Berita Rusia

Pemberontakan Prigozin, Awal dari Akhir untuk Putin?

Putin dukung kebangkitan Prigozhin dan mengabaikan tanda-tanda peringatan tentang Grup Wagner, perusahaan militer swasta Prigozhin yang lepas kendali.

|
Editor: Agustinus Sape
foreignaffairs.com
Tentara bayaran swasta dari Grup Wagner yang hendak melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Kremlin pimpinan Vladimir Putin di Rostov-on-Don, Rusia, Juni 2023. 

Jika penghinaan Putin dan kemarahan tentara Rusia bersatu dan menjadi simbol negara yang diperintah Putin, Kremlin berada dalam masalah nyata bahkan tanpa kudeta.

Pemberontakan Prigozhin mungkin merupakan tantangan besar pertama bagi rezim Putin, tetapi itu bukan yang terakhir.

Pemberontakannya kemungkinan besar akan diikuti oleh represi yang meningkat di Rusia.

Seorang pemimpin gugup yang selamat dari kudeta domestik lebih berbahaya daripada seorang otokrat masa perang yang percaya dirinya aman di rumah.

Bagi Barat, tidak banyak yang bisa dilakukan selain membiarkan drama politik ini—yang memiliki beberapa perangkap lelucon—dimainkan di Rusia.

Barat tidak tertarik untuk mempertahankan status quo Putinis, tetapi juga tidak harus secara tiba-tiba menjatuhkan rezim Putin.

Bagi Barat, pergolakan di Rusia mungkin penting terutama untuk apa yang ditandakannya di Ukraina, di mana potensi ketidakstabilan di Rusia dapat membuka opsi militer baru.

Selain mengeksploitasi opsi-opsi ini bersama-sama dengan Kyiv, Barat tidak dapat berbuat banyak selain mulai memperkuat diri untuk ketidakstabilan di dalam dan di luar perbatasan Rusia.

Rumah kartu?

Ironi dari pemberontakan Prigozhin adalah bahwa hal itu berasal dari upaya Putin untuk “membuktikan kudeta” terhadap rezimnya.

Fondasi kekuatan Putin adalah populasi Rusia yang pro-Putin atau setidaknya diam. Di atas fondasi yang kokoh ini, selalu ada faksi-faksi yang bersaing di antara elite dan dinas keamanan, yang dimainkan Putin satu sama lain.

Untuk menjaga keutuhan struktur ini, Putin harus mencegah ketidakpuasan rakyat dan menjaga agar elite politik tetap sejalan.

Dia lebih suka bekerja dengan orang-orang yang dia kenal sejak masa KGB pada 1980-an dan hari-harinya di pemerintahan Sint Petersburg pada 1990-an, yang menjadi titik awal karier politiknya.

Orang-orang ini setia karena mereka bisa menikmati kekayaan dan kekuasaan hanya dengan Putin di pucuk pimpinan.

Risiko yang lebih besar bagi Putin adalah mereka yang telah mendapatkan akses ke dinas keamanan dan militer, namun bukan kroni lama Putin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved