Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 27 Juni 2023, Sebuah Tindakan Kompromis

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sebuah Tindakan Kompromis.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 27 Juni 2023 dengan judul Sebuah Tindakan Kompromis. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sebuah Tindakan Kompromis.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kejadian 13: 2.5-18, dan bacaan Injil Matius 7: 6.12-14.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 27 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kotbah di Bukit berisikan pengajaran Yesus mengenai tuntutan hidup kristiani yang harus dipenuhi oleh setiap pengikutNya agar mencapai martabat hidup yang berkualitas.

Selain itu juga kita menemukan nasihat-nasihat tentang hidup bersama orang lain, dengan saling menerima perbedaan-perbedaan di antara sesama, demi memperjuangkan satu kebersamaan yang penuh kasih persaudaraan.

Yesus mengatakan, ”Apa yang tidak kamu sukai, jangan kamu lakukan terhadap sesamamu.”

Memang perjuangan ini tidak mudah; ada banyak tantangan penuh risiko, karena itu
ucapan Yesus ini sungguh tepat.

“ Sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Sedangkan lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya.”

Dalam konteks kehidupan bersama penuh damai dan keharmonisan, tokoh Abraham dan Lot patut menjadi teladan yang sangat menarik. Keduanya memang mempunyai banyak harta kekayaan: domba dan lembu dan kemah.

Tetapi negeri ini tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak.

Mereka berdua kaya raya, tetapi hal ini menimbulkan konflik di lapisan bawah di antara staf dan karyawan.

Jadi kekayaan itu bisa membuat orang bahagia, tetapi juga menderita.

Abraham sepertinya sadar, ketika mulai terasa adanya konflik antar dua kubu, maka dia berbesar hati untuk menghindari konflik yang lebih besar dengan menciptakan zona damai kepada Lot.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 26 Juni 2023, Keluarkanlah Balok dari Matamu

Bagaimana Abraham mensiasati hal ini? Abraham yang kaya raya itu, ternyata kaya juga dalam hal kebijakan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved