Berita Sikka

Dua Puskesmas di Palue Sikka Tidak Ada Dokter dan Kekurangan Ambulance 

Ia berharap, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah bisa terus membangun fasilitas umum yang memadai.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
PUSKESMAS - Tampak depan Puskesmas Tuanggeo di Desa Ladolaka Kecamatan Palue Kabupaten Sikka yang berstatus puskesmas non rawat inap, Rabu 2 Agustus 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Minimnya fasilitas dan tenaga medis membuat warga delapan desa di Pulau Palue, Kabupaten Sikka NTT merindukan sosok dokter di Pulau tersebut.

Pasalnya, dua puskesmas di Pulau Palue, Kecamatan Palue tidak memiliki tenaga dokter.

Dua puskesmas tersebut yakni Puskesmas Palue di Desa Reruwairere yang berstatus puskesmas rawat inap dan Puskesmas Tuanggeo di Desa Ladolaka yang berstatus puskesmas non rawat inap.

Camat Palue, Rudlofus Riba, mengatakan sudah kurang lebih 7 bulan lamanya atau sejak bulan Januari 2023, tidak memiliki tenaga dokter karena tengah cuti hamil.

Baca juga: Istri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Disambut Secara Adat di Palue, Kabupaten Sikka, NTT

"Sejak saya masuk sampai sekarang tidak ada informasi, terakhir saya dengar informasi bahwa dokter sementara cuti melahirkan," ujarnya saat dihubungi TribunFlores.com, Rabu 2 Agustus 2023.

Dikatakannya, Warga Kecamatan Palue mengeluh buruknya pelayanan kesehatan di wilayah mereka. Setiap pasien hanya dilayani perawat dan bidan karena jarangnya dokter yang mengunjungi pulau tersebut.

Menurutnya, perawat yang melayani pasien di Palue sering berkonsultasi dengan dokter di Maumere.

Sulitnya air bersih mungkin jadi alasan jarangnya dokter berkunjung ke wilayah tersebut.

Ia berharap, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah bisa terus membangun fasilitas umum yang memadai.

Lanjut Camat Palue, dua puskesmas tersebut masih kekurangan kendaraan operasional dan ambulance.

Baca juga: BREAKING NEWS: Laka Lantas di Watublapi Sikka, Korban Luka Parah

Dua puskesmas tersebut membutuhkan pengadaan ambulance. Sebab, hanya terdapat satu mobil ambulance.

Menurutnya, untuk standar ambulance di Puskesmas perawatan minimal harus standby 2 unit.

"Tapi kalau di puskesmas kita saat ini hanya memiliki 1 saja," ucapnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved