Berita Nasional

Akhir Kisah Bandar Narkoba di Kalsel, Tewas Didor di Rumah Sendiri

Ia tewas di ruang tamu rumah sendiri setelah aksi nekatnya tidak berbuah manis. Bahkan, ia tewas disaksikan keluarga.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Ilustrasi - Akhir kisah bandar narkoba di Kalsel, tewas didor di rumah sendiri. 

POS-KUPANG.COM, TANJUNG - Kisah bandar narkoba di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan ( Kalsel ) berakhir tragis. 

Ia tewas di ruang tamu rumah sendiri setelah aksi nekatnya tidak berbuah manis. Bahkan, ia tewas disaksikan keluarga. 

Bandar narkoba malang itu, MDH (55) tewas dengan peluru yang bersarang di tubuh saat hendak menyerang petugas.   

Begini Kronologi Balita Tiga Tahun di Samarinda Positif Narkoba

Kepala Seksi Humas Polres Tabalong, Iptu Sutargo, mengaku tindakan tegas terhadap bandar narkoba itu terpaksa dilakukan karena berusaha melawan menggunakan senjata tajam jenis katana.

"MDH menyerang petugas menggunakan sebilah senjata tajam jenis secara membabi buta hingga salah satu Polisi tersudut di kursi pojok ruang tamu," ujar Sutargo dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

Penyergapan terhadap bandar narkoba asal Desa Teratau, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalsel itu dilakukan setelah sebelumnya polisi menangkap MJ atas kepemilikan sabu.

Dari pengakuan MJ, sabu tersebut didapatkan dari dua orang lainnya masing-masing MT dan SY.

Baca juga: Kondisi Balita Positif Narkoba, Susah Tidur, Hiperaktif dan Bertingkah Aneh

"Petugas terus melakukan pengembangan hingga nama MDH disebut salah satu pelaku yang sebelumnya ditangkap," jelasnya.

Mendapat informasi keterlibatan MDH, petugas lantas mendatangi rumahnya. Saat itu istri MDH sempat mengatakan suaminya tak ada di rumah. 

"Istri pelaku sempat mengataka,  jika suaminya tidak berada di rumah, namun petugas tidak serta merta percaya," ungkapnya.

Petugas yang curiga pelaku bersembunyi di dalam kamar kemudian meminta pelaku untuk menyerahkan diri. Bukannya menyerah, pelaku tiba-tiba muncul dengan sajam di tangan dan langsung menyerang petugas.

 

"Melihat rekannya yang sudah terpojok di ruang tamu, salah seorang petugas kemudian menembak pelaku hingga meninggal dunia," tegasnya.

Dari hasil penyergapan itu, petugas menemukan barang bukti 2 paket sabu yang disimpan di dalam kamar. Petugas juga mengamankan timbangan digital, alat hisap sabu dan sebuah handphone.

"Sementara terkait meninggalnya pelaku, pihak keluarga sudah menerimanya," pungkasnya. (*)

 

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved