Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023, Kemah Tuhan dalam Hati Kita
Petrus Cr Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 40:16-21,34-38, dan bacaan Injil Matius 13:47-53.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Kemah Tuhan dalam Hati Kita.
RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 40:16-21,34-38, dan bacaan Injil Matius 13:47-53.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 3 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Dan terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci ... Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkalah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah" (Kel.40:17.36).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023, Seumpama Pukat yang Dilabuhkan
Setelah manusia diusir dai Taman Eden, kini ada lagi kesempatan manusia berada bersama Tuhan. Kemah Suci didirikan dan Tuhan hadir di tengah-tengah umat Israel. Tuhan juga memberikan petunjuk untuk berangkat atau bergerak. Inilah cara Tuhan kembali mengatur orang Israel, agar selamat mencapai Tanah Terjanji.
Tuhan selalu ada bagi kita. Jika kita setia mendengarkan-Nya, maka kita akan dibimbing ke arah yang benar. Dia bukan lagi dirasakan di luar diri, melainkan di dalam hati kita. Dia berdiam di hati kita. Semoga hati kita selalu terbuka terhadap Tuhan agar kita pun dituntun-Nya di jalan keselamatan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023, Seumpama Pukat yang Dilabuhkan
Dalam Injil, Yesus meminta para pendengar-Nya untuk melepaskan hal-hal yang lama dan menerima ajaran-Nya. Kita juga diajak untuk berani melepaskan kerajaan-kerajaan atau kebiasaan kita yang lama, agar Kerajaan Surga itu memiliki tempat di dalam hati kita. Mari berbenah.
Teks Lengkap Bacaan 3 Agustus 2023

Bacaan Pertama Keluaran 40:16-21.34-38
"Awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan menutupi Kemah Suci"
Bacaan dari Kitab Keluaran:
Tentang hal ikhwal Kemah Suci Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci.
Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu: Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya.
Kemudian ia membentangkan atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya.
Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci.
Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat, sampai hari awan itu naik.
Sebab awan Tuhan itu berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 84:3.4.5-6a.8a.11
Refr. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan, jiwa dan ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi.
4. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya.
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Bacaan Injil Matius 13:47-53
"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang"
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai.
Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang.
Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.
Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?" Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti."
Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.