Liga 1
Jelang Liga 1 2023/2024, Jurnalis Soroti Bahaya Flare di Momen Sampurasun Persib
Direktur Operasional PT PBB Muhammad Iskandar menambahkan flare itu bukan hanya bahaya buat kesehatan, tapi juga nyawa orang-oeang di sekitarnya
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Api dan asap dari flare yang dinyalakan di dalam stadion bisa mengancam jiwa orang-orang yang ada di sekitarnya.
Hal itu menjadi sorotan para jurnalis pada acara Sampurasun Persib di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana No. 17, Kota Bandung, Selasa, 27 Juni 2023 ,jelang hajatan Liga 1 yang digelar 1 Juli mendatang.
Dalam acara diskusi rutin ini hadir Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, Direktur Operasional, Muhammad Iskandar dan Direktur Komersial, Gabriella Witdarmono. Diskusi ini membahas kesiapan PERSIB, baik tim, penyelenggara pertandingan hingga pertiketan.
Seorang pewarta dari JPNN, Nur Fidhiah Shabrina mengaku sempat merasakan dampak buruk flare tersebut saat Persib menjamu Persikabo 1973 di laga pamungkas Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pertengahan April lalu.
“Seingat saya, ketika itu, kurang dari lima menit dampak penyalaan flare di stadion itu sudah dirasakan. Waktu itu, napas saya yang berada di tribun media, mulai terasa pendek dan sesak," tutur Fidhiah.
Kendati tidak sampai jatuh pingsan, Fidhiah sempat sempat mendapat perawatan dari tim medis karena jantungnya juga berdebar kencang, susah bernapas dan pusing.
"Kalau mereka yang menyalakan flare, pasti sudah persiapan. Sementara saya tidak pakai masker sehingga dampaknya sangat terasa. Tak terbayang bagaimana dengan ibu-ibu dan anak-anak atau yang punya gangguan pernapasan,” tambahnya.
Menanggapi kisah Fidhiah tersebut, Direktur Operasional PT PBB, Muhammad Iskandar berharap, Bobotoh tidak lagi membawa, apalagi sampai menyalakan flare di dalam stadion.
Selain mengancam kesehatan dan bahkan nyawa, dalam rapat koordinasi pengamanan bersama pihak kepolsian dan juga perwakilan Bobotoh, semua sepakat tentang sanksi tegas buat pelanggarnya.
“Pak Kapolrestabes Bandung (Kombes Pol. Budi Satrono) menegaskan akan ada sanksi tegas buat yang membawa dan menyalakan flare di dalam stadion. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Saya sih berharap, Bobotoh tidak lagi mengekspresikan dukungan dengan flare. Sebab, masih banyak cara lain mendukung Persib yang lebih keren, aman dan nyaman," katanya.
Muhammad Iskandar menambahkan flare itu bukan hanya bahaya buat kesehatan, tapi juga nyawa orang-oeang di sekitarnya.
Diungkapkannya, suhu dari api flare yang dinyalakan itu bisa mencapai 1.600 derajat celcius.
"Bayangkan bahayanya, suhu flare itu berada di titik leleh baja," tegasnya.
Direktur Komersial PT PBB, Gabriella Witdarmono menambahkan, sistem pertiketan siap menunjang sanksi yang akan diberikan kepada pembawa flare.
Baca juga: Jelang Liga 1 2023/2024, PT LIB Siap Jatuhkan Sanksi Berat Terkait Penggunaan Flare
Sebab, katanya, penjualan tiket akan tetap akan dilakukan secara online hanya melalui Persib Apps dengan melakukan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) terlebih dahulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.