Berita Sikka
Musim Kemarau, Warga Sikka Diimbau Hemat Air
Kekeringan yang terjadi akan berdampak meluas dan dapat menyebabkan pasokan air menurun di setiap pelosok pedesaan yang ada di Kabupaten Sikka.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) terus berupaya melakukan langkah terutama persiapan mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau.
Kekeringan yang terjadi akan berdampak meluas dan dapat menyebabkan pasokan air menurun di setiap pelosok pedesaan yang ada di Kabupaten Sikka.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sikka Yohanes Yan Laba mengatakan pihaknya selama ini masih terus memantau perkembangan hingga berkoordinasi dengan beberapa kepala desa di setiap wilayah yang rawan akan kekeringan.
Baca juga: Tujuh Desa di Sikka NTT Mulai Alami Kekeringan
Persiapan tersebut akan dilakukan di setiap daerah yang rawan kekeringan baik lahan pertanian maupun kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat.
Yan Laba menghimbau kepada masyarakat bisa menggunakan air sehemat mungkin dan berharap juga agar petani harus dapat melakukan upaya pengembangan pembuatan embung yang dapat menjadi solusi cadangan akan kekurangan air. Karena, kekeringan dapat berdampak pada terbakarnya rumput di area terbuka dan mewaspadai kebakaran yang mana biasanya terjadi di pegunungan.
"Kami meminta agar masyarakat di wilayahnya bisa menggunakan air sehemat mungkin," ujarnya Rabu 9 Agustus 2023.
Baca juga: Angin Kencang, Kantor BPD di Lewomada Sikka Nyaris Ambruk
Data sementara dari BPBD Kabupaten Sikka menyebutkan terdapat tujuh desa yang mengalami dampak kekeringan yakni tersebar di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Magepanda dan Kecamatan Kangae dan Kecamatan Nele.
Tujuh desa tersebut antara lain di desa Magepanda , desa Reroroja, desa Kolisia, desa Waturea, desa nele urung, Desa Habi dan Desa Langir. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.