KKB Papua

Satgas Damai Cartenz Gerebek Markas KKB di Kampung Ambaidiru Papua

Satgas Ops Damai Damai Cartez dan Polres Kepulauan Yapen berhasil menggerebek markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Ambaidiru.

Editor: Agustinus Sape
Tribunpapua.com/Marselinus Labu Lela
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombespol Faizal Ramadhani. 

POS-KUPANG.COM - Tim Gabungan Satgas Ops Damai Damai Cartez dan Polres Kepulauan Yapen berhasil menggerebek markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Yapen, Papua, Jumat 16 Juni 2023.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, saat tiba di lokasi, aparat gabungaan mendapati tempat tersebut baru saja ditinggal pergi sehingga mereka hanya mendapatkan sejumlah barang bukti.

"Di sana kami menemukan satu buah senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol dan satu buah pistol korek api merk P, juga satu buah rompi warna loreng berserta puluhan barang bukti lainya termasuk bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15cm," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu 18 Juni 2023.

Menurut Faizal, lokasi yang digerebek merupakan markas dari salah satu pimpinan KKB yang ada di Yapen.

"Itu markasnya Sefnat Marani," cetusnya.

Sementara Plh. Waka Ops Damai Cartenz Kombes Joko Sulistio menyatakan, penggerebekan tersebut dilakukan dalam rangka penindakan dan penegakan Hukum terhadap KKB yang beberapa waktu lalu telah melakukan tindakan kriminal.

Mereka membakar ekskavator dan mengibarkan bendera Bintang Kejora pada 29 mei 2023, di Kampung Woda, Distrik Rainbawi.

"Tidak ada warga yang diamankan dan untuk barang bukti yang telah disita sudah diserahkan kepada penyidik polres kepulauan yapen dalam hal ini satuan reskrim untuk dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan selanjutnya," kata dia.

Ditambahkanya, situasi keamanan di Kabupaten Kepulauan Yapen secara umum aman dan kondusif.

Namun aparat keamanan dalam hal ini satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen masih terus meningkatakan patroli guna mencegah timbulnya gangguan-gangguan dari KKB yang dapat terdampak kepada aktivitas masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Pemimpin Wilayah Adat Papua Barat Mendukung keanggotaan penuh MSG

Tujuh eksekutif yang mewakili seluruh wilayah adat Papua Barat telah menyatakan dukungannya terhadap United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang mendapatkan keanggotaan penuh dari Melanesian Spearhead Group.

Para eksekutifnya adalah 'pemerintahan sementara' ULMWP di wilayah Melanesia yang dikuasai Indonesia.

ULMWP menyatakan dukungan politik ini dalam sebuah pernyataan minggu ini sebelum KTT MSG yang akan datang di Port Vila, Vanuatu.

Dewan Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif ULMWP sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan keanggotaan penuh di Jayapura pada 4 Juni 2023.

Baca juga: Pemimpin Suku di Sota Tolak KKB Papua, Kini Ajak Egianus Kogoya Sama-sama Bangun Daerah

Presiden ULMWP Benny Wenda secara terpisah mengumumkan dukungannya untuk keanggotaan penuh MSG, mengatakan “agenda kami sekarang benar-benar terfokus pada konsolidasi dukungan untuk keanggotaan penuh”.

Menurut pernyataan itu, seluruh gerakan pembebasan Papua Barat berdiri bersatu di belakang tujuan bersama untuk menjadi anggota penuh MSG.

Ketujuh daerah adat Papua Barat beserta pengurus yang mewakilinya adalah: Wilayah Anim-Ha – Mathias Tambai; Wilayah Bomberay – Erik Fimbay; Wilayah Domberay – Markus Yenu; Wilayah Lapago – Herman Kossay; Wilayah Mamta/Tabi – Beny Yantewo; Wilayah Meepago – Habel Nawipa; Wilayah Saireri – Edison Kendi.

Sementara keanggotaan MSG terdiri dari negara-negara Melanesia di Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu, ada preseden lama dalam pengelompokan politik, Front Pembebasan Nasional Kanak dan Soklalis (FLNKS), yang mewakili Kaledonia Baru sebagai anggota penuh.

19 ditangkap

Sementara itu, pengawas hak asasi manusia Tapol melaporkan bahwa pemerintah Indonesia “terus menginjak hak atas kebebasan berekspresi secara damai di West Papua”.

Hal ini terlihat dari penangkapan dan tuduhan makar terhadap tiga anggota kelompok kampanye kemerdekaan damai, Komite Nasional Papua Barat (KNPB), di Kabupaten Tambrauw, provinsi Papua Barat Daya, kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan. .

Penangkapan dilakukan pada 9 Juni 2023, di desa Sarwom, di mana 19 orang ditahan.

Mereka yang ditangkap adalah campuran anggota badan koordinasi KNPB dari kabupaten tetangga Maybrat, serta anggota lokal.

Kapolda Papua Barat mengklaim bahwa mereka yang ditangkap telah memproklamirkan berdirinya KNPB di Tambrauw, dan menyerukan kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.

Polisi juga mengklaim bahwa kelompok tersebut melakukan perlawanan, ditangkap dengan dukungan TNI.

Namun, kelompok aktivis menyatakan bahwa mereka sebenarnya hanya makan dan minum kopi bersama tanpa mengganggu siapa pun di daerah setempat, ketika polisi datang membawa senjata.

Kelompok aktivis juga membantah keras “sindiran polisi” bahwa KNPB memiliki kaitan dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

(kompas.com/asiapacificreport.nz)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved