Penyakit Ternak
Ternak Sapi Australia Diperiksa untuk Membuktikan Tidak Ada Risiko Penyakit LSD
Sapi Australia sedang diuji untuk penyakit kulit yang menggumpal untuk meyakinkan pihak berwenang Indonesia bahwa mereka tidak membawa penyakit tsb.
POS-KUPANG.COM - Sapi Australia sedang diuji untuk penyakit kulit yang menggumpal untuk meyakinkan pihak berwenang Indonesia bahwa mereka tidak membawa penyakit tersebut.
Pengujian dilakukan setelah Indonesia menghentikan ekspor dari empat fasilitas Australia setelah sejumlah kecil sapi yang diekspor terdeteksi mengidap penyakit tersebut.
Kepala dokter hewan Australia Mark Schipp telah meyakinkan pihak berwenang Indonesia bahwa Australia tetap bebas dari kondisi virus yang sangat menular dan berpotensi mematikan itu.
“Kami tidak pernah menemukan bukti adanya penyakit kulit menggumpal pada sapi yang telah diekspor dari Australia,” katanya kepada AAP, Senin.
"Mengingat keberadaan LSD di Indonesia, hasil positif pada sapi pasca kedatangan di Indonesia tidak terduga."
Pihak berwenang Australia percaya ternak itu terinfeksi baik di kapal dalam perjalanan ke Indonesia atau saat mereka berada di Indonesia, tambah Dr Schipp.
Masa inkubasi LSD dimaksudkan sekitar lima hari, sedangkan sapi hanya transit hingga empat hari dari Australia.
Beberapa hewan divaksinasi LSD saat tiba di Indonesia.
"Pendapat kami adalah tes yang mereka gunakan sangat sensitif sehingga dapat mendeteksi infeksi dini atau hasil vaksinasi," katanya.
Penyakit ini dapat disebarkan melalui peralatan yang terkontaminasi dan gigitan serangga, seperti lalat dan nyamuk.
"Hari ini kami telah mengumpulkan sampel dari empat galangan ekspor yang telah ditangguhkan oleh Indonesia ... dan setelah kami mendapatkan hasilnya, kami akan mengirimkannya kembali ke Indonesia," kata Dr Schipp.
Baca juga: Indonesia Laporkan Penyakit Kulit Menggumpal pada Sapi yang Diimpor dari Australia
Hasil tes untuk total 260 sapi, di dua lokasi di Northern Territory, satu di Queensland dan satu lagi di Australia Barat, akan siap pada hari Kamis.
Pemerintah federal telah memberi pengarahan kepada para menteri negara bagian dan teritori dan mengadakan pertemuan dengan duta besar Australia untuk Indonesia dan pejabat departemen lainnya.
"Kami tidak pernah mendapatkan deteksi positif di pantai kami," kata Menteri Pertanian Federal Murray Watt dalam sebuah pernyataan.
"Pejabat Australia bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk meyakinkan mereka bahwa semua hewan yang diekspor dari Australia memenuhi semua persyaratan Indonesia."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.