Renungan Harian Katolik Rabu 26 Juli 2023, Kenangan yang Baik

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katoalik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Kenangan yang Baik.

RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Putra Sirakh 44:1.10-15, dan bacaan Injil Matius 13_16-17; Peringatan Santo Yoakim dan Santa Anna.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 26 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek myang kita menurut urut-urutannya ... Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-selamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus: (Sir. 44:1.13).

Penulis Kitab Sirakh memuji para leluhur yang setia dalam iman mereka kepada Tuhan.Hal ini merupakan warisan yang baik kepada keturunan mereka. Mereka terus melanjutkan contoh hidup yang baik ini dan dengan ini mereka pun meninggalkan warisan yang baik lagi kepada turunan yang selanjutnya.

Kitab Sirakh mengajak kita untuk meneruskan kebiasaan-kebiasaan baik dari orangtua kita, sehingga kebaikan itu terus berlanjut dan bertahan seterusnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 26 Juli 2023, Banyak Nabi dan Orang Benar Ingin Lihat Apa yang Kalian Lihat

Semoga kita bisa mewarisi hal-hal yang baik untuk generasi selanjutnya dan menghindarkan hal-hal yang tidak baik agar tidak merusak generasi sesudah kita.

Dalam Injil, Yesus memuji para rasul-Nya karena mereka bisa merasakan dan melihat kehadiran Tuhan di dalam diri-Nya. Butuh kepekaan dan kedekatan dengan Tuhan untuk mampu merasakan kehadiran-Nya.

Semoga kita selalu berusaha membangun kedekatan dengan Tuhan agar kita mampu melihat dan merasakan kehadiran-Nya di dalam hidup kita.

Teks Lengkap Bacaan 26 Juli 2023

Bacaan Pertama Sirakh 44:1.10-15

"Nama mereka hidup terus turun-menurun"

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Mereka adalah orang-orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa; semua itu tetap disimpan oleh keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.

Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus.