KKB Papua

Joko Sulistio Minta Prajurit TNI Polri Waspada: Hati-Hati Kalau Berpakaian Dinas, Tak Boleh Lengah

Prajurit TNI Polri yang bertugas di Kabupaten Dogiyai diminta untuk selalu waspada dalam situasi apa pun. Apalagi jika berpakaian dinas dan patroli.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
HATI-HATI – Prajurit TNI Polri yang bertugas di Kabupaten Dogoyai diminta untuk selalu waspada. Bahkan kalau keluar saat patrol harus hati-hati. Jangan lengah bila mengenakan pakaian dinas. Pesan ini disampaikan Wakil Kepala Satuan Tugas (Wakasatgas) Gakkum Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Joko Sulistio. 

POS-KUPANG.COM – Aparat bersenjata dalam hal ini prajurit TNI Polri yang bertugas di Kabupaten Dogiyai diminta untuk selalu waspada dalam situasi apa pun. Apalagi jika berpakaian dinas dan melakukan patroli.

Pesan ini disampaikan Wakasatgas Gakkum Damai Cartenz 2023 (Kepala Satuan Tugas Gakkum), Kombes Pol Joko Sulistio. ketika mengecek kesiapan aparat di lapangan.

Pesan ini ia sampaikan ketika memberikan arahan sekaligus mengecek seluruh personel yang bertugas di Pos Satgas Damai Cartenz 2023, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogoyai, Provinsi Papua Tengah.

Ia mengemukakan itu dalam rangka  memberikan dukungan dan motivasi kepada anggota yang melaksanakan tugas di wilayah rawan di kabupaten tersebut.

"Saya minta seluruh personel agar hati-hati saat berpakaian dinas dan keluar untuk melaksanakan patroli baik siang dan malam,” ujar Joko Sulistio ketika ditemui awak media, Sabtu 22 Juli 2023.

Dia juga berpesan kepada semua personel yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, agar tidak melakukan gerakan tambahan, kecuali atas perintah pimpinan.

“Saya tegaskan tidak ada gerakan tambahan kecuali pergerakan atas perintah Kapolres Dogiyai yang dilegasikan kepada Kabag Ops,” tandasnya.

Ia berharap agar personel lebih berhati-hati dan tidak boleh lengah saat manjalankan tugas, khususnya di daerah-daerah yang rawan.

“Kita harus lebih waspada dan hati-hati tidak boleh lengah karena saat kelengahan kita kesempatan mereka untuk memanfaatkan situasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, baru-baru ini, hujan anak panah menghantam prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat 14 Juli 2023 pagi.

Hingga saat ini aksi anarkis yang dilakukan orang tak dikenal tersebut terus saja terjadi. Para pelaku diduga merupakan bagian dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di kabupaten itu.

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang bertanggung jawab terhadap aksi brutal tersebut. Namun kuat dugaan, para pelaku adalah bagian dari kelompok separatis teroris yang ada di daerah itu.

Terhadap fakta tersebut, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri pun angkat bicara. Melalui Kabid Humas, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dia mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di Kampung Moanemani.

Saat itu, katanya, massa tiba-tiba melakukan penyerangan. Oleh karena itu, sewaktu aparat akan mengevakuasi 3 (tiga) personel yang sudah terkena panah, tetiba serangan itu terjadi lagi.

Upaya evakuasi korban itu dipimpin oleh Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Wahda J Saleh, Jumat 14 Juli 2023 sekitar pukul 09.15 WIT.

Dikatakannya, massa lakukan penyerangan terhadap personel yang akan evakuasi korban yang terkena panah.

 “Saat aparat gabungan melakukan pengamanan guna mengevakuasi ketiga korban yang terkena panah dengan menggunakan Hely," kata Kombes Benny kepada wartawan, Sabtu 15 Juli 2023.

Benny menjelaskan, saat Hely tiba di Bandara Moanemani untuk mengevakuasi para korban, massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap 1 (satu) rumah warga.

“Hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis 13 Juli 2023 massa melakukan pembakaran rumah warga dan melakukan penyerangan kepada Aparat Keamanan saat melakukan pengamanan TKP di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

“Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah,” ungkap Benny.

Menurutnya, akibat dari penyerangan tersebut, tiga personel yakni satu personel Polres Dogiyai Bripda Eliezer terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan, satu personel Koramil Monomani Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan dan satu personel Brimob BKO Dogiyai.

Tak hanya itu, berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 69 bangunan terbakar, dengan rincian sebanyak 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, Distrik Kamu, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, satu petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Baca juga: KKB Papua Tembak Pesawat Smart Air di Bandara Homeyo, Sayap Kiri Ditembusi Empat Peluru

Kemudian 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamu, penambahan lagi tujuh petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Selanjutnya sebanyak empat petak bangunan yang berada di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya didepan Puskesmas Kabupaten Dogiyai. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved