Cegah TPPO, TNI-Polri Perketat Pintu Keluar Labuan Bajo Manggarai Barat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Aparat keamanan TNI-Polri bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memperketat pengawasan di pintu keluar Labuan Bajo (bandara dan pelabuhan), guna mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Pada Kamis 20 Juli 2023, Satuan Pam Obvit, Satuan Polairud Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo serta KSOP Labuan Bajo melakukan monitoring di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, bertepatan dengan kedatangan KM Binaiya milik Pelni. 

Pasalnya lokasi tersebut berpotensi menjadi pintu keluar bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural asal NTT yang hendak bekerja di luar negeri. 

Baca juga: 98 Persen Warga Manggarai Barat Sudah Terdaftar Sebagai Peserta JKN

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko, mengatakan TNI-Polri telah berkomitmen untuk mencegah pengiriman TKI ilegal yang marak terjadi khususnya di Kabupaten Manggarai Barat maupun kabupaten lain di wilayah NTT.

"Saya selalu menegaskan bahwa seluruh personil Polres Manggarai Barat senantiasa siap diri mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat merugikan masyarakat termasuk bahaya TPPO," jelas dia. 

Saat ini, lanjut dia, Polres Manggarai Barat terus bersinergi dengan TNI maupun pemerintah dalam melakukan upaya-upaya pencegahan TPPO, mulai dari pembentukan Satgas TPPO hingga memberikan sosialisasi tentang bahaya TPPO kepada masyarakat. 

"Selain itu, selama periode bulan Januari hingga Juni 2023 lalu, Polres Manggarai Barat juga telah menangkap seorang pelaku TPPO dan berhasil memulangkan korban TPPO yang hendak diberangkatkan melalui Pelabuhan Marina maupun Bandara Komodo Labuan Bajo," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS