Berita Nasional

Mayjen TNI Gabriel Lema di Papua, Dari Insiden Pelecehan Kue HUT TNI Hingga Tidur di Kampung Cek KKB

Selama menjabat sebagai panglima Kodam XVIII/Kasuari yang berkantor di Manokwari, putra NTT itu mencuri perhatian dengan aksi positif dan heroik.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
Tribunnews.com
Mayjen TNI Gabriel Lema saat masih menjabat Pangdam XVIII/Kasuari. 

POS-KUPANG.COM - Sosok Mayor Jenderal atau Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., meninggalkan kesan meski telah purna tugas sebagai panglima komando daerah militer atau Panglima Kodam XVIII/Kasuari.

Sejak Senin 17 Juli 2023, Mayjen TNI Gabriel Lema resmi mendapat tugas baru dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk kembali ke Mabes TNI AD di Cilangkat Jakarta. 

Jenderal bintang dua TNI kelahiran Hokeng Flores Timur NTT itu ditugaskan Panglima Yudo Margono menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III Kasad Bidang Politik dan Keamanan Nasional atau Pa Sahli Tk.III KSAD Bidang Polkamnas.

Perintah mutasi jabatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditandatangi Panglima TNI Yudo Margono pada Senin 11 Juli 2023.

Baca juga: Lepas jabatan Pangdam XVIII/Kasuari, Ini Jabatan Baru Putra NTT Mayjen TNI Gabriel Lema di Mabes AD

Baca juga: Digeser Panglima TNI ke Mabes, Putra NTT Mayjen Gabriel Lema Ternyata Punya Penghargaan Mentereng

Mayjen TNI Gabriel Lema masuk kembali ke Markas Besar TNI Angkatan Darat dan bertukar tempat dengan oleh Mayjen Ilyas Alamsyah yang ditugaskan menjajdi Pangdam XVIII/Kasuari.

Dengan tugas barunya itu maka Mayjen TNI Gabriel Lema menuntaskan tanggung jawab sebagai panglima komando darah militer atau Pangdam XVIII/Kasuari Papua yang ia jabat sejak 31 Januari 2022 silam. 

Adapun selama menjabat sebagai panglima Kodam XVIII/Kasuari yang berkantor di Manokwari, putra Nusa Tenggara Timur atau putra NTT itu mencuri perhatian dengan berbagai aksi positif dan heroik. 

Pengentasan Buta Aksara Anak Papua 

Mayjen Gabriel Lema kala menjabat Panglima Kodam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa prajurit TNI Kodam Kasuari selain menjalankan tugas pokok sebagai patriot pembela rakyat, juga akan turut mengabdi mencerdaskan generasi bangsa dari belenggu buta aksara di masing-masing teritori penugasan.

Dikutip dari Antara, ia memastikan prajurit TNI Kodam VIII/Kasuari siap membantu pemerintah mengentaskan buta aksara di seluruh wilayah itu, hingga pelosok Provinsi Papua Barat.

Dia menegaskan Papua Barat sebagai bagian yang utuh dalam NKRI harus bebas dari buta aksara. Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan komitmen bersama semua pihak mencari solusi mengentaskan buka aksara yang dimulai dari anak-anak usia dini.

Baca juga: Pangdam Kasuari Mayjen Gabriel Lema Diterima Secara Adat Suku Arfak

Baca juga: KKB Papua - Hebat, Jenderal Gabriel Lema Rela Tidur di Kampung-Kampung Untuk Pantau Aksi KKB

"Pengentasan buta aksara menjadi tugas dan komitmen kita bersama guna memastikan kehidupan bangsa dan negara tetap baik, mulai dari sekarang sampai ke depannya," ujar Mayjen TNI Gabriel Lema pada acara pencanangan buta aksara di Pantai Bakaro, Distrik Manokwari Timur, Manokwari, Papua Barat, Selasa (31/5/2022).

Jenderal bintang dua itu mengajak organisasi kemasyarakat (ormas) bidang pendidikan, perempuan dan anak, hingga lembaga masyarakat adat (LMA) di Papua Barat dapat menyisipkan satu program pengentasan buta aksara melalui perkenalan literasi dasar kepada anak-anak usia dini, sesuai kearifan lokal masing-masing daerah.

"Kita perlu mendorong keterlibatan seluruh pihak dalam mendukung program pengentasan buta aksara di saat negara dan pemerintah memiliki keterbatasan kemampuan dalam menjangkau dan melayani masyarakat, terutama dalam pelayanan pendidikan," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, untuk menjawab tantangan pengentasan buta aksara, seluruh babinsa dan prajurit yang terlibat sebagai guru, baik di jajaran Kodim maupun satgas yang sedang bertugas di wilayah Papua Barat, dibekali metode mengajar anak-anak.

"Setelah pembekalan, para babinsa dan prajurit yang terpilih sebagai guru akan memberikan ilmunya kepada anak-anak di wilayah tugasnya masing-masing, termasuk memberikan pengajaran di sekolah Minggu di Gereja nantinya," demikian Mayjen TNI Gabriel Lema.

 

Insiden Pelecehan Kue HUT TNI ke77

Saat mengemban amanat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Gabriel Lema juga ikut terseret dalam insiden pelecehan kue HUT TNI ke-77 tahun 2022.

Saat itu, viral insiden pelecehan oleh sejumlah anggota polisi yang sengaja menjilat kue ulang tahun dari Polda Papua Barat yang sedianya akan diserahkan dirinya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari.

Pada kesempatan itu, ada oknum anggota polisi yang mengeluarkan ucapan tidak elok yang dilakukan di dalam mobil polisi yang hendak menuju ke lokasi peringatan HUT TNI ke-77.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi M Silitonga pun menyampaikan rasa bersalah dan meminta maaf langsung ke Mayjen TNI Gabriel Lema. Bahkan Kapolda mengaku telah menindak anggota polisi yang berlaku kurang ajar itu.

Menanggapi insiden pelecehan itu, Mayjen TNI Gabriel Lema malah menyampaikan pernyataan santun. Ia bahkan tetap memuji sinergitas yang telah terbangun dan terbina oleh TNI dan Polri dalam merayakan peringatan ulang tahun TNI itu. 

"Saya Pangdam XVIII Kasuari, merasa hari ini di ulang tahun 77 TNI, kegiatan dari pagi tadi sampai saat ini itu kegiatan sepenuhnya total didukung oleh rekan-rekan Kita di kepolisian khususnya dari Polda Papua Barat, dipimpin langsung oleh bapak kapolda dan ibu, sehingga tadi kami diberikan surprise berupa tumpeng dan juga atensi dari Kapolda bergembira dalam kegiatan penuh suka cita," ujar dia. 

Dirinya menambahkan, "Memang ada hal seperti yang disampaikan bapak Kapolda pada prinsipnya kami mengucapkan terima kasih ya, bapak Kapolda, ya ada ulah sedikit dari kawan-kawan kita dari jajaran Polda Papua Barat membuat konten seperti yang disampaikan Bapak Kapolda tadi. Intinya permohonan maaf kepada kami, kami sangat tulus ikhlas dan tulus hati tentunya kami menerima permohonan maaf tersebut dan juga kami berkomitmen Bapak Kapolda, jajaran Kami seluruh prajurit dan keluarga anggota ingin lebih mengutamakan sinergitas, kekompakan, kebersamaan," ujar dia. 

Dirinya bahkan mengajak seluruh prajurit TNI khsusunya di Kodam XVIII/Kasuari untuk melihat insiden itu secara bijak.

"Apalah artinya selama ini semua kita sudah raih bersama, tantangan tugas ke depannya juga masih banyak, yang hal-hal seperti begini ya seluruh prajurit jajaran Kodam XVIII Kasuari dapat dengan bijak melihat hal itu. Semua sudah diambil langkah oleh Bapak Kapolda, ya kita serahkan kepada Bapak Kapolda," ujar jenderal bintang dua itu. 

"Dan tentunya kita selalu berdoa agar pelaksanaan tugas Polda di bawah pimpinan Bapak Kapolda ke depan semoga semakin lancar dan sukses. Dan Kita sama-sama ya, jajaran TNI Kodam XVIII Kasuari bersama juga Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Papua Barat ini semakin mantap untuk melakukan yang terbaik hanya untuk kepentingan bangsa dan negara di wilayah Papua Barat," pungkas dia.

Tak ayal, sikap rendah hati dan pernyataan bijak itu meredan potensi gesekan antara anggota yang merasa tersinggung karena insiden pelecehan kue HUT TNI itu. 

 

Tidur di Kampung Kampung Untuk Cek KKB papua

Saat bertugas sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, diketahui Mayjen TNI Gabriel Lema juga turun ke jantung jantung lokasi warga untuk memastikan keamaan masyarakat.  

Mayjen TNI Gabriel Lema mengaku dirinya sampai turun dan tidur di beberapa kampung termasuk di Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya untuk memantau gangguan keamaan dan teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua

Ia mengklaim situasi keamanan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, telah aman dari KKB Papua.

"Saya mau sampaikan terus terang Maybrat aman, saya nyatakan itu di dalam gereja," ungkap Gabriel dengan nada tegas seperti dilansir dari Tribunpapuabarat.com.

"Pangdam XVIII/Kasuari adalah wajah Gubernur dan Kapolda Papua Barat, jadi Maybrat saya nyatakan aman," tuturnya.

"Kita harus mengintropeksi secara keseluruhan dan permasalahan ini harus dibicarakan bersama." Olehnya itu, Mayjen TNI Gabriel Lema meminta agar semua pihak harus saling mendukung untuk semua orang bisa menerima itu.


"Hingga basodara yang masih berlainan (ideologi) maka kita ajak pelan-pelan untuk memahami NKRI," jelasnya

Adapun Mayjen TNI Gabriel Lema mengemban tugas Pangdam XVIII Kasuari, Papua Barat menggantikan pangdam sebelumnya Mayjen I Nyoman Cantiasa yang dimutasi menjadi Pangkogabwilhan III.

Serah terima jabatan (Sertijab) pangdam Kasuari dilakukan dalam apel bersama dan penyerahan risalah Pangdam di Lapangan Makodam Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Rabu, 2 Februari 2022 lalu.

Mayjen TNI Gabriel Lema menjabat resmi menerima tongkat estafet kepemimpinan sebagai Pangdam XVIII/Kasuari ke-4. (*)

 

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved