Berita Rote Ndao

Kadis P dan K NTT Sebut Butuh 3.000 Siswa Kerja Sambil Kuliah di Jerman

Ia mengaku, sekolah NTT, di daerah Perbatasan mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
KUNJUNGI - Kepala Sekolah SMAN 1 Rote Selatan, Joni Huan Saudale (kanan), Kadis P dan K NTT, Linus Lusi (tengah) dan Pengawas Dikmen Kabupaten Rote Ndao, Jeri Lian (kiri) berjalan masuk ke SMAN 1 Rote Selatan, Sabtu, 24 Juni 2023. Linus Lusi melakukan kunjungan ke SMAN 1 Rote Selatan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dalam kunjungan kerja ke SMAN 1 Rote Selatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi NTT, Linus Lusi menyampaikan bahwa diperlukan 3.000 orang siswa lulusan SMA/SMK untuk kerja sambil kuliah di Jerman.

"Saat sekarang baru 100 orang yang diutus ke luar negeri (Jerman), di sana kerja sambil kuliah atau kuliah sambil kerja. Kita butuh 3.000 orang siswa lagi ke Jerman," ujar Linus dalam sambutannya di SMAN 1 Rote Selatan pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Ia mengaku, sekolah NTT, di daerah Perbatasan mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).

Sehingga, kata dia, perlu ditingkatkan literasi, numerasi dan pembinaan karakter siswa di sekolah-sekolah.

Baca juga: Rapat Pembentukan Lembaga Adat Desa di Rote Selatan, Kabag Hukum: Hasilkan 7 Perdes dan 7 Kepkades

"Tanggal 1 Juli 2023 nanti ada beasiswa Gubernur NTT bekerjasama dengan universitas Presiden di Jakarta. Uang SPPD-nya 42 juta per semester," beber Linus.

Lalu terkait, usulan peningkatan guru honorer menjadi ASN PPPK, Linus menjawab, apabila ada 4 guru yang lulus passing grade, ditempatkan kembali di sekolah semula.

Kemudian, usulan suami istri ASN yang tinggal berjauhan beda pulau, Linus menjawab, sangat bisa dan Linus akan menelepon Bupati dan Kepala BKD serta Kepala Dinas di Rote Ndao dan guru tinggal kirim surat pengajuan mutasi.

Baca juga: Dua Sopir Truk Asal Rote Selatan Sumbang Sirtu untuk Perbaiki Jalan Berlubang Rute Baa-Keka-Talae

"Kalau sekolah di SMAN 1 Rote Selatan lahan masih luas, kita bangun asrama di sini, supaya waktu masuk sekolah kita majukan ke jam 5 pagi," ungkap Linus.

"Pada bulan Agustus 2023, SMA di Kota Kupang akan sekolah jam 5 pagi," tutup dia.

Untuk diketahui, turut mendampingi Kadis P dan K NTT dalam kunker tersebut, Jeri Lian selaku Pengawas Dikmen Kabupaten Rote Ndao. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved