Kuliner Khas NTT

Kuliner NTT, Makan Kue Perut Ayam - Kopi Pahit Timor vs Buntianak Suruhan Intip Malam di Atas Kamar

Kuliner NTT, Makan Kue Perut Ayam - Kopi Pahit Timor vs Buntianak Suruhan Intip Malam di Atas Kamar

|
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/FERRY NDOEN
KUE PERUT AYAM TIMOR - Inilah kue perut ayam Timor ala Ferry Ndoen, S.Sos, sahabat kuliner ntt temani minum kopi arabica Timor, Minggu 25 Juni 2023 

POS-KUPANG.COM - Sahabat kuliner ntt yang berbahagia, setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya, ini kata kunci sosiolog Ferry Ndoen yang suka berfilsafah.

Kerja keras dan keras  baru kerja, ini juga kata kiasan penuh makna.

Kerja keras dan Keras baru kerja, ada pembaca yang liat dari sisi negatif maka akan berpikir ke arah negatif.

Memang makna kata dua suku kata ini yang berbeda.

Keras baru kerja. Tapi kitong harus selalu berpikir positif. Karena ada yang datang dan ada yang pergi.

Untuk kerja keras maka singsingkanlah lengan baju siapkan otot yang keras untuk membanting tulang.

Jadi semua tergantung sisi dan angle atau sudut pandang/cara pandang masing-masing orang melihat sisi kehidupan.

Beta sebagai seorang yang berpandangan sosiologis, atau seorang sosiolog tentu tetap berpikir yang positif.

Silakan yang mau berpikir negatif, itu urusan masing -masing, tapi saatnya kitong meneguk kuliner ntt kue perut ayam vs kopi arabica Timor pahit  tanpa gula untuk kesehatan yang lebih sehat dan baeeek.

Tapi sebelum kitong minum kopi dan makan kue perut ayam, beta mau lanjutkan kisah dan cerita kemarin part II atau seri II.

Dalam seri ini beta mau berkisah bawah Buntianak atau setan kuntilanak suruhan itu benar benar ada.

Karena beta alami langsung bagaimana  didatangi dan dipreteli buntianak.

Dan biasanya untuk mensantet orang, seorang dukun akan menggunakan buntianak/kuntilanak suruhan.

Dan biasanya pakai batu kubur dengan segala jampi jampijampinya untuk mengirim ilmu hitam/sihir, dan tentu su ada  target orang yang akan di sihir pakai guna - guna atau Ilmu Hitam.

Dan kejadian ini beta alami sendiri saat beta bertugas di wilayah Kabupaten Belu - Malaka - NTT.

Malam hari beta didatangi buntianak suruhan atau setan kuntilanak suruhan terbang di atas kamar kos

Saat mata mulai terpenjam jam 02.00 WIta atau jam 03.00 Wita jelang dini hari bunyik krikkk panjang serta siraman pasir selalu terjadi di ataskamar kos.

Ini jam beroperasi buntianak suruhan dukun untuk melumpuhkan (beroperasi) kepada target orang yang sedang didukuni.

Dan tanda tanda buntianak itu datang, akan terasa dan terdengar bunyi seperti orang menyiram butiran pasir,kerikil halus di beta pung atas rumah/kamar kos di Kampung Baru Atambu- Belu - NTT.

Dikehening malam akan terdengar Buntianak beterbangan serta teriakan halus Buntianak dalam keheningan malam.

Bunyi Kriiikkk tipis seperti tikus, namun beda dengan bunyi tikus, karna bunyi teriakan Buntianak bergerak/terbang di atas atap rumah seperti beterbangan bunyinya.

Beta diguna guna-pake ilmu hitam  terjadi karena beta sonde mau hentikan tulisan tentang kasus perkosaan yang melibatkan 7 anak pejabat terhadap seorang siswi SMP di Atambua.

Padahal sudah ada yang membawa pesan kepada beta agar, "adek, hentikan sudah tulisan kasus perkosaan yang HL di Pos Kupang"  tapi banyak dicari dan diikuti pembaca.

Tapi beta tetap keras kapala dan tetap menulis serta mengirimkan berita itu ke Mabes Pos Kupang setiap harinya dengan sisi dan angel/sudut pandang berbeda.

Ternyata benar, beta akhirnya mulai demam, dan mulai panas sampai sonde bisa makan dan sonde bisa telan bubur halus sekalipun.

Ternyata daerah sekitar tenggorokan sudah dikancing dan diikat dengan jampi jampi serta obatan (guna guna).

Dan, benar adanya... ternyata beta pung air minum dan semua air di rumah kos terasa panas.

Termasuk air sumur yang biasa maitua angkat untuk kebutuhan hari hari.

Sementara air  dari luar rumah akan tetap dingin saat di bawa ke dalam rumah kos.

Karena beta sonde bisa makan lagi pake bubur yang noeee/halus alias sonde bisa telan lagi makanan karena sudah dikancing/diikat pakai guna guna ilmu hitam.

Dan beta hanya bisa telan sdikit biskuit Regal untuk bertahan supaya sonde lapar. Muka makin pucat badan makin lemah...

Beta laporkan ke Mabes Pos Kupang bahwa beta sakit sonde bisa kerja. Mabes Pos Kupang perintah suruh istirahat serta ke rumah sakit.

Beta pung kaki panas kayak api sampai sonde bisa jalan laiii...karena kaki bengkak dan sampai harus kincing dan berak pakai ember dalam kamar kos.

Lalu, sekitar sudah 1 minggu sonde ada perubahan untuk membaik karena sonde bisa makan dan kaki panas, bengkak dan sonde bisa jalan laiii.

Lalu, ada yang bisik coba pakai dukun yang 'jago' dari wilayah perbatasan Atambua dan Kefamenanu - Kabupaten Timor Tengah Utara serta Malaka.

Dukun jago  dari desa di batas tiga wilayah, Kabupaten Malaka - Belu dan TTU - NTT atau tepatna dari wilayah Nurobo/TTU.

Dan beta coba minta untuk datangkan dukun itu untuk coba berobat

Ternyata dukun itu juga angkat tangan, karena 'Kakaluk/hobatan" yang dimiliknya tak mampu untuk melawan hobatan/guna-guna yang sudah disantet kepada beta pakai kakaluk/ilmu hitam versi keluarga 7 anak pejabat ini.

Waktu terus berlalu, beta rasa makin lemah karena sudah lebih dari 1 pekan sonde ada perubahan

Bahkan leher terasa makin tercekik dan nyaris biskuit Regal ju su sonde bisa masok.

Setiap malam "Buntianak" datang dan  beroperasi di atas seng Kamar Kos beta, sehingga target beta harus mengalami kematian lebih cepat, dan benar beta mulai susah tidur.

Apalagi bubur  su sonde bisa telan lagi karena su bengkak dan panas di leher.

Lalu, Bapa Kos Opa Dimoe bilang coba panggil Pak Lukas Manobe (beliau ini kepala sekolah di SMP Negeri  2 Atambua ).

Bapak Lukas Manobe adalah seorang pendoa yang punya karunia. Pak Lukas Manobe ini Adik Ipar Gubernur NTT Piet A Tallo (alm)

Lalu Bapak Lukas Manobe (beliau ju su almahum,red)  datang dan berdoa untuk beta setelah diminta tolong Opa Dimoe untuk datang berdoa kekamar kos.

Dia bilang ke maitua, coba cari akar pepaya merah lalu rebus, dan segera kasih minum suami kamu.

Nanti malam atau sekitar jam 11 malam beta akan datang untuk berdoa bersama.

Karena saat Pak Lukas Manobe seorang pendoa, dia lalu pegang kaki beta yang bengkak dan memerah dan kaki yang bengkak itu sangat panas seperti api membara.

Kaki ini yang sangat sakit dan sonde bisa jalan hingga harus berak dan kencing cuma di tempat gunakan wadah pakai ember.

Juga di leher bengkak dan merah sampai ke mulut. Dia suru beta minum rebusan air akar pepaya merah.

Dan besoknya, maitua ambil akar pepaya merah lalu direbus, dan airnya di kasih minum ke beta.

Saat miinum air akar pepaya merah, barulah terasa ini mulut dan tenggorokan dingin seperti yang dikatakan pak Lukas Manoba benar adanya.

Dia bilang, adik pung kaki dan tenggorakan sudah diikat dengan guna guna dan hobatan, makannya jadi panas kaki dan leher pasti sonde bisa telan makanan.

Kalo terus dibiarkan lama, nanti fisik akan drop dan bis a menyebabkan kematian.

Pak Lukas Manobe, bilang nanti malam hari jam 11.00 Wita dia akan datang untuk berdoa di kamar kos.

Dia bilang mulai malam hari, sampai tengah malam dan sampai subuh, itu biasanya jam beroperasi buntianakn suruhan pihak yang pakai ilmu hitam/guna-guna.

Dan pada malam hari, Pak Lukas Manobe datang ,dan dia pun berdoa.

Dia juga minta tim doa untuk datang bantu doa di beta pung kamar kos.

Sebelum dia datang malam hari jam 11 malam, dia bilang maitua, nanti tolong siapkan kapur mama siri di mangkuk/piring.

Tapi itu kapur mama siri harus di saring sampai bersih seperti tepung, saring pakai saringan lalu taruh di mangkok.

Dan pada malam hari, Pak Lukas Manobe datang ke rumah pakai sepeda motornya.

Dan dia mulai berdoa, lalu dia taruh air ke dalam mangkok yang ada kapur siri.

Lalu seluruh badan beta dilaburi kapur mama siri dari telapak kaki sampai kepala.

Lalu di kembali berdoa minta jamahan dan pertolongan Tuhan Yesus. Tapi dia bilang, nanti akan terlihat ada sesuatu.

Dan setelah dilaburi kapur siri yang bersih dan sudah diayak dan usai berdoa, kapur sudah mengering di badan.

Dan anehnya, pak Lukas juga alami dan rasakan bagaimana air yang ada dalam rumah semuanya terasa panas membara.

Karena itu, dia minta air dari luar rumah  pada malam itu untuk mencampurkan  dengan kapur.

Dan anehnya, air dari luar rumah terasa dingin saat diambil air dari rumah Bapak Kos.

Sedangkan air yang ada dalam rumah semuanya terasa panas. Ini aneh tapi nyata.

Lalu, pak Lukas mulai bersihkan semua kapur yang melekat di badan. Dan benar, saat dilaburi dengankapur, bagian yang bengkak  terasa kembali normal dan dingin.

Saat dibersihkan kapur, ternyata ada serpihan tulang ikan yang jatuh dari kaki yang bengkak dan dari daerah sekitar leher berjatuhan tulang ikan.

Ini bisa terlihat jelas saat dibersihkan kapur dan dikorek pada bagian yang bengkak dan memerah serta panas seperti api pada bagian yang bengkak.

Walau sudah terasa lebih adem dan dingin usai minum akar pepaya merah, dan didoakan oleh Pak Lukas Manobe, beta rasa lebe nyaman dan lebe dingin.

Supaya jangan tegang, yuk kitong ikuti seri II/Part II esok hari eeee...

Mari kitong makan kue perut ayam sambil minum kopi pahit arabica Timor ala Ferry Ndoen, Minggu 24 Juni 2023.  (fen).

Baca juga: Kuliner NTT, Jagung Titi Goreng Mentega vs Kisah 7 Siswa Perkosa Siswi SMP di Kali Fatubenao Belu

Baca juga: Kuliner NTT, Minum Kopi Timor di KRI Multatuli, Wartawan Kompas Kena Tembak 4 Jurnalis Masuk Dili

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

perut ayam 2
KUE PERUT AYAM - Kuliner NTT, Makan Kue Perut Ayam - Kopi Pahit Timor vs Buntianak Suruhan Intip Malam di Atas Kamar Kos
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved