Lowongan Kerja
Cara Mendeteksi Lowongan Kerja Asli atau Palsu, Kenali Ciri-cirinya Sebelum Tertipu, cek posisi
Ini Cara Mendeteksi Lowongan Kerja Asli atau Palsu, kenali ciri-cirinya sebelum tertipu, cek posisi, cermati email dan laman perusahaan
POS-KUPANG.COM - Waspada modus penipuan berkedok Lowongan Kerja. Begini Cara Mendeteksi Lowongan Kerja Asli atau Lowongan Kerja Palsu.
Salah satu Cara Mendeteksi Lowongan Kerja Palsu yakni kenali ciri-cirinya dengan mengecek posisi yang ditawarkan serta terkesan gampang diterima dan memungut biaya pendaftaran.
Lowongan kerja yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kerap memberikan iming-iming kepada korbannya berupa posisi di perusahaan ternama.
Pelaku penipuan juga akan menyebarkan informasi lowongan pekerjaan namun meminta korbannya untuk mentransfer sejumlah uang agar mereka diterima bekerja.
Baca juga: Garuda Indonesia buka Lowongan Kerja untuk Posisi Management Development Program, Cek Syarat
Beberapa informasi yang diduga penipuan lowongan pekerjaan dibagikan warganet di Twitter, salah satunya melalui akun ini pada Senin (31/7/2023).
Di sisi lain, akun ini juga membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp ketika ia diundang mengikuti wawancara kerja namun diharuskan membayar uang sebesar Rp 45.000.
Mengingat modus penipuan lowongan kerja semakin marak, pencari kerja harus berhati-hati dengan segala informasi yang mereka terima.
Lantas, bagaimana cara mengetahui lowongan kerja palsu?
Baca juga: Kabar Gembira bagi Fresh Graduate, PT Indofood Buka Lowongan Kerja Baru, Terbuka untuk Lulusan Baru
Cara mengetahui lowongan kerja yang palsu
Country Marketing Manager Indonesia, Sawitri, membeberkan beberapa cara supaya pencari kerja bisa mengenali lowongan kerja palsu.
1. Mengecek posisi
Sawitri menjelaskan, salah satu cara untuk mengidentifikasi keaslian lowongan kerja adalah mengecek posisi yang ditawarkan.
Ia mengatakan, lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum.
"Seperti menerima kandidat dari semua jenjang pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan hanya keahlian dasar," ujar Sawitri dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Sabtu (5/8/2023).
"Padahal untuk posisi yang mereka tawarkan sebenarnya memerlukan keterampilan khusus," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.