Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 7 Agustus 2023, Bawalah Kemari

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Senin 7 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 7 Agustus 2023 dengan judul Bawalah Kemari. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, tak perlu selalu mengeluh dengan apa yang kita punyai. Persembahkan saja semuanya kepada Tuhan.

Kedua, selalu tulus memberikan kepada Tuhan dan kita akan memperoleh berkat.

Ketiga, berkat itu selalu datang ketika kita secara tulus mempersembahkan diri kita kepada Tuhan.

Teks Lengkap Bacaan 7 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 7 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 7 Agustus 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Bilangan 11:4b-15

"Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas bangsa ini"

Bacaan dari Kitab Bilangan:

Sekali peristiwa, dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, orang-orang Israel berkata, “Siapa yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat akan ikan yang kita makan di Mesir tanpa bayar, akan mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.

Tetapi sekarang kita kurus kering, tiada sesuatu pun yang kita lihat kecuali manna.” Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah. Orang-orang Israel berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dengan lumpang.

Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa penganan yang digoreng. Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ.

Musa mendengar keluh kesah bangsa itu, sebab orang-orang dari setiap keluarga menangis di depan pintu kemahnya. Maka bangkitlah murka Tuhan dengan sangat, dan hal itu dinilai jahat oleh Musa.

Maka Musa berkata kepada Tuhan, “Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu? Mengapa Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?

Akukah yang mengandung atau melahirkan bangsa ini? Mengapa Engkau berkata kepadaku, ‘Pangkulah dia seperti seorang inang memangku anak yang sedang menyusu? Bimbinglah dia ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya!’

Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dan berkata, ‘Berilah kami daging untuk dimakan.’ Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved