Pilpres 2024
Susi Pudjiastuti Tetiba Dikabarkan Jadi Cawapres, Ditemui Anies Baswedan di Pangandaran
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tetiba dikabarkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres.
POS-KUPANG.COM – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tetiba dikabarkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Kabar itu berkembang dan kini viral di media sosial, setelah Anies Baswedan yang juga calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan menemui Susi di Pangandaran, Jawa Barat.
Pertemuan antara Anies dan Susi Pudjiastuti terjadi pada Senin 24 Juli 2023. Dan pasca pertemuan itu, isu pun menyebutkan bahwa Susi jadi salah satu bakal calon kuat dampingi mantan Gubernur DKI Jakarta jadi capres 2024 mendatang.
Selentingan itu menyebutkan bahwa Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu sudah ditawarkan jadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Merespon hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera pun angkat bicara. Dikatakannya, peluang itu bisa saja terjadi, karena dinamika politik memang demikian adanya.
Partai Keadilan Sejahtera, lanjut Mardani Ali Sera, senantiasa membuka peluang kepada Susi Pudjiastuti untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
"Peluang selalu ada. Tergantung garis tangan," uca Mardani, Rabu 26 Juli 2023.
Dia menilai Susi Pudjiastuti itu sosok pendobrak, yang memiliki visi dan berani. "Keren Mas Anies ketemu sang pendobrak, Bu Susi Pudjiastuti. Ramai jika Bu Susi dukung Mas Anies. Benar-benar bisa jadi energi perubahan," ungkap dia
Adapun peluang Susi Pudjiastuti menjadi cawapres Anies selalu ada, tergantung garis tangan.
Jadi Kandidat Cawapres
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, terlihat semakin dekat dengan Susi Pudjiastuti saat melakukan kunjungan dan menginap di kediaman mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu di Pangandaran, beberapa waktu lalu.
Susi Pudjiastuti disebut-sebut sebagai kandidat kuat bakal cawapres pendamping Anies Baswedan di Pipres 2024 mendatang.
Apalagi dipastikan Partai Demokat, PKS, dan Nasdem tidak akan menolak jika Anies Baswedan memilih Susi Pudjiastuti sebagai cawapresnya.
Susi Pudjiastuti akhirnya mengakui bahwa dirinya memang berbicara soal politik terkini dengan Anies Baswedan saat berkunjung ke Pangandaran.
"Berbincang banyak hal dgn Pak @aniesbaswedan, mulai dari membuat minyak kemiri, simulator pesawat, pentingnya selalu membawa tumbler, keadaan nelayan di Pangandaran, sampai survival kit di rompi saya..," kata Susi Pudjiastuti di akun Twitternya @susipudjiastuti, Selasa 25 Juli 2023 malam.
"Tentu juga sambil mendengarkan beliau cerita ttg situasi politik terkini," sambung Susi sambil menyematkan sejumlah foto pertemuannya dengan Anies Baswedan di Pangandaran.
Sementara melalui akun Twitternya, Anies Baswedan juga membalas dengan menyatakan kegembiraannya atas pertemuan tersebut.
"Ketemu teman lama itu ngobrol, ngobrol, dan ngobrol. Pindah tempat, ngobrol, pindah tempat lagi, ngobrol lagi," tulis Anies, menggambarkan suasana hangat dan bersemangat dalam pertemuan tersebut.
Perbincangan mengenai potensi Susi Pudjiastuti sebagai bakal calon wakil presiden pun semakin menguat.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyatakan bahwa Susi Pudjiastuti cocok menjadi bakal calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan.
Menurutnya, kehadiran seorang perempuan sebagai calon wakil presiden dapat menjadi nilai tambah yang tinggi.
"Cocok (Anies-Susi), yang pertama, kalau calon (wakil presiden) Mas Anies, perempuan, nilai tambahnya tinggi," ujar Mardani.
Selain itu, Mardani juga menyatakan bahwa Susi telah lama berkomunikasi dengan PKS dan Anies.
Bahkan, terbentuklah chemistry antara Susi dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Memang Bu Susi sudah lama sih, komunikasinya baik dengan Mas Anies, sama kami juga baik. Beliau open to discuss dengan semua pihak," ungkap Mardani.
Meskipun pihak Partai Demokrat belum membahas secara resmi peluang Susi Pudjiastuti menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti Susi tidak memiliki potensi untuk menjadi cawapres Anies.
"Di Demokrat belum pernah dibahas. Bukan berarti Bu Susi tidak potensial. Tetapi karena Bu Susi belum pernah bicara apa pun soal minat cawapres," kata Andi Arief.
Andi Arief juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan meminta penjelasan dari Anies Baswedan mengenai hasil pertemuan dengan Susi Pudjiastuti.
Menurutnya, Anies berhak menjalin komunikasi dengan pihak manapun dalam politik.
"Tidak akan meminta penjelasan. Kan Anies komunikasi politik berhak kepada siapa pun," tegasnya.
Partai NasDem juga memberikan penilaian positif terhadap potensi Susi Pudjiastuti sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyatakan bahwa Susi memenuhi kriteria cawapres yang diinginkan, yakni lintas gender, bebas dari kasus hukum, dan berpengalaman di pemerintahan.
"Kandidat cawapres Anies itu kan lintas gender, bebas kasus hukum, dan berpengalaman di pemerintahan. Nah dari kriteria itu seyogyanya Susi memenuhi syarat untuk jadi salah satu kandidat," ujar Hermawi Taslim.
Saat dimintai konfirmasi mengenai isu ini, Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa banyak hal telah dibahas dengan Anies, termasuk pembahasan politik dalam pertemuan tersebut.
Namun, ia menyatakan bahwa banyaknya topik yang dibicarakan membuatnya sedikit lupa.
"Bicara macam yang tentang politik, saya cuma dengarkan saja. Terlalu banyak jadi lupa," tutur Susi.
Potensi Susi Pudjiastuti menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan semakin mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Baca juga: Sosiolog Beberkan Rencana Anies Baswedan Bila Jadi Presiden: Bakal Ubah Indonesia Bak Jakarta
Kriteria-kriteria yang dimiliki Susi dianggap sesuai dengan harapan para pendukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang ingin melihat Anies-Susi sebagai pasangan yang solid dalam kontestasi pemilihan presiden mendatang.
Kini, masyarakat dan para politisi menantikan langkah lebih lanjut dari kedua tokoh tersebut dalam memutuskan jalan politik yang akan diambil. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.