Mahasiswa NTT Tewas di Malang
Satu Terduga Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Mahasiswa NTT di Malang Dibekuk Saat Larikan Diri
Penangkapan terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) NTT itu berlangsung Jumat dini hari.
POS-KUPANG.COM, MALANG - Aparat kepolisian dari Polres Malang berhasil membekuk satu terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi atau Unitri Malang, Krisnael Murri.
Penangkapan terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berlangsung Jumat (30/6/2023) dini hari.
Terduga pelaku yang diketahui berinisial BS berhasil ditangkap di perbatasan Gresik-Mojokerto, Jawa Timur saat berupaya meninggalkan Malang.
Baca juga: Mahasiswa NTT Tewas Dikeroyok Teman, Begini Respon Rektor Unitri Malang
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan terduga pelaku berinisial BS. Ia diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan mahasiswa NTT itu hingga menyebabkan korban tewas. BS diduga merupakan teman sekampus korban.
"BS ini diduga pelaku yang memukul dan menendang korban," ungkap Iptu Ahmad Taufik dikutip dari Kompas.com.
Hingga saat ini, jajaran Satreskrim Polres Malang tengah melakukan pengejaran kepada terduga pelaku lain. Sebab diduga pelaku lebih dari dua orang.
"Saat ini, jajaran Satreskrim yang dipimpin Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro masih mengejar terduga pelaku lain," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa NTT di Malang Tewas Dikeroyok Teman, Polisi Imbau Masyarakat Tak Bereaksi
Sebelumnya diberitakan Krisnael Murri diduga tewas usai dikeroyok temannya, Minggu (25/6/2023) dini hari, di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Taufik menceritakan peristiwa itu bermula saat rombongan mahasiswa, termasuk korban dan terduga pelaku menghadiri acara tasyakuran kelulusan seniornya di salah satu kafe di kawasan Desa Tegalgondo. Dalam acara tersebut, beberapa mahasiswa meminum-minuman keras hingga larut malam.
"Berselang kemudian korban pulang, namun beberapa kawannya meneriaki karena diduga kesal karena korban pulang," ungkapnya.
Alhasil, teman-temannya itu mengejar korban, lalu mengeroyok korban, hingga tewas di lokasi.
"Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar pasca itu," tuturnya.
Beberapa waktu kemudian, teman-teman korban yang lain mendengar peristiwa itu, dan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pelaku. Lalu mereka menuju kafe tempat tasyakuran kelulusan, untuk mencari terduga pelaku.
"Namun, pelaku sudah tidak berada di tempat. Alhasil, teman-teman korban diduga kesal, hingga nekat melakukan pengrusakan fasilitas kafe," pungkasnya. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.