61 Tahun Berdiri Tanpa Renovasi, Jemaat GMIT Silo Naikoten I Bangun Gedung Kebaktian Representatif

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejak berdiri pada 5 Agustus 1962, gedung GMIT Silo Naikoten I belum pernah mendapat sentuhan renovasi. Gedung gereja yang telah berusia hampir 61 tahun itu baru mendapatkan renovasi pasca bencana Seroja yang menimpa pada April 2021 lalu.

Namun setelah dua kali melakukan uji kelayakan gedung, hasilnya kekuatan struktur bangunan gedung GMIT Silo Naikoten tidak mampu bertahan dalam jangka waktu lama sehingga butuh gedung kebaktian yang layak dan representatif dan mampu menjawab kebutuhan pelayanan jemaat.

Demikian penjelasan Ketua Panitia Pembangunan, dr. Franky Telupere dalam acara peletakan batu pertama Gedung Kebaktian GMIT Silo Naikoten I Kupang, Minggu 4 Juni 2023.

Baca juga: Peringatan Hari Imunisasi dan Malaria Sedunia di Kota Kupang, Warga Antusias ke Posko Imunisasi

Franky mengatakan, pembangunan gedung kebaktian GMIT Silo Naikoten I dirancang dengan memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan beribadah, keindahan, dan representatif termasuk menyediakan layanan bagi jemaat anak maupun orang dewasa berkebutuhan khusus.

Terkait pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung dilaksanakan oleh pemenang tender dan jangka waktu pembangunan selama lima tahun dalam dua tahap.

Tahap pertama pembangunan melalui kontraktual untuk pembentukan desain struktur gedung kebaktian dan tahap kedua pembangunan secara swakelola yang melibatkan semua jemaat dan semua sumber daya.

Baca juga: Rayakan Tri Suci Waisak, Permabudhi NTT Bantu Ratusan Anak Stunting di Kota Kupang

"Biaya yang kami butuhkan untuk pembangunan gedung kebaktian mencapai Rp 10,6 miliar, dan yang baru terkumpul di tangan panitia pembangunan sebesar Rp 3,2 miliar, sehingga kami membutuhkan dukungan doa dan moril dari semua pihak yang tergerak agar mewujudkan kerinduan jemaat Silo memiliki gedung kebaktian yang representatif dalam jangka waktu lima tahun kedepan," jelas Franky.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mendukung penuh pembangunan gedung kebaktian GMIT Silo Naikoten I dan selesai dalam waktu lima tahun kedepan.

Gubernur NTT, menambahkan jemaat Silo harus mengimani jika pembangunan gedung kebaktian akan selesai tepat waktu sesuai perencanaan dan penyertaan Tuhan.

"Pelaksanaan pembangunan gedung kebaktian wujud imam Jemaat GMIT Naikoten I dan harus diaminkan karena Tuhan yang bekerja dan campur tangan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan oleh umat-Nya," ungkap Gubernur Viktor Laiskodat.

Baca juga: Puluhan Tahun Rusak, Warga Jalan Kejora Oebufu Kota Kupang Swadaya Perbaiki Jalan

Terkait desain gedung gereja, Gubernur Viktor Laiskodat mengapresiasi perhatian gereja yang akan menyediakan fasilitas bagi umat yang telah lansia dan penyandang disabilitas.

"Saya menitipkan agar semua orang seperti ibu-ibu dan disabilitas agar mereka mendapat akses di gereja ini untuk mengetahui tentang cara masuk surga," pesannya.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama Gedung Kebaktian GMIT Silo Naikoten I antara lain Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Ketua DPRD NTT, Emy Nomleni, Ketua DPRD Kota Kupang, Penjabat Wai Kota Kupang, Georje Hadjoh, Yehezkial Loedoe, dan pejabat lainnya, Ketua Majelis Jemaat setempat, Pdt. Welys Hawu Haba Taedini, S.Th. bersama sidang jemaat. 

Acara peletakan batu pertama diawali dengan kebaktian Minggu Raya bersama umat, kemudian berlanjut dengan acara utama.

Dalam acara itu juga dilakukan lelang lagu dan pemberian donasi dari para tamu undangan sebagai bentuk dukungan pelayanan dan pembangunan gedung kebaktian. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS