Breaking News

Idul Adha 2023

Sapi Kurban Jokowi Ngamuk Satu Jam, Warga Kalang Kabut

Seekor sapi kurban dari Presiden Jokowi sempat mengamuk saat akan disembelih di halaman Masjid Roudhotul Jannah, Blora, Jawa Tengah.

|
Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Sapi Kurban bantuan Presiden Jokowi untuk Provinsi NTT yang disalurkan ke Masjid Agung Nurul Falah Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Rabu, 28 Juni 2023. Terbaru, sapi kurban Jokowi ngamuk satu jam, warga Blora Jawa Tengah kalang kabut. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Seekor sapi kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengamuk saat akan disembelih di halaman Masjid Roudhotul Jannah, Dukuh Gumiring, Desa Sidomulyo, Banjarejo, Blora, Jawa Tengah Kamis (29/6) sekitar pukul 09.20 WIB.

Panitia kurban sempat kewalahan menghadapi amukan sapi jenis simmental seberat 1,1 ton yang dikirimkan peternak dari Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tersebut.

"Nuwun sewu, anak-anak adik-adik do minggir riyen (mohon maaf, anak-anak adik-adik, ayo minggir dulu), awas awas minggir minggir," ucap warga yang berada di sekitar lokasi.

Desa Sidomulyo ini diketahui merupakan kampung halaman Pratama Arhan salah satu andalan pemain timnas sepak bola Indonesia. Eksekusi penyembelihan sapi kurban Jokowi akhirnya bisa dilaksanakan setelah warga bisa menenangkan sapi yang mengamuk tersebut.

Setidaknya butuh hampir sekitar satu jam untuk menaklukkan sapi berjenis simental seberat lebih dari satu ton itu. Sapi berbadan besar itu membuat panitia dan puluhan warga yang menonton proses penyembelihan menjadi buyar kalang kabut saat sapi mengamuk.

Baca juga: Maknai Hari Raya Idul Adha, Kapolda NTT Minta Umat Muslim Peduli Sesama

Bahkan, sebagian tali yang dipasang pada tubuh sapi untuk menumbangkannya ke tanah sampai putus. Sedangkan sebagian lainnya terlepas dari sapi dengan tubuh gempal itu.

Beruntung, masih ada tali yang menahan sapi. Sehingga sapi Jokowi masih tertahan di area depan masjid.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno yang juga hadir di lokasi mengungkapkan alasan Presiden Jokowi mengirimkan seekor sapi ke desanya pesepakbola Pratama Arhan tersebut.

"Untuk mendapatkan bantuan ini memang ada proses ya. Kemarin ada verifikasi. Ada beberapa yang diusulkan tapi diverifikasi kesesuaian mana yang lebih membutuhkan dan diputuskan untuk di Desa Sidomulyo ini, mendapatkan bantuan sapi dari Pak Presiden," kata dia.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman merasa berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengirimkan seekor sapi untuk dikurbankan di Desa Sidomulyo.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden atas sapi kurbannya yang mantap, semoga bermanfaat untuk masyarakat Sidomulyo Banjarejo," jelas dia.

Baca juga: Pasutri Penjual Kerupuk di Sikka Sumbang 2 Ekor Sapi Kurban saat Hari Raya Idul Adha 2023

Kabid Kesehatan Hewan DP4 Blora Tejo Yuwono mengatakan, sapi itu berasal dari Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sapi tersebut tiba di Banjarejo Blora pada Rabu (28/6).

Setelah penyembelihan, diminta langsung memeriksa beberapa organ tubuh sapi atau disebut sebagai tindakan post mortem.

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah sapi dalam kondisi sehat. Selain sapi Jokowi, masjid tersebut juga akan menyembelih hewan kurban sebanyak 3 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

"Tadi sudah dicek oleh dokter Alhamdulillah sehat, mulai dari tampak luar, termasuk lubang-lubang alami, mulut gigi sudah powel semua, artinya umurnya sudah 2,5 tahun lebih atau tiga tahun ke atas," ucap Tejo Yuwono.

Pria yang merupakan seorang dokter hewan tersebut menjelaskan sapi yang baru sampai di lokasi, wajib diberikan makan dan minum seperti biasa. Namun, lanjut Tejo mengatakan 8 jam sebelum sapi disembelih, pihak takmir masjid tidak diperkenankan untuk memberi makan kepada hewan tersebut.

"Manajemen takmir saya titip pesan sebelum sapi dipotong minimal 8 sampai 12 jam dipuasakan, dalam arti cuma dikasih minum," ujar Tejo Yuwono.

Baca juga: DPD IKM Kota Kupang Siapkan 9 Ekor Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Tejo menuturkan, alasan sapi sebelum disembelih perlu dipuasakan untuk mempermudah pembersihan pada organ-organ pencernaannya dan bagian dari kesejahteraan hewan.

"Diharapkan dengan seperti itu daging yang dihasilkan akan maksimal, karena bagaimanapun kondisi pemeriksaan ante mortem, itu sudah bagus," tutur Tejo Yuwono.

"Pas sudah dipotong perlakuannya juga pengaruh, jadi jangan sampai hewan itu stres, dijegal dengan kasar, dan sebagainya," tambah Tejo Yuwono.

Masjid Istiqlal

Terpisah, Panitia Kurban Masjid Istiqlal memastikan tidak memotong hewan kurban yang dititipkan masyarakat kemarin. Plt Ketua Harian Masjid Istiqlal Jakarta Laksamana Pertama (Laksma) Purn.

Asep Saepuloh mengatakan, pihaknya baru akan memotong seluruh hewan kurban pada Sabtu (1/7) atau 12 Dzulhijjah 1444H.

"Inshaallah pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini sesuai dengan keputusan kami bersama, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, mulai pagi hari sampai selesai itu adalah hari kedua tasyrik di Indonesia," kata Asep kepada awak media usai salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Baca juga: Kapasitas Masjid Agung Al-Falah Waitabula Terbatas, Sebagian Umat Sholat Idul Adha di Halaman Masjid

Asep menjelaskan, keputusan pemotongan hewan kurban itu ditetapkan setelah menimbang beberapa hal. Termasuk kata dia, durasi waktu pemotongan. Dimana pada hari Kamis, Masjid Istiqlal kata dia hanya fokus untuk ibadah salat Idul Adha.

Sementara jika Jumat besok, menurut Asep, durasi waktunya lebih singkat.

"Hari Kamis kami fokus untuk penyelesaian shalat Iduladhanya sendiri supaya lebih tertib dan nyaman. Yang kedua juga untuk kegiatan hari Sabtu ini untuk pertimbangan, karena hari Jumat itu hari pendek," ucap Asep.

Pada tahun ini Masjid Istiqlal kata Asep, jumlah hewan kurban yang diterima panitia kurban Masjid Istiqlal ada sebanyak 43 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Termasuk diantaranya yakni sapi milik Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ), Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sapi kurban dari Gereja Katedral Jakarta.

"Alhamdulillah hewan kurban pada tahun ini di Istiqlal 43 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Kemudian penyerahan hewan kurban dari Presiden dan Wakil Presiden sudah dilaksanakan secara resmi pada hari ini," tukas dia.

Baca juga: Idul Adha 2023, Bupati Khristofel Praing Serahkan Hewan Kurban ke Masjid di Sumba Timur

Asep menyebut, setidaknya ada beberapa yayasan yang telah lolos verifikasi untuk menjadi penyalur daging hewan kurban tersebut, termasuk kepada panti asuhan dan panti jompo.

"Pendistribusiannya kami lakukan seperti yang sudah-sudah adalah melalui kantung-kantung dhuafa yang sudah mengajukan sudah permohonan mau pun yang tidak mengajukan permohonan melalui survei penelitian ke daerah-daerah yang sudah kami biasakan berikan kurban tersebut," kata Asep.

Asep menyebut, alasan pihaknya menggunakan pihak ketiga dalam hal ini yayasan untuk penyaluran hewan kurban ini. Kata dia, salah satunya yakni untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam memperoleh daging kurban.

"Nah itu lah sebabnya kita melalui mereka dan ada audit, jadi kita setiap melaksanakan, periksa, cek," ucap dia.

Dia juga menjamin kalau yayasan yang sudah ditunjuk oleh panitia kurban Masjid Istiqlal nantinya bisa amanah dalam menyalurkan hewan kurban.

Hanya saja, Asep tidak membeberkan yayasan mana saja yang mendapat kewenangan untuk menyalurkan hewan kurban dari Masjid Istiqlal tersebut.

"Ada tahun lalu kita temukan, jadi fiktif. Nah itu lah sebabnya pakai yayasan. Kalau perorangan kan secara kewilayahan mereka sudah dapat (datanya)," ujar Asep.

"Tapi secara organisasi dan kita amati, mereka kirim foto ke kita, nah insyaallah amanah," tambah Asep. (tribun network/mad/riz/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved