Breaking News

Prakiraan Cuaca

BMKG: Waspada, Perairan Selatan NTT Berisiko bagi Pelayaran, Ada Potensi Gelombang Tinggi 3 Meter

BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai Perairan Selatan NTT Berisiko bagi Pelayaran, Ada Potensi Gelombang Tinggi 3 Meter

Editor: Adiana Ahmad
tirto
Peringatan Gelombang Tinggi BMKG Hari Ini/ Kondisi laut saat gelombang tinggi - BMKG: Waspada, Perairan Selatan NTT Berisiko bagi Pelayaran, ada potensi gelombang tinggi 3 meter 

POS-KUPANG.COM - Peringatan gelombang tinggi kembali dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) terkati Cuaca Maritim NTT Hari Ini.

Menurut Prakiraan Cuaca 19 Juli 2023 yang dikeluarkan BMKG, Perairan Selatan NTT Berisiko bagi Pelayaran mulai dari perahu nelayan hingga kapal ferry.

BMKG mengingatkan, Perairan Selatan NTT sangat Berisiko bagi Pelayaran karena berpotensi gelombang tinggi hingga 3 meter hari ini.

"Waspadai potensi gelombang 2,5-3 meter berpeluang melanda Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa 18 Juli 2023.

Baca juga: Peringatan Gelombang Tinggi BMKG Hari Ini: 4 Laut NTT Berisiko Tinggi bagi Pelayaran Kapal Ferry

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah laut NTT yang berlaku selama 18-19 Juli.

Agung mengatakan, potensi gelombang tinggi itu patut diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry.

Oleh sebab itu, kata dia, operator kapal ferry yang memiliki rute perlintasan di wilayah-wilayah laut itu agar meningkatkan kewaspadaan.

Lebih lanjut ia mengatakan, sementara itu beberapa titik wilayah laut lain berpeluang dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) yaitu Selat Sumba, Laut Sawu, dan perairan utara Kupang-Rote.

Baca juga: Peringatan Gelombang Tinggi BMKG: Waspada 4 Laut di NTT Berisiko Tinggi bagi Pelayaran Kapal Ferry

Potensi gelombang sedang, kata dia, juga patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu motor nelayan.

Menyinggung terkait kecepatan angin, ia menjelaskan hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan arah angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan 8-25 knot.

Agung mengingatkan para nelayan maupun operator kapal agar terus mengikuti informasi terbaru perkembangan cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk mendukung aktivitas pelayaran. (Ant/*)

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved