Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juli 2023, Taat terhadap Kehendak Allah

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Taat terhadap Kehendak Allah.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Kamis 6 Juli 2023 dengan judul Taat terhadap Kehendak Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Taat terhadap Kehendak Allah.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kejadian 22: 1-19; dan bacaan Injil Matius 9: 1-8.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 6 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Kematangan iman Abraham terlukis secara sangat indah dalam ketaatan yang penuh terhadap perintah Tuhan atas dirinya.

Karena ternyata Abraham sangat taat terhadap perintah-Nya, maka Allah menganugerahkan kasih yang melindungi dan menyelamatkan.

Yakni "Jangan kau bunuh anak itu, dan jangan kau apa-apakan dia, sebab kini Aku tahu, bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Karena ketaatan ini, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak.

Itulah upah sebuah ketaatan yakni kasih dan perlindungan Allah terhadap Ishak dan berkat berlimpah bagi Abraham dan keturunannya.

Di sini kita hendaknya belajar menjadi taat terhadap apa yang dikehendaki Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 5 Juli 2023, Kuasa Tuhan Jauh Lebih Kuat dan Hebat

Di samping itu kita juga perlu menjadi peduli dengan situasi hidup sesama kita yang lain.

Seperti orang-orang yang membawa seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya kepada Yesus, untuk disembuhkan, maka kita pun diminta yang sama. Yakni menunjukkan Yesus yang gampang tergerak oleh rasa belaskasihan dan menyembuhkan yang sakit kepada sesama.

Karena dengan cara itu sebenarnya kita sedang menunjukkan iman kita yang peduli terhadap sesama.

Apakah hati kita tergerak untuk menolong sesama? 

Teks Lengkap Bacaan 6 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juli 2023. (Tokopedia)

Bacaan I: Kejadian 22:1-19

Kurban Abraham leluhur kita.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Setelah Abraham mendapat anak, Ishak,
maka Allah mencobai Abraham.
Ia bersabda kepada Abraham, "Abraham."
Abraham menyahut, "Ya, Tuhan."
Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yaitu Ishak,
pergilah ke tanah Moria,
dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran
pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Abraham.
ia memasang pelana keledainya
dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya.
Ia membelah juga kayu untuk kurban bakaran itu.
Lalu berangkatlah ia
dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangannya
dan melihat tempat itu dari jauh.
Kata Abraham kepada kedua bujangnya,
"Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini.
Aku beserta anakku akan pergi ke sana.
Kami akan sembahyang.
Sesudah itu kami kembali kepadamu."
Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu
dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya.
Sedangkan ia sendiri membawa api dan pisau di tangannya.
Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya, "Bapa!"
Sahut Abraham, "Ya, anakku."
Bertanyalah Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu,
tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?"
Sahut Abraham, "Allah yang akan menyediakan anak domba
untuk kurban bakaran bagi-Nya, anakku."

Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama,
dan sampailah mereka ke tempat
yang dikatakan Allah kepada Abraham.
Abraham lalu mendirikan mezbah di situ dan menyusun kayu.
Kemudian Ishak, anaknya, diikat
dan diletakkannya di atas mezbah di atas kayu api itu.
Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya,
mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit,
"Abraham, Abraham!"
Sahut Abraham, "Ya, Tuhan."
Lalu Tuhan bersabda, "Jangan kaubunuh anak itu,
dan jangan kauapa-apakan dia,
sebab kini Aku tahu, bahwa engkau takut akan Allah,
dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Abraham lalu menoleh
dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,
yang tanduknya tersangkut dalam belukar.
Diambilnya domba itu dan dipersembahkannya
sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.
Dan Abraham menamai tempat itu 'Tuhan menyediakan'.
Sebab itu sampai sekarang dikatakan orang,
'Di atas gunung Tuhan menyediakan.'

Untuk kedua kalinya
berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya,
"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan --
Karena engkau telah berbuat demikian,
dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah
dan membuat keturunanmu sangat banyak,
seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut.
Dan keturunanmu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Melalui keturunanmulah segala bangsa di bumi
akan mendapat berkat,
sebab engkau mentaati sabda-Ku."

Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya,
dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba.
Dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 116:1-2.3-4.5-6.8-9

R:9: Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan,
di negeri orang-orang hidup.

*Aku mengasihi Tuhan,
sebab Ia mendengarkan suara dan permohonanku.
Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku,
maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.

*Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku;
aku mengalami kesesakan dan kedukaan.
Tetapi aku menyerukan nama Tuhan,
"Ya Tuhan, luputkanlah kiranya aku!"

*Tuhan adalah pengasih dan adil,
Allah kita maha penyayang.
Tuhan memelihara orang-orang sederhana;
aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya!

*Tuhan, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut;
Engkau telah meluputkan mataku dari air mata,
dan kakiku dari tersandung.
Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan,
di negeri orang-orang hidup.

Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus
dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil: Mat 9:1-8

Mereka memuliakan Allah
karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang.
Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh
yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka,
berkatalah Ia kepada orang lumpuh,
"Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni."

Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya,
"Ia menghujat Allah!"
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata,
"Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
Manakah lebih mudah,
mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni'
atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah?'
Tetapi supaya kalian tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh,
"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu,
dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.

Maka orang banyak yang melihat hal itu takut,
lalu memuliakan Allah,
karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved