Pilkada NTT

Harta Kekayaan Orias Petrus Moedak Rp 37 Miliar, Calon Gubernur NTT Terkaya?

Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak termasuk tajir. Ia memiliki harta kekayaan senilai Rp 37,2 miliar lebih.

|
Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/IWA
Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak saat diwawancara Manager Online Pos Kupang Alfons Nedabang usai acara deklarasi di The King Resto Kupang, Senin 10 Juli 2023. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak termasuk tajir. Mantan Wakil Direktur PT Freeport Indonesia (Persero) dan Direktur Utama Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum ( Persero) ini memiliki harta kekayaan senilai Rp 37,2 miliar lebih.

Hal ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) yang diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Orias Petrus Moedak aktif melaporkan harta kekayaan kepada KPK.

"Bisa dicek LHKPN saya. Terakhir kali saya melapor tahun 2021, kalau tidak salah sekitar Rp 37 M," kata Orias Petrus Moedak saat deklarasi sebagai Calon Gubernur NTT di The King Resto Kupang, Senin 10 Juli 2023.

Pada laman e-lhkpn, Orias Petrus Moedak tercatat bekerja sebagai Pimpinan Tertinggi pada lembaga Mining Industry Indonesia (MIND ID) dengan total harta kekayaan Rp 37.210.606.242. 

Harta kekayaan Orias Petrus Moedak terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 8.577.043.600; alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.795.000.000.

Baca juga: Orias Petrus Moedak Siap Jadi Gubernur NTT, Memimpin Tanpa Mencuri

Orias Petrus Moedak juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 2.335.000.000, surat berharga Rp 7.623.000.000, kas dan setara kas Rp 23.030.152.549 serta harta lainnya Rp 841.776.000.

Tanah dan bangunan milik Orias Petrus Moedak tersebar di Kab/Kota Jakarta Selatan seluas 526 m2/300 m2 senilai Rp 3.996.418.000.

Tanah dan bangunan seluas 2920 m2/54 m2 di Kota Kupang yang merupakan warisan senilai Rp 30.625.600.

Tanah seluas 295 m2 di Kab/Kota Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 100.000.000.

Bangunan seluas 4316 m2 di Kab/Kota Bogor, hasil sendiri Rp 500.000.000.

Bangunan seluas 104.4 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 2.050.000.000.

Bangunan seluas 21 m2 di Kota Depok, hasil sendiri Rp 400.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 1742 m2/702 m2 di Kota Kupang, hasil sendiri Rp 1.500.000.000.

Mengenai alat transportasi dan mesin, Orias Petrus Moedak memiliki 6 unit kendaraan. Terdiri dari Toyota NAV1 Minibus tahun 2013, hasil sendiri Rp 165.000.000.

Mobil Toyota Fortuner Minibus tahun 2014, hasil sendiri Rp 270.000.000.

Baca juga: Profil Orias Petrus Moedak, Calon Gubernur NTT dengan Karir Profesional Mentereng

Mobil suzuki Sedan/SX4 tahun 2017, hasil sendiri Rp 150.000.000.

Mobil Peugeot New 3008 AT tahun 2019, hasil sendiri Rp 700.000.000.

Motor Honda V1JO2Q32LO tahun 2019, hasil sendiri Rp 20.000.000.

Mobil Suzuki 6 G5VX 4X4 AT/JEEP S.C. HDTP tahun 2021, hasil sendiri Rp 490.000.000.

Harta kekayaan Orias Petrus Moedak Rp 44.201.972.149, namun setelah dikurangi hutang Rp 6.895.906.545 sehingga totalnya Rp 37.306.065.604.

Harta kekayaan Orias Petrus Moedak mengalami peningkatan. Pada saat menjabat Direktur Utama PT Inalum (Persero), harta kekayaan yang dilaporkan per 31 Dsember 2020 senilai Rp 32.204.528.933.

Sebelumnya, pada tahun 2019 ketika masih bekerja di PT Inalum, harta kekayaan Orias Petrus Modak senilai Rp 24.135.980.327.

Ketika menjabat Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk, harta kekayaan Orias Petrus Moedak yang dilaporkan pada 31 Desember 2017 senilai Rp 12.589.507.975.

Baca juga: Polda NTT Siap Berikan Dukungan Kamtibmas saat Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak

Jauh sebelumnya, saat menjabat Direktur Keuangan PT Pelindo II (Persero), harta kekayaan Orias Petrus Moedak yang dilaporkan pada 1 April 2015 senilai Rp 8.337.216.721.

Kekayaan Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Harta kekayaan Orias Petrus Moedak lebih banyak jika dibandingkan dengan harta kekayaan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Harta kekayaan Viktor Laiskodat berkurang banyak setelah menjabat sebagai Gubernur NTT, sekitar Rp 23 miliar lebih.

Hal ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diumumkan KPK.

Gubernur Viktor Laiskodat terakhir kali melaporkan LHKPN pada Desember 2021 dengan total harta kekayaan Rp 33.637.166.538.

Pada tahun 2020, total harta kekayaan Gubernur Viktor Laiskodat senilai Rp 33.716.866.538.

Di tahun 2019, harta kekayaan Gubernur Viktor Laiskodat yang dilaporkan senilai Rp 33.713.366.538.

Sebelumnya pada Desember 2018, harta kekayaan Gubernur Viktor Laiskodat Rp 57.164.210.944.

Baca juga: Kekayaan Gubernur NTT Viktor Laiskodat Berkurang Rp 23 Miliar Lebih

Selisih harta kekayaan Gubernur Viktor Laiskodat Rp 23.527.044.406, diperoleh dari Rp 57.164.210.944 ( LHKPN tahun 2018 ) - Rp 33.716.866.538 ( LHKPN tahun 2020 ).

Viktor Laiskodat ditetapkan menjadi gubernur usai memenangkan Pilkada NTT tahun 2018.

Ia didampingi Josef Nae Soi sebagai Wakil Gubernur NTT. Keduanya dilantik pada tanggal 5 September 2018.

Masa jabatan Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi berakhir pada 5 September 2023.

Berdasarkan data pelaporan LHKPN per 30 Desember 2021, Gubernur Viktor Laiskodat memiliki harta terbanyak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 25.777.192.000.

Rinciannya: tanah dan bangunan seluas 595 m2/294 m2 di Jakarta Selatan, tanah seluas 150.000 m2 di Rote Ndao, tanah dan bangunan seluas 68 m2/120 m2 di Bekasi.

Berikutnya, tanah dan bangunan seluas 68 m2/120 m2 di Bekasi, bangunan seluas 145 m2 di Jakarta Selatan.

Gubernur Viktor Laiskodat juga memiliki empat mobil, dengan jenis Chrysles Jeep tahun 1981, Jeep Wrangler tahun 1996, Hyundai Santa FE Jeep tahun 2013 dan Lexus Land Cruiser tahun 2013.

Baca juga: Pilpres dan Pileg Tepat Hari Valentine, Pilkada Serentak 27 November 2024

Selain itu, ada surat berharga senilai Rp 2.600.000.000, kas dan setara kas Rp 959.974.538 serta harta lainnya Rp 33.637.166.538.

Gubernur Viktor Laiskodat tak memiliki hutang.

Profil Orias Petrus Moedak

Orias Petrus Moedak memastikan akan ikut kontestasi Pilkada NTT yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.

”Jadi kalau ditanya serius, ya saya serius. Bisa dicatat saya siap menjadi Calon Gubernur NTT,” kata Orias Petrus Moedak di Kupang, Jumat 7 Juli 2023.

Saat ini Orias Petrus Moedak sedang gencar mensosialisasi diri kepada masyarakat NTT.

Dia berkeliling NTT melaksanakan aktivitas sosial dan mendukung pembangunan sambil memperkenalkan diri.

Siapa Orias Petrus Moedak? Berikut profilnya yang dirangkum POS-KUPANG.COM:

Orias Petrus Moedak lahir di Kupang, 26 Agustus 1967. Ia telah menikah dan dikaruniahi tiga orang anak. Orias Petrus Moedak bersama keluarga berdomisili di Jakarta.

Orias mengawali pendidikan dengan menjadi siswa SDK Don Bosko 3 Kupang, tamat tahun 1980. Kemudian lanjut di SMP Negeri 2 Kupang, selesai tahun 1983.

Baca juga: Pemda Belu Anggarkan Rp 38 Miliar Untuk Pilkada Serentak Tahun 2024

Setelah tamat SMP Negeri 2 Kupang, Orias Petrus Moedak melanjutkan di  SMA Negeri 1 Kupang pada tahun 1984. 

Selanjutnya, karena mendapat beasiswa sehingga dia pindah ke SMA Negeri 1 Garut dan tamat tahun 1986.

Orias kemudian menjadi mahasiswa Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung, selesai tahun 1990.

Dia mengawali karir profesional di sektor jasa keuangan dengan menjadi Senior Auditor KAP Santoso Harsokusumo, member of Ernst & Young International (1991-1994).

EY International merupakan perusahaan jasa auditor yang masuk kategori Big Four.

Orias juga menjabat sebagai Direktur Corporate Finance PT Bahana Securities (1994-2000).

Ia sempat berkarir di Singapura dengan menjadi Managing Director Investement Banking Daiwa Capital Markets Singapore Ltd (2010-2014).

Kemudian, Orias Petrus Moedak kembali ke Indonesia karena 'ditarik' oleh Direktur Utama Pelindo II saat itu, RJ Lino.

Orias menjabat Direktur Keuangan Pelindo II (2014-2016), mengelola perusahaan BUMN pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia.

Selanjutnya, Orias Petrus Moedak dipromosikan menjadi Direktur Utama Pelindo III (2016-2017).

Baca juga: Pemda Flores Timur Siap Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Pilkada Serentak 2024

Setahun di Pelindo III, karier Orias Petrus Moedak pun berpindah industri, masih di perusahaan BUMN.

Ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), BUMN pertambangan batu bara.

Setelah setahun, Orias Petrus Moedak pindah dan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Hanya butuh waktu 9 bulan di Inalum, Orias Petrus Moedak dipercayakan sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.

PT Inalum (Persero) memiliki saham mayoritas (51,2 persen) di PT Freeport Indonesia.

Tak sampai setahun, Orias Petrus Moedak memperoleh promosi menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero), holding dari BUMN pertambangan.

Selain menempati jabatan direktur, Orias Petrus Moedak juga menjabat komisaris sejumlah perusahaan, di antaranya Komisaris Independen PT Rukun Raharja, Jakarta (2023-Sekarang).

Orias Petrus Moedak memiliki prinsip bekerja secara jujur.

"Jangan mencuri, karena mencuri itu mengambil hak orang. Saya jamin NTT bisa maju, asalkan jangan mencuri aja,” kata Orias Petrus Moedak. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved