Dogoyai Diserang Lagi, Dulu Bakar Gedung Dewan dan Tikam Ojek, Kini Nekat Rampas Senjata

POS-KUPANG.COM – Kabupate Dogiyai kembali diguncang oleh aksi sejumlah orang tak dikenal pada Kamis 13 Juli 2023. Insiden mengerikan tersebut merupakan yang ketiga setelah pernah terjadi beberapa waktu lalu.

Kali ini, serangan tersebut bukan diarahkan pada tukang ojek atau warga sipil lainnya. Bukan pula terhadap aparat sipil negara (ASN) atau institusi pemerintah.

Serangan kali ini malah ditujukan kepada aparat TNI Polri yang sedang bertugas di daerah tersebut. Bahkan tindakan OTK itu demikian nekat yakni merampas senjata api dari tangan aparat.

Untuk diketahui, peristiwa terkini yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, adalah pada Kamis 13 Juli 2023. Dalam insiden ini orang tak dikenal menyerang aparat yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.

Sebagaimana dikutip Pos-Kupang.Com dari Tribun-Papua.com, bahwa insiden serangan OTK itu sudah terjadi beberapa kali dalam tahun 2023 ini.

1. Bakar Gedung DPRD Dogiyai

Peristiwa pertama terjadi pada 18 Maret 2023, tepatnya pada hari Sabtu pada dini hari. Saat itu orang tak dikenal membakar Gedung DPRD Dogoyai.

Kala itu, saksi inisial N (37) yang merupakan pekerja, melihat ada tiga OTK berada di sekitar lokasi kejadian. Tiga OTK itu tetiba membakar gedung tersebut. Gedung itu ludes dilahap si jago merah. Lantaran tak ada alat pemadam kebakaran, sehingga gedung milik pemerintah itu pun rata tanah.

Apalagi pada malam naas itu angin bertiu cukup kencang, sehingga kobaran api pun menjilat-jilat gedung itu hingga akhirnya meninggalkan puing-puing.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. 

2. Tukang Ojek Ditikam OTK

Peristiwa berikutnya, adalah insiden yang menimpa seorang tukang ojek berinisial LK (39). Pria ini ditikam oleh orang tak dikenal di Kampung Dikiouwa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai. Peristiwa itu terjadi pada  Senin 15 Mei 2023.

Dalam insiden itu, korban ditusuk di bagian belakang.

Saksi berinisial JM (32) yang berada di lokasi kejadian lalu membawa korban menuju Puskesmas Moanemani untuk dilakukan penanganan medis.

Setelah insiden itu, kepolisian melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap dan menangkap pelaku.