Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Juni 2023, Meneladani Hati Tersuci Bunda Maria

Renungan Harian Katolik berikut berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Meneladani Hati Tersuci Bunda Maria.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 17 Juni 2023 dengan judul Meneladani Hati Tersuci Bunda Maria. 

Bunda Maria adalah pribadi yang tenang. Dia menyimpan semua peristiwa dalam hatinya dan merenungkannya.

Merenung di sini berarti berusaha menemukan makna, arti, dan pesan dari setiap peristiwa yang terjadi.

Bunda Maria melihat bahwa dalam setiap peristiwa ada kehendak Allah, ada tangan Allah yang penuh kasih, yang akan membuat setiap orang semakin dewasa dan semakin percaya kepada-Nya.

Bagaimana hati kita masing-masing?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Juni 2023, Mencari dan Menemukan Yesus

Peringatan Hati Tersuci Santa Perawan Maria pada hari ini menjadi sebuah undangan bagi kita untuk meneladani kesucian hati Bunda Maria.

Kehendak, perkataan Allah, dan perkataan Yesus yang disimpan di dalam hatinya itulah yang menjiwai seluruh sikap dan tindakan Bunda Maria.

Apakah kita juga menyimpan kehendak, perkataan Allah dan perkataan Yesus dalam hati kita?

Kita harus dengan jujur mengakui bahwa hati kita kadang bahkan sering menjadi tempat penyimpanan kehendak kita sendiri, keinginan, cita-cita, ambisi-ambisi kita yang sering kali tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Hati kita kadang tidak menjadi tempat penyimpanan perkataan-perkataan Yesus, sebaliknya menyimpan kata-kata kebencian, amarah, kesombongan, diskriminasi, kata-kata yang memecah-belah, yang menyakitkan hati dan sebagainya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 16 Juni 2023, Belajarlah pada-Ku

Mari membangun hati kita agar memiliki kualitas sebagaimana hati Yesus dan Bunda Maria.

Kita dapat mengupayakannya dengan aneka macam latihan rohani, baik secara pribadi maupun bersama, contohnya dengan membaca Kitab Suci, meditasi, devosi, atau mengikuti perayaan Ekaristi.

Kita bahkan dapat mengupayakannya melalui pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab harian kita.

Kita belajar melakukan itu semua dengan penuh kasih. Kasih akan membuat sesuatu yang kita kerjakan menjadi berbeda, menjadi lebih baik dari yang seharusnya.

Doa

Marilah bedoa:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved