sangat dikasihi oleh Allah.

Teks Lengkap Bacaan 10 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 10 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 10 Agustus 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama 2 Korintus 9:6-10

"Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita"

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.

Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa.

Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu, malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma, kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.”

Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia jugalah yang akan menyediakan benih bagi kamu; Dialah yang akan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 112:1-2.5-6.7-8.9

Refr. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman.

1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

2. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.

3. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia mengalahkan para lawannya.

4. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil Yohanes 8:12bc

Refr. Alleluya.

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, tetapi mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil Yohanes 12:24-26

"Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa"

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Menjelang akhir hidup-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya.

Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved