Ahok Dikabarkan Jadi Dirut Pertamina, Anggota DPR RI Kaget: Saya Tidak Percaya, Itu Hanya Isu
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, disebut-sebut akan segera diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina.
POS-KUPANG.COM – Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, disebut-sebut akan segera mendapat kepercayaan baru sebagai Direktur Utama Pertamina.
Namun kabar tersebut belum disampaikan oleh Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ), Erick Thohir. Demikian juga belum ada klarifikasi dari manajemen badan usaha milik pemerintah tersebut.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Ahok yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu, akan segera mengemban tugas baru sebagai Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.
Terhadap kabar itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto kaget. Mulyanto mengatakan bahwa ia tidak yakin itu terjadi, karena Ahok merupakan sosok yang kontroversi.
Ia menyebutkan bahwa pengangkatan Ahok sebagai Dirut Pertamina hanya isu belaka. Dan isu semacam itu sudah biasa mencuat, apalagi menjelang musim pemilihan umum seperti sekarang.
"Ini hanya isu. Saya rasa pemerintah tidak mungkin melakukan itu. Karena dulu saat wacana terkait kepala IKN (Ibu Kota Negara) juga begitu," ujar Mulyanto ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat 21 Juli 2023.
Dia menyebutkan bahwa pemerintahan sejatinya tahu bagaimana sikap Ahok ketika di Pemprov DKI Jakarta serta persoalan lain yang mencuat di masa itu. Mulyanto kemudian menyebutkan beberapa contoh kasus yang mendera Ahok.
Berangkat dari hal itu, Kata Mulyanto, pihaknya yakin pemerintah tidak akan mengangkat Ahok menjadi pimpinan tertinggi di Pertamina. Apalagi saat ini mulai memasuki tahun politik.
"Sosok dirut yang dibutuhkan itu ya seperti ibu Nicke ini. Smart, profesional dan berpengalaman, sehingga Pertamina bisa mengawal ketahanan energi nasional dan menjadi perusahaan top. Apalagi di sisi hulu minyak Pertamina itu sudah dominan matoritas," ujar Mulyanto.
Begini Respon Menteri BUMN
Untuk diketahui, hingga saat ini Ahok mengemban tugas sebagai Komisaris Utama Pertamina. Predikan itu ia emban sejak tahun 2019 lalu.
Sebelum mengemban tugas ini, Ahok terlebih dulu menjadi Gubernur DKI Jakarta, setelah sebelumnya menjadi anggota DPR RI dan Bupati Belitung Timur.
Sebelum berkiprah di panggung politik, Basuki Tjahaja Purnama adalah pengusaha. Dan setelah bebas dari kasus hukum, Ahok kemudian diangkat oleh Menteri Erick Thohir menjadi Komisaris Pertamina.
Hingga saat ini, Erick Thohir belum memberikan penjelasan mengenai kabar pergantian Direktur Utama Pertamina tersebut. Ia hanya meminta agar bersabar.
"Sabar, ada waktunya. Ngegosip aja," ucap Erick saat ditemui di Menara Danareksa Jakarta, Kamis 20 Juli 2023.
Sementara, Manajemen Pertamina melalui Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, justru mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan info apapun terkait adanya kabar pergantian Direksi di tubuh Perseroan.
Baca juga: Erick Thohir Pasang Syarat Jadi Cawapres: Saya Pasti Minta Lebih Tak Sekadar Pegang Kekuasaan
"Kami belum terinfo apapun," ucap Fadjar singkat kepada Tribunnews, Kamis 20 Juli 2023.
Saat dikonfirmasi, Ahok juga belum mengetahui isu tersebut.
“Saya tidak tahu,” singkat pria yang akrab disapa Ahok kepada Tribunnews.com, Kamis 20 Juli 2023.
Ahok menjelaskan pertemuan petinggi direksi Pertamina dengan Erick Thohir membahas hal lain yakni soal akuisisi saham Shell.
“Kemungkinan melaporkan soal akuisisi saham Shell yang tadi pagi kami rapat,” ucapnya lebih lanjut.
Alasan Pertamina mengambil alih saham Shell di blok Masela pada akhir Juni 2023 diungkap oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Arifin Tasrif.
Inilah Profil Ahok
Nama Lengkap: Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Tempat tanggal lahir: Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966.
Ayah: Indra Thaja Purnama
Ibu: Buniarti Ningsing
Saudara: Basuri Tjahaja Purnama, Fifi Lety, Harry Basuki.
Saat ini Ahok menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina.
Namun sebelum itu, Ahok pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta dan setelahnya tersangkut kasus hukum.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok merupakan pengusaha yang berdarah Tionghoa.
Pendidikan
Masa kecil Basuki Tjahaja Purnama sebagian besar ia habiskan di kampung halamannya di Belitung Timur desa Gantung tempat ‘Laskar Pelangi’ yang terkenal.
Ahok sekolah SD dan SMP di Desa Gantung, yaitu SD Negeri III Gantung, Belitung Timur dan tamat pada tahun 1977 kemudian SMP di SMP Negeri I Gantung, Belitung Timur dan selesai pada tahun 1981.
Tamat dari SMP di Belitung Timur kemudian membuat orang tua Ahok memilih menyekolahkan anaknya di Jakarta. Di Jakarta, Ia kemudian bersekolah di SMAK III PSKD, Jakarta.
Ia dititipkan di rumah seorang wanita asal Bugis yang beragama Islam bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.
Ahok lanjut ke Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus pada tahun 1989.
Baca juga: PKB Soroti Pertemuan Segitiga Prabowo - Erick Thohir dan Presiden Jokowi: Itu Bukan Bahas Cawapres
Kembali ke kampung dan Ahok mulai mendirikan perushaan di bidang kontraktor pertambangan,
Ahok memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya dengan mengambil program master manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta tahun 1992. Ia kemudian selesai pada tahun 1994 dengan gelar Master Bussiness Administrasi (MBA).
Berkecimpung di dunia usaha, membuat Ahok menjadi pengusaha yang diperhitungkan di Belitung Timur. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.