Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Yesus Datang Bukan Mau Meniadakan Hukum Taurat

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Yesus Datang Bukan Mau Meniadakan Hukum Taurat Tetapi Menggenapinya.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 14 Juni 2023 dengan judul Yesus Datang Bukan Mau Meniadakan Hukum Taurat. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Yesus Datang Bukan Mau Meniadakan Hukum Taurat Tetapi Menggenapinya.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 3: 4 - 11, dan bacaan Injil Matius 5: 17-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 14 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Sebagaimana halnya setiap negara punya aturan atau hukum, demikian pun orang Israel. Taurat bagi mereka adalah tuntunan hidup dalam relasi.

Baik hubungan vertikal dengan Allah maupun relasi horizontal dengan sesama. Sebab banyak berisi tentang pedoman hidup bersama.

Banyak yang coba meniupkan api cemburu untuk memanasi sikap orang Yahudi. Isu yang mereka jual adalah Yesus ingin mengubah aturan hukum Taurat. Mereka akan tambah marah jikalau Yesus betul mewujudkan niat-Nya.

Menyikapi gosip yang beredar luas itu mereka jadi emosi. Akan tetapi ketika tampil di depan publik, Tuhan Yesus tegaskan sikap-Nya secara jelas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Janganlah Kalian Menyangka

Misi kedatangan-Nya bukan mau meniadakan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya. Yesus membawa semua peraturan Taurat itu ke dalam pemenuhan yang sempurna Perjanjian Baru.

Dengan pemahaman seperti demikian, maka sesungguhnya juga Yesus mengungguli Musa yang dianggap nabi besar Yahudi.

Sebab kedudukan Yesus sejajar dengan Allah dan Dia yang datang dari Allah.

Yesus setara dengan Allah karena Dia adalah Mesias Juruselamat dunia.

Tiada seorang pun manusia yang mampu menyamai Sang Putera Allah. Hal itu pun tak dipahami oleh orang Yahudi.

Di zaman sekarang ini kalau membaca berita medsos, masih juga banyak orang menyebarkan kabar berita bohong.

Kadang sebagian besarnya sangat provokatif karena mengadu domba dan memecah belah kesatuan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved