Berita Kabupaten Manggarai

Warga Sebut Pengembangan PLTP Ulumbu Kabupaten Manggarai Berdampak Kesejahteraan Ekonomi 

mewakili gendang pasti ada pertemuan, karena total  yang mencakup wilayah gendang rebak kurang lebih jumlah 200 KK

Penulis: abey IT | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-PLN
PLTU Ulumbu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok , Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai memasuki tahapan pembebasan lahan.

Warga setempat menyakini pengembangan kapasitas pembangkit listrik yang ramah terhadap lingkungan ini membawa kesejahteraan bagi warga sekitar dengan meningkatkan perekonomian.

Hal itu disampaikan Narsianus, Tua Adat Gendang Rebak, dikutip dari Video YouTube Channel Emiliano Grasias yang diunggah pada 14 April 2023 lalu.

Narsisius menilai, kehadiran pengembangan PLTP Ulumbu pasti membawa kabar baik yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat khususnya warga Gendang Rebak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Bocah SD Asal Kampung Gumbang Cibal Manggarai Tewas di Sungai  Wae Renca 

Kemudian Narsi juga menyebutkan, dirinya meyakini dengan dilakukan pengembangan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok, putra daerah khususnya asal Poco Leok bisa bekerja di perusahaan milik PT. PLN.

"Pasti lebih maju ketimbang seperti sekarang secara ekonomi masyarakat," ungkapnya dalam Video YouTube Channel Emiliano Grasias

Narsi menyebutkan, sekitar 90 persen pemilik lahan rencana pengembnagan PLTP mendukung, khusus wilayah Gendang Rebak tidak ada keberatan.

Dirinya  juga menegaskan, terkait dengan sejumlah pemilik lahan yang  menolak rencana pengembangan, pihaknya menyebutkan hal tersebut menjadi urusan pihak gendang rebak untuk koordinasi dengan pihak yang menolak untuk menyerahkan lahannya

"Kalau yang kemarin, yang keluar di Media yang mewakili gendang yang menyatakan menolak, itu segelitir orang, dan mereka mengaku mereka bingung karena berhadapan dengan pater," kata Narsianus 

Dikatakannya, yang ikut menolak itu bukan pemilik lahan, dan tidak benar kalau mengatasnamakan gendang Rebak tapi itu perseorangan. Dan kalau mewakili gendang pasti ada pertemuan, karena total  yang mencakup wilayah gendang rebak kurang lebih jumlah 200 kepala keluarga (KK).

Sementara yang muncul lima atau enam KK itu tidak trakomodir mewakili gendang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Pikap Muat Ikan Terbalik di Manggarai Timur, Penumpang dan Sopir Selamat

Warga lain Elfridus AK.Hambur, mengungkapkan, pembangunan itu selalu ada dampak positif. Selama ini kata Dia, persoalannya adanya perbdaan pemahaman dari masyarakat

"Kalau misalnya ada yang menolak, tinggal jelaskan lebih perinci lagi kalau masih menolak tinggal mengumpul saja masyarakat apakah program ini membawa dampak buruk, atau membawa dampak baik. Dan sampai sekarang saya melihat lebih banyak dampak positif," ungkap Elfridus 

Menurut Dia, kehadiran PLTP Ulumbu selama ini banyak infrastruktur di wilayah Poco Leok akan semakin baik sehingga mendukung aktifitas masyarakat sekitar

"Saya senang sekali dengan proyek PLTP ulumbu itu, banyak infrastruktur semuanya baik. Semua pembangunan itu semua baik," katanya 

Tokoh masyarakat Poco Leok lain, Kornelis Wajong, mengatakan, hasil diskusi yang dibangun selama ini membuat Ia harus mendukung, karena menurut Wajong, pengembangan PLTP Ulumbu ini merupakan program dunia yang terus dijalankan. 

Lanjut Wajong, Pemerintah punya kewenangan untuk menyukseskan proyek ini. Namun kata dia, terkait dengan ganti untung yang menjadi hak warga masyarakat untuk diperhatikan oleh pihak terkait dalam hal ini PLN.

Tokoh masyarakat  gendang rebak lain, Leksianus Antus mengatakan, waktu Tabe Gendang pihaknya sudah sepakat. Pada saat Tabe Gendang, tidak ada masyarakat yang menolak, ia menyebut warga menolak belakangan justru yang tidak memiliki lahan di wilayah pemboran

"Untuk di Rebak saya rasa tidak ada penolakan, tetapi kita harus runding dulu artinya diskusi antara PLN dengan pemilik lahan," kata Leksianus 

Sementara Tua Adat Gendang Mesir, Vinsensius Godat, menuturkan, pribadinya sangat antusias dengan kehadiran PLTP ulumbu, karena kata Dia,  masih banyak wilayah di Poco Leok membutuhkan listrik terutama di tempat Ia tinggal belum ada penerangan Listril PLN.

"Dengan adanya peroyek yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menambah daya tentang listrik ini kami sangat mendukung, terlepas banyak isu yang beredar  menolak tapi saya pribadi melihatnya dari sisi positif soal sisi negatifnya itu bukan ranah saya biarkan urusan para ahli saya tidak punya disiplin ilmu seperti itu,intinya pelayanan terhadap masyarakat," ungkap Vinsen 

Soal dampak negatif lanjut Vinsen, perlu ada antisipasi dengan melakukan antisipasi  pengurangan resiko yang mungkin terjadi dari dampak yang ditimbul oleh aktivitas perusahaan.(Cr2).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved