Kapal TerbaliK di Filipina, 21 Tewas dan 40 Berhasil Diselamatkan Akibat Badai Doksuri

POS-KUPANG.COM, MANILA - Sedikitnya 21 orang tewas dan 40 lainnya diselamatkan setelah sebuah kapal penumpang Filipina terbalik Kamis 27 Juli 2023 ketika dihantam angin kencang di Danau Laguna tenggara Manila, kata polisi.

Polisi mengatakan operasi penyelamatan terus berlanjut, tetapi tidak segera memberikan angka jumlah total orang di dalam MBCA Aya ketika terbalik di provinsi Rizal.

Kapal itu terbalik ketika penumpangnya bergerak ke satu sisi perahu dengan panik ketika diterpa angin kencang sekitar 46 meter (sekitar 150 kaki) dari desa Kalinawan di kota Binangonan, kata penjaga pantai.

Polisi Provinsi Rizal mengatakan segera meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan dengan bantuan penjaga pantai dan otoritas lokal lainnya dan setidaknya 40 orang diselamatkan tetapi 21 lainnya tenggelam.

"Operasi masih berlangsung untuk kemungkinan penyelamatan penumpang lain," kata polisi Rizal dalam sebuah pernyataan. Itu tidak memberikan perincian lain seperti berapa banyak penumpang dan awak kapal yang berada di atas kapal ketika terbalik, tetapi polisi berjanji untuk memberikan pembaruan.

Baca juga: Badai Seroja Muncul Kembali di Midwest Australia, Nilai Kerusakan Mencapai 400 Juta Dollar

Topan Doksuri bergerak menjauh Kamis setelah menghantam Filipina utara dan meningkatkan hujan monsun musiman di petak besar kepulauan itu.

Tenggelamnya kapal membawa korban tewas dari cuaca badai menjadi sedikitnya 30 orang. Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas sebelumnya, sebagian besar karena tanah longsor, banjir dan pohon tumbang dan ribuan orang mengungsi, kata pejabat tanggap bencana.

Perjalanan laut dihentikan di banyak pelabuhan selama serangan Badai Doksuri dari Selasa hingga Rabu, membuat ribuan penumpang dan truk kargo telantar.

Perintah larangan berlayar secara bertahap dicabut Kamis karena cuaca membaik di banyak daerah.

Badai Doksuri menuju China

Sedikitnya 20 orang tewas setelah kapal terbalik di Filipina; Cina, Taiwan mengeluarkan peringatan cuaca buruk.

China telah bersiap untuk kedatangan Badai Doksuri yang akan segera terjadi, karena observatorium nasionalnya memperbarui peringatan cuaca paling parah setelah hujan lebat semalaman di barat daya negara itu.

Menurut laporan media pemerintah, tiga kota pesisir di provinsi Fujian menutup sekolah, bisnis, dan pabrik pada Kamis, sementara otoritas pengendalian banjir di salah satunya, Xiamen, memperingatkan "dampak serius".

Badai  Doksuri menghantam pulau utama Luzon pada hari Rabu, menumbangkan pohon, mematikan listrik dan memaksa evakuasi ribuan orang dari masyarakat pesisir.

Angin kencang dan hujan lebat menerjang pulau Babuyan yang berpenduduk sedikit dan provinsi utara, memicu banjir dan tanah longsor.