NTT Memilih

NTT Memilih, KPU Flores Timur Siapkan TPS Ramah Bagi Pemilih Difabel

KPPS juga dilatih supaya memperlakukan mereka dengan baik. Mereka (difabel dan kelompok rentan) itu yang jadi prioritas

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
KOMISIONER - Komisioner Bidang Devisi Data dan Perencanaan KPU Flores Timur, Fabianus Boli Uran. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur terus mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang inklusi bagi penyandang disabilitas atau santunnya disebut difabel.

Komisioner Bidang Devisi Data dan Perencanaan KPU Flores Timur, Fabianus Boli Uran, mengatakan pihaknya pasti menjamin sesama saudara yang berkebutuhan khusus untuk menggunakan hak pilihnya di TPS ramah difabel.

"Pelayanan terhadap Pemilih disabilitas prinsipnya harus ramah. Misal yang pakai kursi roda, maka penataan juga harus memperhatikan hal itu," katanya, Senin 3 Juli 2023.

Fabianus mengambil contoh pelayanan Pemilu tahun 2019. Saat itu, akses menuju TPS lebih terbuka dan lebar agar mudah dilalui difabel pengguna kursi roda, begitu pula pemilih tuna netra maupun buta warna disiapkan kertas khusus.

Baca juga: NTT Memilih, 411 Bacaleg di Belu Belum Memenuhi Syarat Pemilu 2024

"Semuanya akan diatur detil di PKPU Pungut Hitung yang masih dalam draft. Pemilih yang tuna netra juga ada format bantu," tuturnya.

Ia mengatakan, badan adhoc sudah memiliki data difabel berjumlah 2.672 yang tersebar di 852 TPS. Data tersebut menjadi acuan untuk memberikan akses yang ramah bagi semua jenis penyandang difabel.

KPU Flores Timur terus melatih Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selaku badan adhoc untuk lebih cakap memperlakukan kaum disabilitas. Demikian juga kelompok rontan lainnya seperti ibu hamil dan para lansia.

"Teman-teman KPPS juga dilatih supaya memperlakukan mereka dengan baik. Mereka (difabel dan kelompok rentan) itu yang jadi prioritas, jadi nanti tidak tunggu urutan," jelasnya.

Selain itu, demikian Fabianus, jalinan kerja sama dengan pihak panti asuhan untuk merekrut penyelenggara pemilu juga terus berjalan. Menurutnya, keterbatasan fisik bukan menjadi kendala seseorang berkarya.

"Teman-teman disabilitas bila tertarik pasti kita akan rekrut. Pengalaman tahun 2019 juga banyak kaum disabilitas yang terlibat dalam tahapan Pemilu," tuturnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved