Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Dum Spiro Spero: Aku Berharap Selagi Aku Masih Bernafas

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Dum Spiro Spero: Aku Berharap Selagi Aku Masih Bernafas.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 1 Juni 2023 dengan judul Dum Spiro Spero: Aku Berharap Selagi Aku Masih Bernafas. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Dum Spiro Spero: Aku Berharap Selagi Aku Masih Bernafas.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Markus 10;46-52.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 1 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Dum Spiro Spero - Aku berharap selagi aku masih bernafas!

Inilah yang kita petik dari bacaan Injil Markus hari ini.

1. Harapan

Seperti Bartimeus, anak Timeus, seorang pengemis yang buta, yang terus berharap disembuhkan oleh Yesus berseru-seru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" maka kita juga diajak untuk terus punya harapan dalam pergulatan hidup setiap hari. Dalam Yesus ada harapan!

2. Iman

Yesus bertanya kepada orang buta, "Apa yang kaukehendaki Aku perbuat bagimu?"

Orang buta itu menjawab, "Rabuni, semoga aku dapat melihat!"

Iman berarti percaya

Di sinilah kita diajak untuk terus beriman di tengah pelbagai godaan dan cobaan yang seringkali buat kita jadi "BUTA"- Banyak Urusan Tanpa Allah.

3. Kasih

Seperti Yesus yang penuh kasih, kita juga diajak untuk punya kasih terhadap sesama yang terbelenggu oleh ketidakberdayaan karena jelaslah bahwa Kasih akan memberikan keterbukaan dan bukan keterbutaan.

KASIH = Karena Allah Selalu Ingin Hadir.

Hari ini Gereja memperingati Santo Yustinus, Martir. Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan yang baik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Belajar dari Si Buta Bartimeus

Ketika beranjak dewasa, ia tertarik untuk mempelajari Filsafat sebagai jalan untuk memperoleh makna hidup dan pengetahuan tentang Allah. Ia juga belajar Kitab Suci.

Ia bangga menjadi seorang Kristen yang saleh. Ia berniat amalkan ke-Kristenannya yang ia anut seumur hidupnya.

Ia ditangkap dan dibawa ke hadapan penguasa Roma.

Setelah banyak disiksa, kepalanya pun dipenggal. Ia pun meninggal sebagai seorang martir Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Rabuni, Supaya Aku Dapat Melihat

Ya Yesus, Sang Dokter Ilahi. Bersama teladan orang buta hari ini, yang setia menyerukan nama-Mu kami mohon, bantulah kami juga untuk setia mengikuti dan menyerukan nama-Mu.

Datanglah dan sentuhlah hati kami dengan rahmat-Mu agar semakin memiliki harapan, iman dan kasih yang sejati. Santo Yustinus Martir, doakanlah kami. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 1 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Sirakh 42:15-25

Kemuliaan Tuhan dalam alam semesta

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:

Karya Tuhan hendak kukenangkan, dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan. Segala karya Tuhan dijadikan dengan sabda-Nya. Matahari bercahaya memandang segala sesuatu,

dan ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya. Kepada orang-orang-Nya yang kudus Tuhan tidak memberikan kemampuan untuk menceritakan segala karya-Nya yang mengagumkan itu.

Sebab Tuhan alam semesta telah menetapkan supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya. Lubuk lautan dan hati diselami oleh-Nya, dan segala rencana hati diketahui-Nya.

Sebab Yang Mahatinggi mengenal segala sesuatu yang dapat dikenal dan menilik tanda-tanda zaman. Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya, dan apa yang akan datang dimaklumkan oleh-Nya; dan bekas dari apa yang tersembunyi pun disingkapkan-Nya.

Tidak ada pikiran satu pun yang terluput dari Tuhan, dan perkataan mana pun tak tersembunyi bagi-Nya. Ciptaan besar dari kebijaksanaan-Nya diatur rapih oleh-Nya, sebab dari kekal sampai kekal Ia ada.

Tidak ada sesuatu pun yang dapat ditambahkan atau diambil dari pada-Nya. Dan Ia tidak membutuhkan seorang pun sebagai penasihat. Betapa eloklah segala ciptaan Tuhan, tetapi hanya sebagai bunga api sajalah yang tampak.

Semuanya hidup dan tetap tinggal untuk selamanya guna setiap keperluan, dan semuanya patuh kepada-Nya. Segala-galanya berpasangan, yang satu berhadapan dengan yang lain, dan tidak ada sesuatu pun yang diciptakan-Nya kurang lengkap. Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain, dan siapa gerangan pernah puas memandang kemuliaan Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 33:2-3.4-5.6-7.8-9

Refr. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai!

2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

3. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Ia mengumpulkan air laut seperti dalam kantung, samudera raya ditaruh-Nya dalam bejana.

4. Biarlah seluruh bumi takut kepada Tuhan, biarlah segenap penduduk dunia gentar terhadap-Nya! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 8:12

Refr. Alleluya.

Akulah cahaya dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.

Bacaan Injil – Markus 10:46-52

Yesus menyembuhkan Bartimeus

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho. Ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama murid-murid-Nya, dan orang banyak yang berbondong-bondong, duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta bernama Bartimeus, anak Timeus.

Ketika didengarnya, bahwa yang lewat itu Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Banyak orang menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, “Anak Daud, kasihanilah aku!” Maka Yesus berhenti dan berkata, “Panggillah dia!”

Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau.” Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya. Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus.

Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?” Orang buta itu menjawab, “Rabuni, semoga aku dapat melihat.” Yesus lalu berkata kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Pada saat itu juga melihatlah ia! Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved