Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juni 2023, Mewariskan yang Baik

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Mewariskan yang Baik.

Editor: Agustinus Sape
goodnewsshared.wordpress.com
Ilustrasi Putra Sirakh menyampaikan nasihat kepada tua-tua dalam bait Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Mewariskan yang Baik.

RP.Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Putra Sirakh 44:1,9-12, dan bacaan Injil Markus 11:11-26.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 2 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Dan sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya ... semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka," (Sir. 44:1.11).

Kitab Sirakh menyadari bahwa para leluhur juga menurunkan hal-hal yang baik bagi generasi selanjutnya. Mereka patut dihargai dan dihormmati. Penghargaan ini meminta juga tanggung jawab dari generasi selanjutnya untuk mewarisi hal-hal baik yang sudah ditinggalkan oleh mereka.

Kita semua lahir sebagai generasi baru yang melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh generasi sebelumnya. Kita bisa belajar dan melanjutkan hal-hal baik yang dimulai oleh generasi sebelumnya.

Namun, kita juga diminta untuk mewariskan hal-hal yang baik kepada generasi selanjutnya. Dengan cara ini, kita memberikan sumbangan yang baik bagi kemanusiaan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juni 2023, Rumah Doa

Dalam Injil, Yesus merasa kecewa atas pohon ara yang tidak menghasilkan buah. Ia dikutuk dan pohon itu pun mati. Kita pun juga iman kita mati, kita tidak akan menghasilkan buah, apalagi buah yang baik.

Mari kita tingkatkan kualitas iman kita agar kita bisa menghasilkan buah yang baik dan berguna bagi kita sendiri dan bagi sesama.

Teks Lengkap Bacaan 2 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juni 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Putra Sirakh 44:1.9-12

“Leluhur kita penuh belas kasihan, dan nama mereka dikenang sepanjang masa”

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya.

Di antara mereka ada yang tidak diingat lagi, yang lenyap seolah-olah tidak pernah ada.

Mereka itu seolah-olah tidak pernah dilahirkan, dan demikian pula nasib anak-anak mereka sesudahnya.

Tetapi yang lain adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa.

Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.

Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 149:1-2.3-4.5-6a.9b

Refr. Tuhan berkenan kepada umat-Nya.

1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Pencipta-Nya biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.

2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16

U : Alleluya

Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Bacaan Injil: Markus 11:11-26

“Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa”

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada waktu Yesus tiba di Yerusalem, Ia masuk ke Bait Allah, dan meninjau semuanya.

Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama kedua belas murid-Nya.

Keesokan harinya, sesudah mereka itu meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.

Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun.

Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu.

Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Maka Yesus berkata kepada pohon itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!”

Ucapan itu terdengar pula oleh para murid.

Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem.

Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.

Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

Lalu Ia mengajar mereka, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!”

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu. Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus.

Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya.

Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.”

Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung itu, “Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut”, maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi.

Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya.

Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”

Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved