Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 5 Juni 2023, Sebuah Persahabatan yang Rusak

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sebuah Persahabatan yang Rusak.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 5 Juni 2023 dengan judul Sebuah Persahabatan yang Rusak. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sebuah Persahabatan yang Rusak.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Tobit 1: 1a.2a.3;2: 1b-8, dan bacaan Injil Markus 12: 1-12; PW. St. Bonifasius, Uskup dan Martir.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 5 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Upaya bersama untuk penanggulangan bencana banjir dan pengelolaan sampah dengan memperbaiki selokan dan tempat sampah, sudah pernah disarankan bapa Ketua RT di perumahan itu.

Namun warganya masa bodoh, tidak mau tahu, tidak menanggapinya.

Programnya sudah disosialisasikan, tetapi warga menolak melaksanakannya.

Alasannya karena warga tidak rela sebagian tanahnya diambil alih untuk dijadikan selokan air.

Mereka tidak rela memberikan apa yang mereka miliki demi kepentingan bersama.

Mereka tidak mau bekerjasama karena mereka curiga bahwa nanti ketua RT akan korupsi dan mengambil hak mereka.

Mereka berprasangka buruk dan menilai secara negatif maksud baik dari ketua RT.

Karena menolak kebaikan, maka mereka menerima bencana banjir setiap musim hujan dan bencana lainnya yang akan datang.

Penginjil Markus melukiskan bagaimana sikap para penggarap kebun anggur terhadap pemilik kebun anggur.

Mereka malah melakukan kejahatan kepada anak tuan kebun itu. Mereka melemparkan anak tuan kebun anggur itu keluar dari kebun anggur.

Mereka mengatakan bahwa mereka ingin menguasai kebun anggur itu. Mereka tahu anak itu adalah sang ahli waris. Dengan membunuhnya mereka bisa menguasai bagi mereka kebun angguryang sekarang mereka kerjakan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Juni 2023, Berbuat Baik 

Banyak orang tidak tahu berterima kasih atas kebaikan Tuhan, Pemilik Kebun Anggur.

Mereka menangkap dan membunuh Yesus. Meskipun demikian, Yesus tidak pernah berhenti mencintai manusia. Manusia tetap menjadi pusat perhatianNya.

Penolakan terhadap Yesus, telah membuat kita makin menjauhkan diri dari Yesus, misalnya berprasangka buruk, mencurigai orang lain dan sesamanya.

Akibatnya adalah musibah yang merugikan diri sendiri dan relasi dengan sesama.

Bencana yang sering terjadi adakalanya berasal dari manusia atau dari diri sendiri yang menolak tawaran kebaikan Allah maupun manusia.

Manusia yang menolak kebaikan karena memiliki hati yang egois dan berpikiran negatif terhadap orang lain.

Padahal hati dan pikiran yang demikian merupakan cikal bakal tumbuhnya musibah bagi diri sendiri dan orang lain.

Kontemplasi

Sungguh mengerikan. Kita kadang bingung menyaksikan situasi dunia yang penuh dengan kekerasan. Kekurangan dunia sekarang ini adalah kasih.

Kasih sudah banyak diganti dengan harta, kekerasan, kedudukan dan yang lainnya.

Kasih sudah tercemar sehingga hidup berumah tangga pun menjadi hancur, persahabatan menjadi rusak.

Apakah semua sudah musnah? Tentu saja tidak. Justru di sinilah panggilan kita.

Mari kita melawan arus dunia yang penuh kekerasan dengan Kasih yang sesungguhnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 4 Juni 2023, Begitu Besar Kasih Allah kepada Dunia

Doa

Ya Tuhan, sungguh kejam perbuatan manusia kepadaMu pada hal Engkau datang untuk menyelamatkan dunia. Aku pun kadang bersikap seperti para penggarap itu.

Tetapi aku tidak ingin menjadi pengkianatMu. Bantulah aku untuk semakin mengasihiMu. Amin.

Bapa Kami...Salam Maria 3 x...Kemuliaan..

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 5 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 5 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 5 Juni 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Tobit 1:1a.2a.3:2:1b-8

“Tobit lebih takut kepada Tuhan daripada kepada raja”

Bacaan dari Kitab Tobit:

Aku, Tobit, menempuh jalan kebenaran dan kesalehan seumur hidupku dan banyak melakukan kebajikan kepada para saudara dan segenap bangsaku yang bersama dengan daku telah berangkat ke pembuangan, ke negeri Asyur, ke kota Niniwe.

Sekali peristiwa pada hari raya Pentakosta, yaitu hari raya Tujuh Minggu, disajikan kepadaku suatu jamuan makan yang baik. Aku pun telah duduk untuk makan. Sebuah meja ditempatkan di hadapanku dan kepadaku disajikan banyak hidangan.

Tetapi berkatalah aku kepada anakku Tobia, “Nak, pergilah, dan jika kaujumpai seorang miskin dari saudara-saudara kita yang diangkut tertawan ke Niniwe dan yang dengan segenap hati ingat akan Tuhan, bawalah ke mari, supaya ikut makan.

Aku hendak menunggu, hingga engkau kembali.” Maka keluarlah Tobia untuk mencari seorang saudara yang miskin. Sepulangnya berkatalah ia, “Pak!” Sahutku, “Ada apa, nak?”

Jawabnya, “Salah seorang dari bangsa kita telah dibunuh. Ia dicekik dan dibuang di pasar. Jenazahnya masih ada di situ!”

Aku meloncat berdiri, dan jamuan itu kutinggalkan sebelum kukecap. Jenazah itu kuangkat dari lapangan dan kutaruh di dalam salah satu rumah hingga matahari terbenam, untuk kukuburkan nanti.

Kemudian aku pulang, kubasuh diriku, lalu makan dengan sedih hati. Maka teringatlah aku akan sabda yang diucapkan Nabi Amos mengenai kota Betel, “Hari-hari rayamu akan berubah menjadi hari sedih dan segala nyanyianmu akan menjadi ratapan!” Lalu menangislah aku.

Setelah matahari terbenam aku pergi menggali liang, lalu jenazah itu kukuburkan. Para tetangga menertawakan daku, katanya, “Ia belum juga takut! Sudah pernah ia dicari untuk dibunuh karena perkara yang sama. Dahulu ia melarikan diri dan sekarang ia menguburkan jenazah lagi!”

Tetapi Tobit lebih takut kepada Allah daripada kepada Raja.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 112:1-2.3-4.5-6

Refr. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan.

1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

3. Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah, ia kan dikenang selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil – Wahyu 1:5a

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari alam maut; Engkau mengasihi kami dan mencuci dosa kami dalam darah-Mu.

Bacaan Injil – Markus 12:1-12

“Mereka menangkap dan membunuh putra kesayangan, dan melemparkannya ke luar kebun anggur”

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus berbicara kepada imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua dengan perumpamaan, kata-Nya, “Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.

Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.

Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.

Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih.

Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.

Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.

Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.”

Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved