Pilpres 2024
Presiden Jokowi - Prabowo Subianto Sangat Akrab Saat Berada di Malaysia, Fakta Ini Terekam Kamera
Prabowo Subianto menyinggung resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung cukup lama. Ini terungkap di Malaysia.
POS-KUPANG.COM – Prabowo Subianto menyinggung resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung cukup lama. Hal itu terungkap saat mendampingi Presiden Jokowi lakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia, Rabu-Kamis 7-8 Juni 2023.
Pada kesempatan itu, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI tampak begitu akrab dengan Presiden Jokowi. Bahkan kedekatan hubungan itu terekam kamera.
Prabowo berada di Malaysia mendampingi Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Presiden Jokowi tiba pada pukul 17.15 waktu setempat.
Ia datang mengenakan setelan jas hitam berdasi merah. Sementara Menhan Prabowo mengenakan setelan jas biru tua dengan dasi beraksen merah dan biru.
Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo di hotel diiringi hadrah yang dibawakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Malaysia.
Di lobby hotel, Presiden disambut oleh Wakil Dubes RI untuk Malaysia Rossy Verona dan suami.
Baca juga: Beda Respon Gerindra dan PDIP Pasca Prabowo Subianto Melambung Tinggalkan Ganjar Pranowo
Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi sempat berbincang – bincang santai diselingi senda gurau.
Presiden dan Ibu Iriana juga disambut oleh beberapa menteri kabinet lainnya dan sejumlah pejabat dan staf KBRI Kuala Lumpur.
Keduanya tertawa lepas disaksikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Polhukam Mahfud MD dan sejumlah pejabat negara.
Diketahui, Prabowo sempat menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu 3 Juni 2023 lalu, tapi proposalnya ditolak pihak Ukraina.
Presiden Jokowi sempat bilang akan memanggil Prabowo untuk menanyakan soal proposal tersebut.
Terkait hal itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, pertemuan keduanya itu dalam rangka seorang menteri menyambut kedatangan kunjungan kerja (kunker) Kepala Negara di Negeri Jiran tersebut.
"Tadi sore Pak Menhan menyambut kedatangan Bapak Presiden dan Ibu Iriana di lobby hotel. Tampak juga Bapak Presiden dan Pak Menhan sempat berbicara sebentar, tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam waktu yang sebentar itu," ujar Bey seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis 8 Juni 2023.
Bey juga menjelaskan bahwa Menhan Prabowo Subianto termasuk dalam delegasi menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan mendampingi Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, pada hari ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku dirinya belum sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membahas proposal perdamaian konflik Rusia-Ukraina yang diajukan oleh ketua umum Partai Gerindra tersebut.
"Secepatnya (akan bertemu dengan Prabowo), tapi belum, belum ketemu," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu 7 Juni 2023.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra menanggapi tentang proposal perdamaian untuk resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina yang diajukan Menhan Prabowo Subianto di forum internasional beberapa waktu lalu.
Herindra menyatakan, proposal yang disampaikan Prabowo itu hanya untuk mendamaikan kedua negara.
"Begini, intinya kita ingin konflik Rusia-Ukraina segera selesai, damai," jelas Herindra usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023.
Baca juga: Ini Rahasianya Mengapa Elektabilitas Prabowo Subianto Lebih Moncer dari Ganjar Pranowo
Jokowi Kenalkan Prabowo ke Anwar Ibrahim
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi dan delegasi disambut langsung oleh PM Anwar.
Setelah turun dari mobil, Jokowi dan Ibu Negara Iriana disambut oleh persembahan tarian dan silat Melayu.
Usai penyambutan, PM Anwar mempersilakan Jokowi menuju area lobi untuk memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara.
PM Anwar Ibrahim mengenalkan anggota kabinetnya kepada Jokowi.
Selanjutnya Jokowi memperkenalkan rombongan menteri yang ikut kepada PM Anwar. Saat memperkenalkan Prabowo, Jokowi menyebut teman baik PM Anwar.
"Teman baik bapak," kata Jokowi sambil menunjuk Prabowo Subianto kepada PM Anwar.
Prabowo memberikan salam pada Anwar seraya menunduk hormat. Hal ini memancing senyum Jokowi yang berada di depannya.
PM Anwar Ibrahim lalu menjawab bahwa dirinya telah mengenal Prabowo. Prabowo menunduk sambil menyalami PM Anwar, diikuti tawa sejumlah tamu yang hadir. "Saya sudah kenal ini," kata PM Anwar.
Prabowo dan Anwar memang sudah lama bersahabat. Pada Oktober 2021, sebelum Anwar menjadi PM Malaysia, Prabowo mengunjungi kediaman pribadi Anwar di Kuala Lumpur.
Saat itu Anwar mendoakan Prabowo dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan RI.
Salah satu agenda Jokowi di Malaysia adalah untuk menyaksikan pertukaran nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati bersama.
“Kakak saya, sahabat baik saya yang mulia Datuk Sri Anwar Ibrahim. Merupakan kehormatan bagi saya dan delegasi berkunjung ke Malaysia membalas kunjungan Datuk Anwar pada bulan Januari yang lalu,” ujar Jokowi.
Ia juga menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi, di Selat Malaka bagian selatan.
“Setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun. Bisa diselesaikan ini alhamdulillah, berkat Sri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri," lanjut dia.
“Saya sangat menghargai sekali komitmen Datuk Sri Anwar Ibrahim untuk memperkuat TNI Indonesia dan juga penegakkan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia,” kata Jokowi.
Baca juga: Survei Terbaru, Prabowo Subianto Paling Dijagokan untuk Melanjutkan Program Jokowi
Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah; Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham; dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.