Berita Ngada

Wisatawan Mancanegara Ikut Menari Jai dan Dero Saat Pembukaan Festival Wolobobo Ngada 2023

Mereka ragu untuk bergabung dalam barisan para penari. Untungnya, beberapa penari dengan ramah mengajak mereka untuk masuk dalam barisan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
WISATAWAN  - Wisatawan mancanegara ikut menari Jai saat pembukaan Festival Wolobobo Ngada 2023 di Taman Kartini Kota Bajawa, Rabu 28 Juni 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Pemandangan menarik tersaji dalam rangkaian acara pembukaan Wolobobo Ngada Festival 2023 di Taman Kartini Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada, Rabu 28 Juni 2023.

Sejumlah wisatawan mancanegara yang hadir dalam acara tersebut, ikut menari Jai dan Dero, tarian tradisional daerah Kabupaten Ngada

Awalnya para wisatawan mancanegara ini datang untuk berbelanja dan sekedar melihat - melihat aneka produk UMKM di beberapa stand yang tersedia di Taman Kartini Kota Bajawa.

Melihat begitu orang menari Jai dan Dero di area sekitar podium Taman Kartini para wisatawan mancanegara pun mulai mendekat.

Baca juga: Aksi Sosial Polres Ngada Sambut HUT Bhayangkara, Bagi Sembako Hingga Bantu Bersih Rumah Ibadah

Mereka nampak ragu - ragu untuk bergabung dalam barisan para penari. Untungnya, beberapa penari dengan ramah mengajak mereka untuk masuk dalam barisan. Sikap ramah para penari, membuat para wisatawan larut dalam kegembiraan.

Anna, wisatawan mancanegara, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku mereka secara tak sengaja mampir ke Taman Kartini. Mereka mampir karena melihat banyak orang di Taman Kartini mengenakan pakaian adat.

"Yah ini kebetulan yah. Kami tidak merencanakan. Kami lewat dan melihat banyak orang mengenakan pakaian yang tidak biasa. Kami pikir itu pasti pakaian tradisional. Makanya kami mendekat. Kami juga membeli kopi di salah satu tempat di tempat ini," kata George.

Sementara itu, Staf Khusus Menparekraf bidang Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual dan Daya Saing, Josua Simanjutak menceritakan, saat berkunjung ke Kampung Adat Bena, ia melihat cukup banyak wisatawan asing. Hal ini menunjukan bahwa Ngada sudah dikenal di level internasional.

Namun, dia menegaskan momentum tersebut harus diperkuat dengan narasi pariwisata yang mudah dijangkau dan dimengerti wisatawan dari luar Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mancanegara.

"Kita masih sangat berharap sekali orang dari luar NTT semakin mengenal Ngada. Kalau soal produk itu luar biasa," kata Josua.

Baca juga: Marten Geram Sampah di Jembatan Mangulewa I Ngada Cemari Mata Air Wae Gobo

Beragam narasi dan pengalaman menarik yang didapat wisatawan di Ngada akan memberi dampak baik untuk promosi wisata.

"Kita ingin semua yang datang ke event seperti Wolobobo Ngada Festival ini memiliki pengalaman yang baik. Kalau dapat pengalaman baik, pulang mereka akan cerita, lalu semakin banyak orang yang datang," ucapnya.

Wolobobo Ngada Festival sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional, kata Josua, akan terus mendapat dukungan dari Kemenparekraf. 

Pemulihan ekonomi nasional dimaksud yaitu mencapai target pariwisata Indonesia yaitu target pergerakan wisatawan Nusantara sebesar 1,2 sampai 1,4 miliar dan 6-8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023. "Selain itu, ada target pencapaian 4,4 juta lapangan kerja pada 2024," ungkapnya.

Dia juga menegaskan, kekayaan kekayaan alam yang unik sebagai identitas daerah yang telah lama ada menempatkan Ngada dalam Peta agro maupun heritage nasional. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved