KKB Papua
Meski Prajurit TNI Polri Diserang KKB Papua, Panglima TNI Tak Perintahkan Penambahan Pasukan
Meski baru-baru ini prajurit TNI Polri diserang anggota KKB Papua, namun Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono tidak memerintahkan penambahan pasukan.
POS-KUPANG.COM - Meski baru-baru ini prajurit TNI Polri diserang anggota KKB Papua, namun Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono tidak memerintahkan penambahan pasukan di Kabupaten Dogiyai.
Panglima TNI justeru memerintahkan Dandim di Kabupaten Dogiyai untuk sesegera mungkin turun ke lokasi kejadian dan segera mengamankan wilayah tersebut.
Atas perintah itulah, saat ini situasi keamanan di kabupaten tersebut sudah kondusif. Dibantu Kapolres Dogoyai, suasana di daerah itu berhasil dikendalikan.
Kondisi ini terjadi setelah terjadi insiden penyerangan terhadap prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz pada Kamis 13 Juli 2023.
Kepada awak media, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan Dandim dan Kapolres Dogiyai untuk segera mengatasi masalah yang terjadi di daerah tersebut.
Atas perintah tersebut, aparat TNI-Polri pun langsung mengondisikan lokasi, hingga akhirnya daerah yang sebelumnya sempat bergolak itu, kini telah aman.
"Sekarang kondisinya sudah kondusif. Kemarin saya perintahkan Dandim langsung dengan Kapolres langsung ke Dogiyai. Langsung saya perintahkan ke sana dan alhamdulillah tadi sudah dilaporkan bahwa situasi sudah kondusif," tandas Yudo.
Dikataannya, meski prajurit TNI Polri diserang warga bersenjata tajam, namun pihaknya tak akan mengerahkan pasukan ke Kabupaten Dogiyai.
"Tak ada (penambahan) prajurit TNI (ke sana). Tetap pasukan yang ada saja, baik organik maupun non-organik. Ini saja sudah cukup," ujarnya.
Untuk diketahui, pada Jumat 14 Juli 2023, kerusuhan melanda di Kabupaten Dogiyai. Saat itu, massa melakukan penjarahan dan membakar rumah-rumah warga.
Selain itu, massa juga menyerang aparat keamanan gabungan TNI Polri yang hendak mengevakuasi 3 personel keamanan yang terluka akibat tertembus panah.
Massa langsung melepaskan busur saat helikopter hendak mengevakuasi tiga personel keamanan.
Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Dogiyai, AKP Wahda J Saleh.
Selain itu massa juga membakar satu rumah milik warga.
Dikutip dari Tribun Papua, penyerangan terhadap aparat keamanan ini terjadi saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.