Munaslub PKN
Setelah Ditetapkan Jadi Ketum PKN, Anas Urbaningrum Pidato di Monas Jakarta
Anas Urbaningrum telah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) periode 2023-2028.
Apalagi, Padek menyakini bahwa Anas Urbaningrum merupakan korban kriminalisasi dari rezim saat itu.
"Siapa pun dia yang masih punya hati nurani, punya rasa keadilan, siapapun dia yang namanya manusia, dia pasti tidak suka yang namanya ketidakadilan, betul tidak," ucap Pasek.
"Mas Anas adalah simbol kriminalisasi kekuasaan," sambung dia.
Eks kader Partai Demokrat ini juga menyatakan, bahwa Anas Urbaningrum telah menjalani masa hukuman penjara dan membayar semuanya meski tidak berbuat korupsi dalam proyek Wisma Atlet Hambalang.
"Dia sudah dihukum, iya, dia sudah jalani, dia sudah bayar apa perbuatan yang tidak dia lakukan," terang Pasek.
Pasek juga meminta kepada pihak-pihak yang resah dan merasa terancam akan pembebasan maupun kebangkitan nama Anas, tidak perlu panik ataupun galau.
"Kalau hari dia bangkit, yang disana jangan sewot, disitu jangan marah, disitu jangan galau," jelas Pasek disambut tepuk tangan kader PKN.
Diketahui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN itu yang diselenggarakan di Jakarta, pada 14-16 Juli 2023 untuk memilih ketua umum baru untuk masa jabatan 2023-2028.
Acara tersebut diketahui akan menunjuk Anas Urbaningrum secara aklamasi menjadi ketua umum baru PKN gantikan Gede Pasek.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menanti Pidato Ketua Umum Baru PKN Anas Urbaningrum, Apa Saja Hal Penting yang Bakal Disampaikan?
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.