Timor Leste
ASEAN Plus Timor Leste Gelar Latihan Militer Gabungan Pertama untuk Melawan Ancaman China
Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) akan melakukan latihan militer bersama pertamanya di Laut China Selatan pada bulan September 2023.
Dalam beberapa tahun terakhir, kapal-kapal Indonesia berkonflik dengan kapal-kapal penangkap ikan China di lepas pantai kepulauan Natuna utara.
Latihan militer bersama yang pertama akan menunjukkan tekad ASEAN untuk mempertahankan kedaulatannya di Laut China Selatan.
Indonesia, yang memainkan peran utama dalam pertemuan ASEAN, mengambil kesempatan untuk berdemonstrasi menentang PKT.
Perlu dicatat bahwa anggota ASEAN mengesahkan rencana latihan militer gabungan dalam waktu yang lebih singkat dari yang diharapkan.
Biasanya sulit bagi 10 negara Asia untuk mencapai konsensus karena kepentingan dan faktor sejarah yang berbeda, menurut Luo Qingsheng, direktur eksekutif Institut Internasional untuk Studi Strategis di Taiwan.
Baca juga: Dukung Timor Leste Gabung ASEAN, Presiden Jokowi Bantu Tingkatkan Kualitas SDM
Dihadapkan dengan meningkatnya ancaman dari rezim PKT, negara-negara ASEAN lebih bersedia mengadopsi sikap terintegrasi untuk mengerahkan pengaruh militer mereka di kawasan Indo-Pasifik, kata Luo kepada Voice of America edisi bahasa Mandarin pada 11 Juni.
Untuk menghindari kemarahan Beijing, lokasi latihan militer dipilih dengan cermat. Ini adalah “daerah sengketa rendah,” kata Luo, mengutip bahwa tidak ada sengketa atas kedaulatan kepulauan Natuna utara.
“Secara teknis, ini hanya persoalan distribusi hak maritim di perairan ekonomi [Laut Natuna Utara],” katanya.
Oleh karena itu, menurut Luo, PKT mungkin tidak senang dengan langkah militer ASEAN tetapi hanya dapat menerimanya di bawah tekanan persaingan AS-Tiongkok.
Kemitraan Militer ASEAN dengan AS, India
ASEAN berpartisipasi dalam latihan militer pertamanya dengan angkatan laut A.S. pada September 2019.
ASEAN-AS ke-14 Joint Cooperation Committee diadakan di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 17 Mei, di mana kedua belah pihak memperbarui komitmen mereka untuk membuat kemitraan strategis yang komprehensif menjadi lebih bermakna, substantif, dan saling menguntungkan.
ASEAN meningkatkan kerjasama dengan India dalam keamanan militer, dengan latihan bersama pertama pada bulan Mei di Laut China Selatan, yang melibatkan negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand, Filipina, India, Singapura, Malaysia, dan Brunei.
Pada awal 1990-an, India menyelesaikan latihan angkatan laut bersama dengan Malaysia dan Singapura, dan membuka pelabuhan militer Blair untuk atase angkatan laut dari negara-negara Asia Tenggara.
Pada tahun 2002, ASEAN dan India membuka Sesi 10+1, dan India kemudian bergabung dengan Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.