Seminar Nasional di Kupang, Ketua Dekopin Nurdin Halid Ungkap Jati Diri Koperasi Gotong Royong

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid mengungkapkan bahwa jati diri Koperasi adalah gotong royong.

Ungkapan Nurdin Halid tersebut, disampaikannya dalam kegiatan Seminar Nasional yang berlangsung di Rujab Kantor Wali Kota Kupang, Jumat 28 Juli 2023.

Seminar Nasional tersebut dalam rangka memperingati Hari Koperasi Ke-76 tahun 2023 di wilayah Provinsi NTT, dimana Seminar itu mengusung tema " Membangun Koperasi Bernasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern dan Digital".

Baca juga: Tak Pinjam di Koperasi, Dana TPG Guru SD Inpres Habi Sikka Dipotong Rp 8 Juta

Sebagai salah satu narasumber, dirinya mengutip ungkapan Mantan Presiden RI Soerkarno bahwa Pancasila yang diusulkan sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa indonesia, saya gali dari mimpi saya, dan peruntuhkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat sebelum nama indonesia ada dalam peta.

Artinya, lanjutnya bahwa nilai-nilai hidup bangsa indonesia itu adalah sudah ada yang hidup ditengah-tengah masyarakat nusantara.

"Koperasi jati dirinya adalah kegotong royongan dan dilihat dalam UU Koperasi Nomor 25," ungakpnya.

Baca juga: Dinobatkan Jadi Koperasi Terbaik Nasional, Yakobus Jano Terima Penghargaan Dekopin Awards

Dalam UU Koperasi tersebut tercantum, salah satu tujuan Dewan Koperasi Indonesia adalah memperjuangkan Cita, Nilai dan Prinsip koperasi.

Cita yang harus diperjuangkan, kata dia adalah Mohammad Hatta yang merupakan Bapak Koperasi Indonesia, yang merumuskan tentang kesejahteraan sosial yaitu; Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.

"Nilai yang harus kita perjuangan adalah kegotong royongan dan kekeluargaan juga adalah prinsip yang harus diperjuangkan," tegasnya.

Baca juga: Nurdin Halid Sebut Duet Prabowo-Airlangga Bakal Kalahkan Semua Figur Saat Pilpres 2024

Menurut dia, nilai kegotong royongan akan menghadirkan kebersamaan dan akan melahirkan kekeluargaan.

"Jadi, jati diri bangsa Indonesia sama dengan jati diri Koperasi yaitu kegotong royongan," ujarnya.

Di dalam pasal 27 menyebutkan bahwa, setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai kemanusiaan.

"Kemanusiaan itu adalah rakyat, maka rakyat harus punya hak di negeri ini untuk dapatkan kehidupan yang layak," jelasnya.

Dirinya meminta agar, seluruh pengurus kopeasi di Indonesia, khususnya di NTT agar secara serius memperhatikan dan mempraktekan nilai-nilai koperasi di masyarakat yakni; melayani anggota dari dan untuk anggota.

"Inilah contoh koperasi yang harus benar-benar dikumandangkan berdasarkan janji diri koperasi dengan perjuangan pada prinsip kekeluargaan," tambahnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS